Entah mengapa, aku mulai bisa menulis puisi cinta. Aku mulai merasa bahwa aku bertemu dengan soulmate ku. Dia adalah seseorang yang sangat berjasa dalam hidupku. Luka batin ku bisa terobati ketika aku bersama dengan nya. Setelah mengenal nya selama 3 bulan, maka luka batinku mulai sembuh. Aku mulai merasakan kebahagiaan dalam hidup ku. Namun ketika dia mulai pergi sesaat saja dalam hidup ku, aku mulai merasakan ketakutan , sebab aku masih trauma dengan luka batin pada masa laluku. Oh Tuhan, entah mengapa aku takut sekali terkhianati dan gagal lagi dalam urusan cinta.
Dia sang Pangeran pujaan hatiku adalah Partner ku dalam bekerja. Kami sering berkomunikasi dan intensif sekali membahas apapun terkait dengan pekerjaan dan bisnis. Aku belum berani untuk menyatakan rasa yang ada di hati ku ketika aku merasa mulai merindu. Bait- bait puisi dan hasrat hatiku mulai aku tuliskan dalam note di hp ku. Untuk mengenang bahwa aku pernah punya rasa indah di dalam hatiku dengan rasa rindu yang dalam. Jika suatu saat aku bisa menikah dengannya, maka aku akan membuka puisi-puisi tersebut untuk dibaca oleh nya. Andai hal itu akan menjadi cerita untuk masa depanku yang indah. Aku memasrahkan hidup ku pada takdir ku saja. Sebuah keindahan bisa bertemu dengan pangeran tampan rupawan dan dia mampu menembus mata batin ku untuk tetap bersamaku ketika aku sedang melakukan healing dalam hidupku. Aku merasa bahwa dia menemani ku dan mendengarkan curhatan ku . Dia dengan sabar menjadi pendengar yang baik dalam kehidupan ku.