Chereads / Fantasy Star / Chapter 2 - Pertemuan Pertama Di Hutan

Chapter 2 - Pertemuan Pertama Di Hutan

Aku dan Yaku berlari ke arah hutan setelah mendengar suara teriakan disana.

"Kira-kira teriakan apa itu tadi ya?" Ucap Yaku

"Sepertinya itu suara minta tolong, mungkin?" Balasku dengan penuh ragu

"Mungkin.." Ucap yaku

Kami terus berlari ke sumber suara dan menemukan sesuatu tergeletak di tanah.

"Hey! Apa itu" Ucap Yaku dengan lantang sambil menunjuk ke arah sesuatu tersebut

Aku melihat ke arah itu, dan menemukan sesuatu yang tergeletak seperti manusia.

"Apakah itu manusia?" Ucapku

"Mungkin saja, ayo cepat kita periksa" Balas Yaku

Kami menuju kesana untuk memeriksa apakah itu manusia atau bukan.

Ternyata itu adalah manusia seorang wanita yang sekarat, dia meminta tolong pada kami.

"To.. Long.. Anak.. Ku" Ucap wanita itu dengan nada yang kurang jelas

"Ada apa?!" Ucap Yaku

"Anakku.. Dicu.. Lik.. Monster" Ucap wanita itu kepada kami

"Ke arah mana monster dan anak anda itu pergi?" Tanya Yaku

"Kesana" Wanita itu menunjuk jarinya ke arah monster itu pergi

Yaku tidak bicara apapun pada wanita itu dan melihat ke arah yang ditunjuk oleh wanita itu.

"Aku paham.. Kaito kau tetaplah menjaganya kalau bisa sembuhkan dia" Ucap Yaku

Menyuruhku untuk melakukan sesuatu yang mustahil dan dia pergi begitu saja.

Aku mencoba untuk memanggilnya tetapi dia sudah pergi jauh dan tidak akan bisa mendengar panggilanku.

"Ah dia.." Ucapku

"Tolong selamatkan anakku.." Ucap wanita itu kepadaku

"Tenanglah n-nyonya, orang itu sedang menyelematkan anakmu. Kita tunggu saja mereka dan juga tolong bertahanlah aku akan mencoba menyembuhkanmu" Ucapku sambil berusaha menenangkannya

Meskipun aku bilang begitu, aku tidak tahu cara menyembuhkannya.

"(Bagaimana caraku menyembuhkannya, dia kelihatannya terkena racun) Maaf, apakah anda terkena racun oleh monster yang menculik anak anda?" Aku bertanya padanya untuk memastikan

"Iya.. Aku terkena... Racunnya.. Racun ini.. Level racun ini sangat.. Tinggi" Ucap wanita itu

"Aku mengerti, tapi aku kagum anda bisa menahannya" Ucapku

Aku mencoba mencari cara untuk menyembuhkan racun itu yang berada di tubuhnya.

"(Bagaimana caranya aku menyembuhkannya? Aku tidak mempunyai skill pemulih.. Andai saja Yaku ada disini) Cih! Kenapa juga aku harus mengandalkannya?" Ucapku dengan tiba-tiba

Wanita itu terkejut saat aku tiba-tiba mengatakan itu.

"Ah maaf, aku sedang berbicara sendiri" Ucapku

"Tidak.. Apa-apa.. Yang penting anak itu.. Selamat" Ucap wanita itu

Aku berpikir agar aku bisa membuka tab status dan mengambil potion di inventory.

"Sialan.. Andai saja aku bisa membuka inventory agar ak- eh?"

Sebuah layar tab tiba-tiba saja muncul. Itu adalah tab inventory.

"Eh? Bagaimana bisa?" Aku bertanya tanya pada diriku sendiri

"Ada.. Apa?" Wanita itu bertanya padaku

"Ah tidak ada apa-apa (Tapi bodolah, sebaiknya aku menyembuhkannya dulu)"

Aku mengambil potion di dalam inventory. Dan segera memberikannya pada wanita itu

"Ini, minumlah ini" Aku memberikan potion itu padanya

"Eh.. Apa ini?" Ucap wanita itu bertanya padaku

"Itu adalah potion pemulih tingkat tinggi, mungkin itu bisa menghilangkan efek racun dalam tubuhmu" Ucapku

Tanpa bicara lagi dia langsung membuka tutup potion itu dan meminumnya.

