"Wataru-kun?" teriak seorang perempuan berbaju merah ketat super seksi, tangannya sibuk mengedor-ngedor pintu apartemen sang playboy.
Perempuan itu sangat cantik dan terlihat dewasa. Bau parfumnya bahkan tercium dari jarak beberapa meter.
Misaki yang baru saja pulang dari tempat kerja, sebenarnya tak ingin ikut campur, tapi suara teriakan dan gedoran pintu cukup mengganggu pagi-pagi seperti ini.
"Maaf. Pemiliknya belum pulang," katanya takut-takut.
Dilihat saja, aura perempuan itu sungguh bikin siapa pun merasa tak nyaman. Make up-nya meski terlihat natural, tapi bibirnya merah menggoda. Misaki sampai tersipu malu karena iri.
Mata perempuan itu melirik tajam ke arahnya.
Jleb.
Ah... pandangan macam apa ini? keluhnya dalam hati.
"Kau siapa?" tanyanya dengan nada merendahkan, mata begitu angkuh tak bersahabat.
"Aku tinggal di sebelahnya," tunjuknya pada pintu di sebelah kanan perempuan itu.
"Apa kau dekat dengan Wata-chan?"
Wata-chan?
Rasanya Misaki ingin tertawa terbahak-bahak mendengar sebutan playboy dingin nan licik itu. Sangat tidak cocok dengan penampilannya.
"Tidak. Aku tidak akrab dengannya. Dia hanya berpesan, jika ada yang mencarinya agar memberitahu keadaannya."
Perempuan itu diam sesaat.
"Apa kau tahu ke mana dia pergi?"
Misaki hanya menggeleng cepat.
"Kau yakin," tatapannya terlihat curiga.
"Dia sama sekali tak banyak bicara, dan aku tak mau berurusan dengannya."
Perempuan itu mendengus puas. "Benar juga. Dia, kan, alergi tipe sepertimu."
Misaki tertawa aneh. "Kalo begitu aku permisi dulu."
Ia berjalan melewati perempuan itu, lengannya tiba-tiba dicengkeram dengan kuat. Mata mereka bertemu. Rasanya seperti ular yang mematuk mangsanya. Tubuhnya membeku sesaat.
"Ini kartu namaku. Hubungi aku jika dia sudah kembali."
Kartu nama diselipkan secara paksa ke tangannya.
"A-aku..."
"Anak itu sama sekali tak mau mengangkat teleponku. Bikin kesal saja. Beritahukan kalau kakaknya datang mencarinya dan akan membuat perhitungan dengannya." Ia tersenyum puas, menahan rasa jengkel.
"Ka-KAKAAAAAKK???" Kekagetan Misaki tak bisa disembunyikannya.
"Iya. Aku kakaknya. Miyamoto Reiko." Perempuan itu menangkap kebingungan di wajah Misaki, detik berikutnya senyumnya lebih ramah. "Wataru adalah adik tiriku."
"Eh? Ma-maaf. Aku..." Misaki salah tingkah.
"Kenapa minta maaf? Kau aneh sekali." gelak tawanya pecah.
"Namaku Fujihara Misaki. Salam kenal."
"Fujihara Misaki*?" Ia mengamati Misaki dari ujung kaki sampai ujung rambut. "Namamu kenapa tidak cocok dengan penampilanmu?"
"Ahahaha... terima kasih atas pujiannya," ia melirik gelisah ke arah pintu apartemennya.
"Tidak. Tidak. Ini sangat salah. Salah!" Reiko memeriksa dengan saksama wajah Misaki. Tubuhnya diputar-putar seperti gasing. "Diamond!" celutuknya penuh kekaguman.
"A-apa? Kenapa?" Misaki berusaha menyeimbangkan tubuhnya, matanya berkunang-kunang sesaat.
"Kalau kau dipoles sedikit saja, bakal menarik banyak kumbang-kumbang di sekitarmu, loh. Kartu namaku itu adalah tempat aku bekerja. Hubungi aku kalau kau ingin melakukan permak habis-habisan penampilan cupumu ini. Semuanya gratis." Ia mengedip genit.
"Uh... tidak, terima kasih. Aku baik-baik saja dengan ini semua. Aku akan pastikan menyampaikan pesan Miyamoto-san." Senyumnya dipaksakan hingga mirip cengiran.
Wajah Reiko berubah datar. "Sayang sekali. Tapi, baiklah. Tolong sampaikan, ya, pada Wata-chan. Aku permisi. Sampai jumpa Fujihara-san!" ia melambai pelan padanya dan berjalan menuruni tangga.
"Toshio Wataru. Sepertinya dia itu laki-laki yang rumit, ya? Semoga aku tidak membuat pilihan salah berurusan dengannya..." mulutnya maju ke depan, cemberut.
-----------
*Catatan Penulis
Halo!
NatsuHika di sini!^^
Novel saya SAINGAN SANG PLAYBOY adalah novel GRATIS, ya, guys!
KALIAN TIDAK PERLU BELI KOIN DAN BUKA GEMBOK UNTUK BACA INI!
Resminya yang gratis hanya bisa dibaca di platform WEB**NOVEL sampai bab tertentu ( sudah ada 109 bab per tanggal 9 September 2020), karena saya ngambek update akibat kena bajak oleh aplikasi palsu yang melakukan srapping/webmirroring pada novel saya ini, makanya blum ada bab baru sejauh ini.
WEB**NOVEL (buka tanda ** untuk tahu nama asli aplikasinya, karena saya sensor), merupakan rumah pertama lahirnya novel saya SAINGAN SANG PLAYBOY alias SSP ini.
Jika para pembaca menemukan SSP digembok di aplikasi lain dan nama aplikasinya bukan WEB**NOVEL di playstore, maka itu adalah aplikasi bajakan alias palsu.
Kasus ini saya jelaskan di bab 109, ya!
Kalaupun jika saya ingin kontrakkan SSP alias gembok, maka kemungkinan hanya bisa ditemukan di DREA**ME (buka tanda ** untuk tahu nama asli aplikasinya, karena saya sensor).
Itu pun saya masih pikir-pikir selama SSP belum tamat.
Apa artinya? SSP mungkin akan gratis SELAMANYA DI INTERNET, dan saya akan jual cetaknya aja secara pribadi.
Untuk pembaca ireading atau aplikasi bajakan lainnya, kalian pindah ke WEB**NOVEL saja.
Di sana lebih murah dan banyak gratisannya, lebih hemat buat kantong kalian dan ada komunitasnya di facebook.
Kalian bisa juga save dan baca offline di WEB**NOVEL, jadi hemat kuota. Nggak kayak di aplikasi bajakan atau palsu, harus punya kuota dan nggak bisa dibaca offline.
P. S
Catatan penulis ini sengaja saja taruh di setiap bab untuk jaga-jaga kena bajak lagi dan infonya ikut tercopy ke sana agar bisa dibaca oleh pembaca yang terjebak di aplikasi bajakan/webmirroring/scapping WEB**NOVEL di mana pun mereka berada.
Kalian bisa cari di playstore dengan mengetik "webnovel", yang diterbitkan/dipublikasikan atas nama Cloudary.
Selain daripada itu tentu saja adalah aplikasi ilegal.
Udah mahal, nggak bisa sapa penulisnya pula.
AYO, PINDAH KE WEB**NOVEL!!
Selain di sana sumber asli SSP, novel lain juga ada di sana dan updatenya lebih teratur, ya!
Sampai jumpa di aplikasi resmi dan legal!^^