"ayah mengapa orang sibuk semua?"
Jawab ayah"
karena keluarga pak wijaya ingin datang kerumah mereka ingin mengenalkan anaknya kepada mu, kamu harus bersiap siap hari ini pakai lah pakaian yang rapi, kamu harus bisa menjaga sikap mu ya sayang, ayah mau mempersiap kan diri dulu ya, ayah tinggal, makan nya yang banyak yah".
Oca harus bagaimana, mendengar semua ini rasanya Oca sudah kenyang.
"non kenapa makanan nya gak habis katanya tadi laper?" tanya bi ningsih
"gak bi aku udah gak mood makan "
" sayang padahal non makanan nya dibuang buang, sini biar bibi yang cucikan"
"'iya bi tapi bagaimana lagi udah gak pengen makan lagi, biar aku aja bi, bibi kan lagi sibuk mengurus makanan buat keluarga pak wijaya, biar aku aja ya"
"baiklah non, hati hati ya kalo misalnya membutuhkan sesuatu biar panggil bibi aja ya, bibi gak sibuk sibuk amat"
Lalu Oca pergi dengan tergesa gesa kedalam kamarnya mengambil handphonenya, Oca ragu untuk bertanya dengan temannya, Oca hanya ingin tau siapa sih anak nya pak wijaya dan bagaimana tampang nya. Oca memang orang yang gak pernah peduli sama orang, apalagi kalo urusan laki laki, dan juga Oca tak terlalu bergaul seperti anak anak sepantaran nya , Oca sangat malas menghambur hambur kan uang orang tuanya, jadi Oca selalu memilih untuk melakukan segala sesuatu hal dirumah, dan dikamar. Terkecuali memang ada hal yang penting baru Oca keluar dari rumah itu pun dengan pengasuh atau pun dengan sopirnya, ini yang membuatnya males untuk pergi keluar rumah selalu di buntutin. Tak lama mamahnya mengetuk pintu kamarnya
"oca, oca sayang bukain pintu dong"
"iya mah tunggu sebentar "
Belum sempat Oca bertanya kepada temannya, mamahnya malah mengetuk pintu kamarnya. Oca membuka pintu kamarnya sembari bertanya" ada apa mah?"
"ini mamah membawakan mu baju dan aksesori hijab mamah membelinya khusus untuk mu, sana kamu cepat mandi biar kamu bisa memilih baju yang mana yang cocok "
" mah kenapa mamah repot repot sih aku lagi males banget mandi mah". Oca memang sudah terbiasa untuk males mandi di waktu wekeend rasanya Oca hanya ingin berbaring di tempat tidurnya,
" Oca!!!" mamah membentakku "
" iya mah " sepanjang Oca mandi mamah ngomel ngomel tentang urusan rumah tangga, mamah bilang
" nanti ketika kamu sudah menjadi istri kamu harus bangun pagi, memasak, beres beres, dan mengurus suami mu, kamu sudah memiliki tanggung jawab mu oca"
uh Oca sangat kesal dan sangat malas untuk mendengar hal seperti itu, Oca rasa ketika mamah bilang tanggung jawab Oca benar benar ngerasa aneh Oca berpikir hal yang sangat vulgar. Setelah Oca selesai mandi mamah menyiapkan baju yang akan Oca pakai hari ini, mamah menyediakan 4 set baju baru beserta hijab nya,
" ayo yang mana yang kamu mau pakai?" ucap mamah.
"aku ingin mencoba semuanya dulu mah"
"cobalah sayang mamah mau turun kebawah kamu pilih saja yang mana baju nya kalau sudah selesai kamu langsung turun kebawah ya, mamah mau kamu ikut menyambut keluarga pak wijaya"
"iya mah" jawab ku dengan wajah datar.
Oca sangat bingung dengan semua pakaian ini mamah memang tau fashion yang Oca sukai dan juga semua baju berwarna ungu warna kesukaannya, sudah hampir setengah jam Oca memilih baju, sampai mamah memanggilnya,
"ca cepat ca berhias nya"
"iya mah"
padahal Oca belum sama sekali memakai bajunya. Oca saja bingung ingin memakai baju yang mana? Akhirnya Oca memutus kan memakai baju yang bermotif bunga di bagian pinggang nya, sangat terlihat elegan. Oca langsung memakai hijabnya dan memberi sedikit aksesoris di atas pundaknya. Oca bergegas turun kebawah, Oca hanya menggunakan kan liptint dan pupur, terlihat sangat natural karena Oca tak bisa bermake up biasanya kalau tidak mamah yang memakaikanya paling juga Oca pergi kesalon, Oca langsung menghampiri ayah dan mamah, "Oca, kenapa kamu terlihat tidak menggunakan make up sama sekali nak, dari tadi apa yang kamu lakukan?"
mamah Oca memang cerewet apalagi kalau ada acara seperti ini terkadang aku Oca menjadi barbie karena ulah mamahnya, karena mamahnya memang orang yang sangat fashionable banget beda sama Oca, seadanya banget kalau urusan beginian,
"tadi aku cuma bingung memilih baju mah jadi aku gak sempet lagi buat berhias diri, lagian mamah juga mendesak aku supaya lekas turun, jadi begini lah hasilnya".