Alfi sekarang telanjang bersama uminya, dia sudah untuk menyalurkan hasrat seksualnya kepada ibunya tercinta, apalagi tadi pagi dia sudah puas bermain zaki pacarnya, makin lelahlah dia. dalam keadaan telanjang dia tertidur di pangkuan ibunya yang juga telanjang itu.
lelap betul ia tertidur, hingga ia tak sadar akan kedatangan abinya yang baru pulang dari kerja. abinya yang melihat mereka berdua telanjang tak bisa menahan gejolak seksualnya dan dengan lembut ia membelsi rambut anaknya itu sehingga secara perlahan Alfi pun terbangun.
" eh abi, kapan pulang? " tanya Alfi yang terkejut melihat kedatangan abinya.
" barusan, hmm kamu keliatan cantik nak, boleh abi menciummu" tanya abinya.
" boleh bi" kata Alfi.
abinya pun mencium bibir Alfi yang mungil itu, ia melumat bibirnya dengan penuh gairah. rasa lelah yang tadi bersemayam di tubuh Alfi sekarang, berganti dengan gairah seksual yang membara. secara perlahan-lahan tapi pasti ia melepaskan celana panjang milik abinya dan memegang sesuatu yang menjadi rahasia baginya.
" hmmm, punya abi besar, pantas umi suka, boleh aku elus gak" kata Alfi
" boleh nak" kata abinya.
Alfi pun mengelus kemaluan abinya, tak lama ia pun mengulum kemaluan abinya di mulut mungil itu. abinya menggelenjang keenakan. tak menyangka dia bisa seliar ini. sementara itu umminya masih tertidur pulas.
setelah puas mengulum kemaluan abinya. Alfi kembali duduk dengan mendekatkan kemaluannya ke kemaluan abinya. seraya meminta izin
" bi, boleh kumasukan punya abi kesini?" tanya Alfi yang saat itu langsung mendorong kemaluan abinya langsung ke lubang kemaluan miiknya.
" jangan! " kata abinya tapi itu sudah telat, kemaluannya sudah menyatu dengan punya anaknya. dan dengan terpaksa ia pun harus melayani anaknya yang lagi binal itu, sementara istrinya lagi tertidur pulas di sampingnya.