Ketika hatiku merasakan virus merah jambu. Kemudian aku kehilangan suamiku , maka aku fikir kepergian suamiku akan tergantikan dengan lelaki yang merupakan cinta sejati ku. Aku seperti memaksa Tuhan untuk menghadirkan kembali cinta sejati ku dalam wujud nyata di depan mataku. Ternyata tidak. Dia memang ada, tapi dia selalu memberikan luka di dalam hatiku karena dia ternyata seorang lelaki playboy dengan banyak wanita yang dia miliki. Dia sering bergonta ganti mobil hanya karena ingin menikmati bergonta ganti pacar. Pacar yang memiliki mobil Pajero adalah yang akan membuat nya nyaman. Dia lelaki bernama Ara hanya menjadi Soleh pada bulan Ramadhan saja. Aku menjadi ragu dengan langkah hidup ku selanjutnya karena itu aku memaksa Tuhan untuk merubah perilaku calon suamiku agar menjadi lelaki yang Sholeh. Aku tidak ingin menikah dengan lelaki yang merokok. Aku benci sekali dengan bau rokok. Aku sudah pernah menyampaikan kepada Ara , dan dia mau berubah. Namun kesetiaan adalah hal yang paling berat untuk dia jalani. Aku terkadang mengetest dia untuk tidak cemburu jika aku memiliki lelaki lain selain dirinya. Dan ternyata dia cemburu. Aku sering bertengkar dengan dia karena mengenai adanya orang lain pada dia, atau bisa jadi adanya lelaki lain pada diriku. Aku tidak bisa memantapkan langkah pergi dariny a karena hatiku sudah terikat dengan sebuah takdir bahwa aku akan bertemu dengan jodoh ku dan cinta sejati ku. Aku masih terus diuji dengan hubungan ini, tanpa aku tahu apakah rencana Tuhan akan indah untuk ku. Aku mencoba untuk tidak berpacaran atau berduaan dengan Ara, karena kami memang hidup di kota atau wilayah yang berbeda.