Yu Nana tersenyum pada Wang Hua berkata " Kami akan mengajakmu di lain waktu. Oh ia, aku tidak melihat paman, bibi dan kakek " mencari yang lain.
" Ayah dan kakek sedang bermain catur di ruang tv dan ibu di dapur mempersiapkan makan malam. Kak kau harus berjanji, jika ke kota A kau akan mengajakku " Wang Hua mengambil tangan Yu Nana dan membuat sebuah kontrak lalu mengunci.
" Apa yang kamu lakukan " Li Xequin bertanya melihat apa yang di lakukan Wang Hua.
" Nek ini yang dilakukan anak muda sekarang. Aku melakukannya supaya Kak Yu tidak melupakan janji " Wang Hua tertawa menjelaskan dan berdiri di samping Yu Nana.
Sejak masuk universitas Wang Hua menjadi anak yang mandiri di keluarganya, tapi dia selalu bersikap kekanak - kanakan di depan Yu Nana.
" Aku akan ke dapur membantu bibi " Yu Nana menuju dapur dan Wang Hua kembali duduk. Mengambil buku kedokteran dan mulai membaca.
" Aku akan melihat Ayah dan kakek " Wang Gio meninggalkan Li Xequin dan Wang Hua.
" Kau datang " Wang Jingmi mendongak melihat Wang Gio
" Sudah berapa kali kalian memainkan itu " Wang Gio bertanya dan mengambil duduk di kursi lain. Dia tidak bertanya siapa pemenangnya tapi sudah berapa kali mereka memainkannya.
Jika Wang Jung datang kekediaman Wang dia akan bemain catur Weiqi ini sepanjang hari. Meskipun dia tidak pernah menang melawan Wang Jingmi
" Ayah sudah menang 2 kali " Wang Jung menjawab dengan bangga, tatapannya fokus pada papan catur .
" dan kalah 5 kali " Wang Jingmi menambahkan dengan tertawa
" Kali ini aku akan menang " Wang Jung terlihat sangat bekerja keras.
" Ayah berhenti melawan kakek anda tidak akan menang " Wang Gio memperingatkan sambil memperhatikan mereka bermain.
" Permainan selesai " Kata Wang Jingmi lalu menertawakan Wang Jung.
" Apakah kau ingin bermain " Wang Jingmi mengajak Wang Gio bermain.
" Kakek aku tidak ingin mengalahkanmu malam ini. Silahkan melanjutkan, aku hanya akan melihat kalian bermain "
Mereka kemudian mengulang permainan. Wang Gio memainkan permainan ini bersama Wang Jingmi jika memiliki waktu luang. Dia sangat hebat, Wang Jingmi bahkan tidak bisa menang melawannya. Berbeda dengan Wang Jung, dia tidak pernah menang melawan Wang Gio dan Wang Jingmi.
" Bi, apa yang anda buat untuk makan malam " Yu Nana bertanya melihat Xin Qian sibuk di dapur bersama pelayan
" Kau datang " Xin Qian melihat sambil mengaduk sup ikan yang dia buat.
Yu Nana melihat makanan yang di buat Xin Qian lalu memuji " Bibi anda sangat baik dalam memasak "
" Aku dengar kamu mengambil libur bersama keluargamu, ibumu pasti memasak yang banyak "
" Kalian sama baik dalam memasak. Bibi apa yang harus aku lakukan ? " Yu Nana bertanya lalu mengambil beberapa bahan dan mulai membantu.
" Kamu bisa mengerjakan apa saja "
Pukul 8. Makan malam telah selesai dan semuanya berkumpul di meja makan. Xin Qian menyiapkan 15 hidangan membuat meja terlihat penuh.
" Bu kau membuat makanan yang banyak malam ini " kata Wang Hua membalik piring dan mengambil beberapa makanan lalu meletakkan di piring.
Xin Qia mengambil piring dan meletakkan beberapa di atasnya berkata " Makanlah… Karna ini pertama kali kita berkumpul bersama setelah sekian lama, aku membuat banyak macam hidangan " meletakkan piring di depan Yu Nana.
Yu Nana membungkuk memberi hormat kepada semua. Dia tersanjung dengan perlakuan semua orang kepadanya.
Wang Jingmi melirik Wang Gio berkata " Aku mendengar kau akan melakukan parade dikompetisi sebelum libur imlek "
" Aku melakukan, untuk membuat terlihat berbeda, " kata Wang Gio mengambil beberapa makanan kepiringnya dan memasukkan ke mulut.
" Apakah kau akan melawan Ni Wenwen ? " Xin Qian menebak dan bertanya, dia terkejut mendengar Yu Nana akan melawan Ni Wenwen.
" Benarkah ?, Kak bolehkah aku melihat beberapa desainmu " Wang Hua penasaran dengan desain Yu Nana.
Memperhatikan yang lain berkata " Aku belum membuat " menunduk merasa bersalah
semua memperhatikan. Xin Qian melihat itu berkata " Aku yakin kamu pasti bisa " menyemangati.
Li Xiquen melihat Wang Gio lalu bertanya " Gio bagaimana ? apa kamu sudah memutuskan ? "
" Memutuskan ? " Wang Gio bingun apa yang di maksud Li Xequin.
" Tentang wanitamu " memperjelas. Li Xequin membahas ini karna menurut dia, sekarang adalah waktu yang tepat saat mereka berkumpul bersama.
Wang Gio terbatuk mendengarnya " Huk... Apa yang Nenek katakan " mengambil gelas berisi air putih lalu meminumnya.
Mereka pernah membahas ini tapi Wang Gio tidak menjawab. Wang Gio memberi tatapan tidak suka pada Li Xequin., dia tidak suka membahas masalah pribadi dengan keluarga Wang.
Xin Qian bertanya " Bagaimana dengan kalian berdua " menunjuk Yu Nana dan Wang Gio lalu melanjutkan " Kalian terlihat seperti pasang kekasih jika bersama "
Wang Gio memuntahkan air minum yang ada di mulutnya, dia terlihat shok mendengar apa yang di katakan Xin Qian dan Yu Nana terbatuk ' Huk… ' beruntung dia tidak memuntahkan makanan yang ada di mulutnya lalu berbagi tatapan bersama Wang Gio.
Melihat mereka saling bertatapan Xin Qian menambahkan tatapannya jatuh pada Yu Nana " Aku fikir Wang Gio menyukaimu. Tapi dia malu mengatakannya " sambil tersenyum
Tadinya Xin Qian hanya bercanda tapi melihat ekspresi terkejut keduannya, dia memutuskan untuk melanjutkan.
" … " Yu Nana
" Ibu apa yang anda bicarakan " 😢
" Lihat dirimu, usiamu sudah tidak muda lagi, tapi kau masih saja menutup dirimu " Li Xequin menegurnya.
Dia menunggu waktu ini begitu lama, awalnya dia ingin memberi tahu Yu Nana akan hal itu tapi Wang Jingmi melarang.
" Kami akan sejutu jika kalian bertunangan " Xin Qian menambahkan membuat suasana keduanya makin tegang.
Yu Nana tidak mengatakan apa - apa, tatapannya jatuh ke lantai. Ini benar - benar membuatnya shok.
Wang Gio di sisi lain membari tatapan tidak suka pada Li Xequin dan Xin Qian. Dia tidak mengira ibu dan neneknya begitu kompak membahas ini.