Liana merasa syok sekali. Ketika di melihat sosok peri kecil yang ada di pundaknya itu. Dia melihat Raja Alexander yang senang ketika Raja Alexander melihat peri yang ada di pundaknya Siana.
Raja Alexander sangat senang sekali, ketika dia melihat bakatnya Siana yang luar biasa, tetapi dia melupakan Liana juga ada di sana. Dia memegang tangan Siana, dan membawa Siana pergi dari Kuil Talent of Magic. Tidak ada yang tahu dibawa ke mana Siana pergi. Tetapi dia melupakan Liana yang sendirian berdiri di dekatnya.
Liana ditinggalkan sendirian di sini. Dia merasa sedih sekali. Dia berpikir kenapa dia di tinggal sendirian. Dia merasa hanya dia sendiri saja, tidak ada yang memerlukan dirinya. Dia merasa ingin menangis, akhirnya air matanya menetes sedikit demi sedikit.
Ketika dia menangis, dia menghapus airmatanya dan berpikir kenapa ini terjadi padaku, kenapa tidak ada yang menyayanginya, dan kenapa aku di tinggal sendirian dan sekarang hanya dia sendiri saja.
Ketika dia menangis. Dia melihat Kristal besar yang ada di depannya. Dia berpikir mungkin aku bisa mencobanya. Dia mendekati Kristal itu, dan melihat Kristal itu yang ada di depan matanya itu. Tangannya mendekati kristal itu dan akhirnya tangannya menyentuh kristal itu.
Ketika dia menyentuh kristal itu, tiba-tiba seluruh ruangan itu bercahaya sampai dia menutup matanya.
Sayangnya tidak ada yang melihat Cahaya yang datang dari ruangan itu.
Di kristal itu mengeluarkan banyak sekali warna, biru, merah, kuning, hijau, dan ada dua warna yang langka sekali, biru cerah, dan kuning emas. biru cerah adalah unsur es dan kuning emas adalah unsur petir.
Ketika kristal itu bercahaya, 3 peri kecil yang tertidur tiba-tiba bangun. mereka membuka matanya. Ketika mereka melihat Liana. Mereka sangat senang sekali. Mereka mengelilingi Liana, dan berputar di badan Liana. Mereka berhenti di dekat muka Liana. Ketika Mereka melihat Liana. Mereka tersenyum dengan gembira sekali, ketika mereka merasa capek, mereka mencium dahi Liana, setelah mereka mencium dahi Liana. Mereka berhenti di atas kepala Liana dan tertidur di atas kepalanya Liana dengan sangat nyenyak sekali.
Liana merasakan sesuatu di atas kepalanya. Itu adalah peri-peri kecil yang berkeliling di sekitar tubuhnya tadi. Ketika mereka berkeliling di sekitar tubuhnya, dia merasa tidak sendirian lagi, dia senang sekali.
Setelah peri-peri kecil itu mengelilinginya dia melihat peri-peri kecil itu kelihatan capek sekali, dan dia melihat mereka berhenti di depan matanya, mereka mendekati dahinya dan menciumnya. Setelah mereka menciumnya tertidur di atas kepala dia.
Dia merasa setelah mereka mencium dahinya. Dia merasa ada sesuatu yang panas di dahinya. Di dahi dia terlihat ada simbol yang sangat cantik sekali tapi itu tidak bertahan lama.
Ketika dia tidak merasa panas lagi di dahinya, simbol yang cantik di dahinya menghilang tanpa bekas.
Sayang sekali tidak ada yang melihat Liana, karena simbol itu tidak bisa muncul, karena tidak ada yang tahu kenapa simbol itu muncul. Kalau Raja Alexander melihat itu pasti sangat senang sekali, tetapi sayangnya dia tidak ada disini.
Siana merasa bingung, apa yang terjadi dengannya tadi.
Tapi Ketika dia mengingat kejadian tadi. Dia ditinggal sendirian disini. Dia merasa hampa. Kenapa dia di lahirkan di dunia ini. Dia hanya bisa diam saja.