Alfi sekarang sedang melayani abinya yang lagi bergairah, butiran keringat mengucur deras di tubuhnya. abinya pun demikian, seolah mereka lupa bahwa status mereka adalah ayah dan anak
" bi, bagaimana rasanya main dengan aku" tanya Alfi kepada abinya.
" enak banget nak, tak kusangka kamu bisa seliar ini" kata abinya
* masak sih bi" tanya alfi
" iya anakku sayang" kata abinya sambil menggenjot abinya.
mereka berdua terus melakukan tersebut hingga uminya terbangun.
melihat suami dan anaknya sedang bemesraan di hadapannya. uminya kaget. ia ingin memarahi abinya tersebut, karena dianggap memperkosa anaknya sendiri. melihat keadaan itu, Alfi pun segera mengelus kemaluan ibunya dengan tangannya. sehingga redalah marahnya dan sekarang berganti dengan nafsu yang memuncak.
" ahhh, enak banget nak, ayo teruskan. kamu memang bisa membangkitkan gairah umimu ini" kata uminya sambil mendesah menahan gairah yang ada sementara itu abinya masih menggenjot Alfi, entah berapa lama.
" masih kuat nak" tanya abi kepada anaknya,
" masih bi, lanjutkan terus" kata Alfi penuh semangat.
" alhamdulillah, aku teruskan ya nsk" pinta abinya.
" iya bi" kata Alfi.
mereka pun melanjutkan permainannya sampai benar-benar puas hingga akhirnya mereka bertiga lelah dan memutuskan beristirahat di kamar tanpa mengenakan selembar kain sehelai pun.