"Bagaimana?" Tanyaku pada wanita itu

"Ahh.. Ini menakjubkan! Badanku terasa ringan seperti aku baru saja dilahirkan kembali! Terima kasih tuan petualang!" Ucap wanita itu berterima kasih padaku

"Sama-sama.. Kalau begitu mari kita susul mereka" Aku mengajaknya untuk menyusul mencari anaknya

Sementara itu Yaku yang sedang mengejar monster itu akhirnya menemukan monster tersebut.

"Akhirnya kutemukan kau mon- eh?"

Perkataannya tiba-tiba terhenti karena melihat monster itu sedang bertarung dengan 2 orang petualang wanita. Kedua petualang itu nampaknya sedang kesulitan, mereka ambruk hanya oleh satu ekor monster minotaur

"Ap-apa?! Sialan kau monster busuk! Aku tidak akan membiarkanmu untuk menculik mereka juga!!" Ucap Yaku

Dia berlari untuk menahan serangan monster itu sebelum serangan itu mengenai kedua gadis petualang yang sedang melawannya

*Clanks*

Yaku berhasil tepat waktu untuk menahan serangan tersebut.

"Apa kalian tidak apa-apa?" Yaku bertanya pada gadis petualang itu sambil menahan serangan dari monster

"Y-ya kami tidak apa-apa. Terima kasih" Ucap salah satu gadis itu

"Begitukah? Kalau begitu kalian menjauhlah dari sini dan bawa anak itu juga" Yaku memerintahkan mereka untuk menjauh

Mereka menjauh dari Yaku dan monster minotaur dan bersembunyi di balik pohon.

Yaku sudah menjauhkan mereka dari tempatnya berada agar dia tidak perlu perlu menahan diri untuk melawan monster minotaur itu.

"Yah Baiklah! Aku akan membalas serangan mu minotaur sialan!" Ucapnya

Yaku melompat dan menendang wajah monster tersebut lalu dia melompat ke belakang untuk menggunakan skillnya.

"TERIMA INI SIALAN! CROSS DEATH" Yaku mengeluarkan skillnya

"Cross Death" Serangan gelombang pedang berbentuk X yang bisa memotong apa saja yang disentuhnya.

Dia berhasil memotong monster itu menjadi beberapa bagian. Tetapi skillnya itu masih tetap melaju.

"Heh.. Membosankan sekali, hanya satu serang saja" Ucap Yaku

Skill "Cross Death" miliknya menuju ke arahku dan ibu dari anak yang diculik monster minotaur.

Aku melompat ke depan wanita itu dan memakai skill "Guard of Angels" untuk memblok "Cross Death" Milik Yaku. Aku berhasil membloknya dan tanah di hutan ini bergetar.

"Sialan si bangsad itu.. Apakah anda tidak apa-apa?" Aku bertanya pada wanita yang bersamaku

"Saya tidak apa-apa. Terima kasih telah menyelematkan saya untuk kedua kalinya, saya pasti akan membalas kebaikan anda" Ucap wanita itu

Dia berkata seperti itu dan saat aku menatap wajahnya dia menjadi terlihat lebih muda dariku, sangat cantik (Gile lah)

"Ada apa?" Ucap Wanita itu

"A-ah ti-tidak apa-apa" Ucapku

"Sepertinya mereka ada di depan sana ayo kita segera pergi!"

Aku dan wanita itu pun berlari ke arah "Cross Death" tadi berasal.

Kami menemukan Yaku sedang berbicara dengan dua orang gadis. Dan disamping mereka ada anak kecil, mungkin itu adalah anak dari ibu ini.

"Ah itu mereka!" Ucapku

Wanita yang bersamaku melihat ke arah mereka berempat dan meneriakkan nama seseorang.

"SIRIUS!!"