Cakra Bagaskara seorang CEO tampan mapan dan mempesona. Tidak ada seorang wanita pun yang dapat menolak pesonanya, Cakra menggunakan pesonanya untuk bergonta ganti pasangan setiap minggu dan mendapat julukan playboy.
Medina Agatha seorang gadis cantik yang selalu berjilbab dan taat beribadah dan juga merupakan seorang desainer busana muslim. Medina mempunyai prinsip JOMBLO FIISABILILLAH alias JOMBLO SAMPAI HALAL.
Cakra duduk di kursi kemudi sembari menunggu mamahnya yang sedang memasuki toko kue. Cakra mengedarkan pandangannya dan mengunci pandangan pada seorang gadis dengan gamis menjuntai dan jilbab yang lebar baru keluar dari sebuah masjid.
"Cantik" ucap cakra pelan sembari menjilat bibirnya.
Ia pun keluar dari mobilnya dan menghampiri wanita itu.
"Hai" sapa cakra
"Assalamualaikum" ucap medina menundukkan pandangannya
"Walaikumsalam" Jawab cakra canggung
Hening~~~
"Emm boleh kenalan?" tanya cakra menjulurkan tangannya.
"Dina" ucap medina sembari menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya.
"Gue cakra" ucap cakra menarik kembali lengannya.
"Afwan,saya harus kembali bekerja. Assalamualaikum" ucap medina meninggalkan cakra yang terpaku disana.
"Ahh ini pertama kali gue di tolak sama cewek" ucap cakra dan membalikkan tubuhnya kembali ke arah mobilnya terparkir.
Tak lama kemudian mamah cakra kembali masuk kedalam mobil dan melihat wajah anaknya tertekuk.
"Kenapa muka di tekuk gitu? perasaan mamah pergi gak lama" ucap lisa mamah cakra.
"Cakra di tolak sama cewek mah" ucap cakra tanpa menoleh ke mamahnya.
"Wow perempuan mana yang bisa menolak pesona anak mamah ini?" tanya lisa terkejut
"Dia cantik,dia pakai jilbab dan dia selalu menunduk kalo ngobrol sama aku" ucap cakra membayangkan wajah medina.
"Kamu gak boleh dekat dekat wanita itu" ucap lisa sontak membuat cakra mengalihkan pandangannya ke arah mamahnya.
"Kenapa mah?" tanya cakra bingung karena biasanya mamahnya tidak pernah melarang dia mendekati wanita manapun.
"Karena dia perempuan baik baik. jangan dekati dia kalo kamu cuma mau main main. mamah selalu biarkan kamu bermain main sama wanita manapun tapi untuk wanita yang tadi kamu sebut mamah harap kamu jangan menemui dia lagi karena mamah gak mau kamu sakiti perempuan baik baik seperti dia" ucap lisa tegas
"Ya,,ya ya" jawab cakra lesu.
Sementara medina kembali ke meja kerjanya dan berkutat kembali dengan scetchbook nya dan sesekali menyambut pelanggan yang datang ke butik.
Cakra terus terbayang wajah medina dan senyum manisnya saat menyapa orang orang di sekitar masjid.
"Aahhh gilaaa,,," teriak cakra terhenti saat seorang wanita masuk kedalam ruang kerja cakra menggunakan dress sexy.
"Hei sayang. kamu kenapa?" tanya joanha pacar cakra minggu ini.
"Gapap beb. kamu kenapa kesini?" tanya cakra sembari merangkul pinggul joan dan menariknya ke pangkuannya.
"Tadi aku liat tas limited edition di toko langganan aku" ucap joan dan seketika itu pula cakra menyerahkan ponselnya dan menyuruh joanha menekan jumlah nominal yang ia inginkan.
"Cukup segitu?" tanya cakra sembari mencium bibir joan. Saat mencium joan pikiran cakra melihat jika yang ia cium adalah medina.
"eeuummm sayang" ucap joan mencoba melepaskan ciuman cakra.
"Ahh oke aku transfer sekarang" ucap cakra saat sadar siapa yang ia cium.
"Makasih sayang" ucap joan senang dan langsung meninggalkan kantor cakra.
'Lihat sekarang wanita manapun bisa aku dapatkan karena aku memiliki banyak uang. tapi kenapa wanita itu bahkan tidak melihatku saat sedang berbicara' bathin cakra masih memikirkan medina.