Raymond memanggil Cleo ke ruangannya.
Cleo pun pergi ke ruangan Raymond. Ia menanyakan ada keperluan apa sampai Raymond memanggilnya ke ruangannya.
"Cle, saya punya dokumen yang ingin kamu yang simpan dokumen ini." Raymond menyodorkan sebuah amplop coklat besar yang terkunci rapi.
Cleo penasaran. "Dokumen apa pak?"
"Pokoknya simpan saja dulu, mungkin suatu hari jika saya memerlukannya saya akan memintanya ke kamu lagi," jelas Raymond.
Cleo menurut. "Tapi bolehkah saya tahu apa isinya?"
"Boleh saja, tapi mungkin kamu juga tidak tahu dia siapa yang ada di dalam foto tersebut."
Mata Cleo menyipit. "Foto?"
Raymond mengangguk. "Saya rasa saya tidak bisa menyimpan foto ini di tangan saya sendiri karena saya akan sangat merasa bersalah dengan kakak ipar saya nantinya jika sampai tahu bahwa saya menyimpan bukti perselingkuhan tunangannya."
"Perselingkuhan?" Cleo tak bisa menyembunyikan wajah penasarannya.