Hari ini adalah hari Liana dan Siana akan masuk ke Sekolah Sihir.
...
Pagi harinya
Di Istana Kerajaan, Di Kamar Liana.
Terlihat ranjang yang sangat besar dan juga sangat indah.
Di ranjang itu terlihat ada gadis yang berumur 12 tahun sedang tertidur dengan sangat tenang. Wajah gadis cilik itu sangatlah indah sekali, walaupun dia masih 12 tahun.
Gadis cilik yang tertidur itu adalah Liana.
Liana yang terlihat masih tertidur di ranjangnya, tiba-tiba dia membuka matanya.
Liana bangun dari tidurnya, dia menguap dan mengucek matanya dengan tangannya yang kecil.
Liana terlihat sangat gugup dan ketika ingin berdiri, dia bisa melihat Grace di depannya, Grace mengenakan gaun pelayan seperti pelayan istana lainnya. Grace terlihat sopan kepada Liana.
"Tuan Putri Liana, Hari ini kamu akan masuk ke Akademi Sihir, jadi sekarang bersiap-siap dulu."
.....
Setelah Liana mandi, Liana bisa melihat Grace di depannya membawa sebuah baju di tangannya.
"Tuan Putri Liana, Ini adalah seragam Sekolah, saya akan membantumu untuk memakainya."
Liana melihat seragam itu, seragam itu sangatlah indah, seperti ada sesuatu di seragam yang dibawa Grace. Di depan mata Liana, dia bisa melihat sesuatu yang lain, dia melihat ada cahaya di seragamnya itu.
Liana menganggukkan kepalanya kepada Grace. Grace melihat Liana sudah setuju untuk memakaikan seragam akedeminya.
Grace pun membantu memakaikan seragam untuk Liana. Liana malu, ketika Grace memakaikan seragamnya, itu untuk pertama kalinya ada yang menggantikan pakaiannya.
...
Liana berdiri di depan cermin, dia melihat dirinya memakai seragam itu di dalam cermin itu. Seragam sangat indah dan sangat cocok untuk Liana. Walaupun masih kelihatan kecil Liana sangat indah sekali.
Edna tiba-tiba muncul di depan Liana.
"Liana, kamu sangat cantik sekali!!"
Ketika Edna mengatakan dia sangat cantik.
Wajah Liana kelihatan merah seperti tomat.
Liana menundukkan kepalanya dan berkata kepada Edna.
"Terima kasih, Edna..."
Edna sangat senang sekali.
.....
Di depan gerbang Istana Kerajaan.
Liana akhirnya bertemu dengan kakak kembarnya Siana.
Liana melihat Siana memakai seragam yang sama sepertinya dan juga mirip seperti dirinya dan juga rambut Siana dan Liana yang biru seperti laut itu menggunakan gaya ponytail yang sama. Liana berpikir, "Akhirnya aku bertemu kak Siana."
Liana melihat Siana, ada kebahagiaan dan juga kesenangan.
Ketika Siana melihat Liana, dia langsung memeluk Liana.
"Liana, aku kangen sekali"
Liana terlihat sangat kaget, karena dia berpikir tidak ada yang memedulikan dia.
"Ternyata Kak Siana masih sayang padaku"
Liana sedikit sesak ketika Siana memeluknya.
"Kak Siana, aku juga kangen padamu" kata Liana dan memeluk pada Siana.
"Liana, aku gak sabar ke Sekolah Sihir"
"Iya... Aku juga" kata Liana memiliki sedikit kekhawatiran apa yang akan terjadi ketika dia sampai ke Akademi Sihir.
....
Di Dekat Sekolah Sihir.
Ada sebuah kereta kuda yang mendekat ke Akademi Sihir.
Kereta kuda itu yang di naikin Siana dan juga Liana.
Dari dalam Kereta Kuda itu, Liana dan Siana bisa melihat semuanya dari dalam jendela.
Yang mereka lihat banyak sekali pohon-pohon yang tidak mereka ketahui dan disana juga banyak sekali bunga-bunga yang indah yang dipenuhi kupu-kupu yang cantik sekali.
Tidak lama kemudian mereka melihat sesuatu yang sangat besar dan itu adalah gerbang akademi sihir, di sebelah kanan gerbang tertulis sesuatu, Yang ada di sana adalah "Sekolah Sihir Amreta"
...
Akhirnya Mereka sampai di gerbang Sekolah
Di dalam kereta mereka berpegangan tangan.
Di dalam hati mereka berdua berpikir.
"Ini adalah Sekolah Sihir Amreta"
.....
Dan ini adalah awal perjalanan mereka.