Chereads / Surprise to see you / Chapter 51 - Picnik 4

Chapter 51 - Picnik 4

Yu Xiang Me melepaskan pelukannya berkata " aku tidak menangis, aku hanya memelukmu karna merindukanmu. " pura- pura dan menyembunyikan kesedihannya.

Xieng Chiang mengeluarkan sumpit lalu memberikan, berkata " Apakah kalian akan terus mengobrol dan tidak makan ? "

Mereka melihat Yu Xiang Me lalu tertawa, dia begitu ke kanak - kanak. Yu Nana dengan gemas mengacak rambunya.

Mengambil sumpit dan mulai makan. Xieng Chiang mengambil beberapa meletakkan di piring Wang Gio berkata " Makan yang banyak. Dulu kamu tidak bisa menikmati makanan kami " Wang Gio menunduk, mengingat yang terakhir. Itu benar - benar buruk membuat dia tidak memiliki muka.

" Bibi terima kasih " Wang Gio merendah dan mengucapkan terima kasih kepada Xieng Chiang sambil tersenyum.

Wang Gio memiliki keluarga yang hebat, membuat dirinya dan Wang Hua selalu berlimpah kasih sayang dari keluarga Wang, tapi dia tidak pernah sombong akan dirinya seperti pewaris kaya lainnya. Dia selalu menunjukkan sisi lain dirinya saat bersama orang dekat dan selalu menunjukkan rasa hormat kepada yang lebih tua.

Setelah makan Yu Naumi dan Shen Mo berjalan – jalan di pinggir danau mereka duduk di sebuah bangku sambil menikmati pemandangan di sekitar danau

" Ini sangat indah, sejak bekerja dirumah sakit pertama kita tidak memiliki waktu untuk jalan – jalan dan berlibur.." Kata Yu Naumi duduk bersandar pada Shen Mo.

" Setelah menikah mari mengambil libur dan berbulan madu. Apakah kamu memiliki tempat untuk di tuju ? " Shen Mo bertanya pada Yu Naumi tentang libur impiannya.

Mereka jarang berlibur karna terlalu sibuk di rumah sakit. Yu Naumi bertugas dengan dua sift berbeda sedangkan Shen Mo hanya memiliki satu sift pada siang hari dan terkadang mengambil lembur saat harus menggantikan rekan yang tidak masuk. karna dia memiliki tanggung jawab penuh sebagai kepala bedah di departemen orthopedic.

Terkejut Yu Naumi berbalik memandang Shen Mo dengan penuh kekaguman berkata " Aku ingin ke Maldives di pulau Vaadhoo dan melihat fenomena alam phytoplankton. Itu sangat menakjubkan "

Maldives dengan nama lain Maladewa menyimpan begitu banyak keindahan di bawah laut dan ke indahan akan pantai pasir putih. Jika anda beruntung anda akan melihat phytoplankton yang sangat menakjubkan pada malam hari yang terdapat di pulau Vaadhoo.

" Baik. Kita akan mengambil cuti dan pergi kesana " Shen Mo mengangguk menyetujui.

Wang Gio duduk di karpet dengan botol kaleng di tangannya bersama Xieng Chiang sambil memperhatikan Yu Nana bermain bola dengan Yu Xiang Me. Xieng Chiang diam – diam memperhatikan Wang Gio berkata " Seberapa jauh hubungan kalian ? "

Entah bola itu di dapat dari mana ? Yu Xiang Me dan Yu Nana bermain sambil tertawa. Yu Nana menyukai semua jenis olahraga.

Wang Gio tersendak mendengarnya dan memiringkan kepalanya melihat Xieng Chiang " Bi anda salah paham, kami hanya berteman "

" Benarkah ? " memperhatikan ekspresi Wang Gio dan melanjutkan " Aku tidak akan mengkhawatirkan dia selama kamu bersamanya " Xieng Chiang melanjutkan tatapannya jatuh kepada Yu Nana dan Yu Xiang Me.

Dia sangat mencintai Yu Nana, tapi dia tidak ingin memaksa menyukainya. Meskipun raut wajahnya menggambarkan betapa dia mencintainya, dia akan selalu berbohong saat orang bertanya hubungan antara dia dan Yu Nana.

" Bi anda benar – benar salah paham, tapi jangan khawtir aku akan menjaganya dengan baik " menyakinkan Xieng Chiang kemudian menghabiskan minumannya.

Yu Nana berhenti bermain menghampiri berkata " Bu kenapa kau tidak berjalan – jalan, di usiamu sekarang baik bagimu untuk banyak berjalan " lalu mengambil minuman kaleng dan meminumnya.

Yu Xiang Me menghampiri berkata " Bu, Kak ayo kita berjalan – jalan di sana terlihat sangat indah " menarik Xieng Chiang dan Wang Gio untuk berjalan – jalan.

" kalian pergilah aku akan menunggu di sini " melambaikan tangan kepada Yu Xieng Me dan Wang Gio.

Tong Shuen menemani Yi Ze dan membawanya ke pinggir danau sedangkan Ling Yin dan Lie Yuen berjalan – jalan. Mereka memanfaatkan waktu libur dengan baik dan menghabiskan waktu bersama.

Yu Nana tidak mengikuti mereka dan duduk di atas karpet. Setelah beberapa menit duduk dan menghabiskan minumannya kemudian berjalan di dekat danau. Dia berjalan sendiri dengan music di telinganya ' Perfect ' sambil menikmati pemandangan.

Tiba – tiba dia berhenti saat melihat Yi Ze duduk di kursi roda tidak jauh dari dirinya, sedang menikmati pemandangan danau bersama Tong shuen yang duduk dibangku. Yi Ze berbalik karna merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Dia cukup terkejut saat melihat Yu Nana berdiri seperti patung menatapnya.

Yu Nana tertunduk melihat Yi Ze berbalik ke arahnya, dengan ragu menghampiri. berkata " Kamu di sini dengan kondisimu ? apakah itu benar – benar baik ? "

Dia ragu karna terakhir Yi Ze mengakui perasaannya padanya, dan dia belum memberi jawaban. Dia benar - benar ingin menjauh darinya dan membuang semua perasaannya, tapi dia juga tidak harus terus melarikan diri, dan menghindar.

" Apa kabar " Yi Ze tidak menjawab pertanyaan Yu Nana, tapi menanyakan kabarnya.

Tong Shuen terkejut dengan rahang terbuka, tidak sadar berdiri dari duduknya melihat paras Yu Nana yang begitu cantik. Selama ini dia hanya mengenal namanya saja.

" Hm... " Yi Ze mendehem memperhatikan Tong Shuen dengan mulut terbuka.

Yong Shuen tersadar kemudian memperhatikan ekspresi bahagia Yi Ze lalu berinisiatif untuk pergi berkata " Aku merasa kalian saling kenal, tolong jaga dia, aku hampir mati karna bosan menemaninya " dengan sedikit candaan Tong Shuen kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

" Apakah dia yang selama ini di cari oleh Yi Ze, dia benar - benar sangat cantik dan memiliki daya tarik " Tong Shuen bergumam pada dirinya sendiri sambil menggaruk kepalanya. Dia tidak mengenal Yu Nana karna dia mengambil pendidikan di sekolah lain.