Sebuah hubungan dibangun dengan rasa Keyakinan (Trust). Jika wanita yakin namun pihak lelaki tidak yakin, maka arah hubungan tidak akan pernah jelas. Itulah yang aku rasakan. Aku memiliki keyakinan dan Ara tidak memilki trust terhadap aku. Jadi lebih baik dilepaskan saja hubungan ini.
Aku dan Ara sudah tidak lagi membaut pertemuan dan tidak lagi menjalin komunikasi. Setelah semuanya yang pernah terjadi dan ketika Ara sudah mulai berubah secara sikap dan perilaku yaitu tidak lagi egois dan mau menang sendiri. Kami sempat berkomunikasi selama 2 hari kemudian kami tidak lagi menjalin hubungan apapun selama 4 bulan. Kami pasrah dengan garis Takdir dan Nasib kami di kemudian hari. Apakah kami berjodoh atau tidak.
Aku kembali menata hati seolah tidak pernah mengenal sosok bernama Ara. Hanya sebuah pertemuan biasa saja dan kenangan indah yang terjadi , aku lupakan. Aku mencoba membangun romantisme bersama suamiku. Walaupun hatiku pernah berpaling kepada lelaki lain, namun aku belum pernah berduaan bersama lelaki tersebut. Aku yakin suami aku dengan lapang dada mau menerima aku kembali. Aku berusaha mengubur keinginanku terhadap impianku dan kalimatku yaitu 500 hari mencari cinta. Aku merenungi dan meyakini bahwa aku sudah tercukupi dengan suami yang ada didepan mata.