esoknya, setelah semua kelas selesai, sekitar jam 19.00 waktu setempat, ruang klub sudah di penuhi anggota klub itu. sekarang anggota klub berjumlah 41 orang ditambah 3 senior mereka. Riza yang sudah melapor adanya anggota baru pada salah satu seniornya yang bernama Jerman mulai mengumpulkan skrip drama anggota klub dibantu Ai, Alka, dan Kairan. sedang Fei sedang menunggu untuk momen perkenalan.
semua skrip sudah berada di tangan Riza, Riza menghitung jumlah skrip ditangannya, 'pas' hatinya berkata, baru sesudah memastikan tidak ada yang kurang skrip itu di berikan pada Jeram.
"ok, kami akan memeriksa hasil karya kalian. dan Fei, si anak baru, silakan memperkenalkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan klub." selesai mengatakan itu Jeram dan kedua temannya pergi ke sudut ruangan yang terdapat tiga kursi untuk memeriksa skrip itu. memang tebal setiap skrip lebih dari dua sentimeter, tapi dengan adanya sinopsis pekerjaan itu jadi jauh lebih mudah.
sementara itu, Fei menjadi semakin yakin kalau kakak seniornya itu memiliki luka yang dalam. terutama Karang, dari informasi yang diberikan oleh keempat teman baiknya, Karang adalah orang yang paling sedikit berbicara. Fei merasakan betapa gelapnya mata itu, dalam seperti kurang tak berujung.
setelah ketiga senior itu pergi Fei memperkenalkan diri kepada anggota klub lainnya. seperti kebanyakan reaksi orang saat bertemu pendatang baru, si pendatang itu akan mendapat banyak pertanyaan, sudah seperti interogasi kepolisian saja.
mengetahui Fei adalah teman dekat dari empat orang pengurus yang di tunjuk senior itu, membuat Alka, Ai, Kairan, dan Riza juga di tanyai tentang kehidupan Fei juga.
untunglah mereka semua sudah tahu apa uang boleh dan tidak boleh dibeberkan Kepada orang lain saat ditanyai kehidupan pribadi salah satu dari mereka.
tiga puluh menit kemudian, ketiga senior itu kembali ketengah ruangan,
" skrip yang akan di pentaskan pada drama bulan depan adalah hasil karya Ai, jadi Ai kamu akan menjadi sutradara selam sebulan kedepan. yang kemarin menjadi tim kru akan menjadi aktor pada penampilan drama ini. silakan kalian mempersiapkan diri. skrip seperti kemarin akan di bagikan di grup akun media sosial. ada pertanyaan?" kini Air yang berbicara menggantikan Jeram. Air ini memiliki kepribadian paling misterius, susah ditebak saat bercanda dan serius, saat akting dan kehidupan nyata. benar benar seperti air.
Fei mengangkat tangannya, " kak, saya masuk yang mana?" tanya Fei.
" kamu masuk tim aktor bulan ini. apa masih ada pertanyaan lagi?" hening lima detik, akhirnya Air bersuara lagi, "ok, untuk sekarang cukup disini dulu, kalian boleh bubar, tapi sebelum itu kalian bersihkan dahulu sisa pertunjukan tiga hari lalu, masih ada sampah dan lantai backstage juga masih kotor. terima kasih."
selesai beres-beres, Ai dan kawan kawan pulang bersama. tidak seperti biasanya perjalanan mereka kali ini hening tak bersuara, biasanya mereka akan berjalan dengan gurauan dan tawa renyah. tak tahan dengan keheningan yang menyiksa ini, Fei angkat bicara, "secepatnya kita harus menyusun rencana..."
" jangan disini..." jawab Alka yang mampu merasakan keberadaan orang lain yang tidak di inginkan. semua tentang mereka haruslah menjadi rahasia, tidak boleh ada yang mendengar bahkan jika itu hanya pejalan kaki yang berpapasan. mengerti kondisi itu mereka kembali berjalan dalam keheningan.
firasat Alka benar, ada yang mengikuti mereka. orang yang tertarik dengan kehidupan mereka.