Chereads / MENGEJAR CINTA / Chapter 22 - RASA BERSALAH JUAN

Chapter 22 - RASA BERSALAH JUAN

hey kha masih merasa kesal dengan Juan yang tidak ingin minta maaf padanya, Namun jauh dalam lubuk hati hey kha dia merasa sangat bahagia.

Makanan yang dipesan sudah diantar dan juga di sediakan, Juan pun berkata pada hey kha.

" Ayo makan pacarku...kau harus makan yang banyak, coba lihatlah tubuhmu yang kurus itu..."

hey kha masih saja kesal dengan Juan yang terus saja mengejeknya.

" makanlah...jika kau terus mengejekku nanti semua makan ini akan aku habiskan semuanya."

Juan pun berkata pada hey kha.

" jika kau bisa menghabiskan semua makan ini, aku akan memberikan hadiah untukmu.."

hey kha merasa sangat senang mendengarnya. " benarkah...??"

hey kha bergumam dalam hatinya.

(Apakah Juan tahu hari ini adalah ulang tahun ku..??).

Mata hey kha berbinar-binar memandangi Juan, Juan yang melihat hey kha seperti itu bertanya

" Apakah segitu senang nya kau, ku beri hadiah..??? "

hey kha mengangguk kepalanya sambil tersenyum lebar pada Juan lalu berkata.

" bisakah kau memberikan ku hadiah tanpa menyuruh ku menghabiskan semua makan ini..?? Aku baru saja sembuh, jika aku makan terlalu banyak juga tidak akan baik untuk ku."

Juan tidak dapat memaksa hey kha karena apa yang dia katakan benar.

" terserah mau mu saja.. "

hey kha tersenyum senang mendengarnya.

" setelah kita selesai makan kita akan ke wahana permainan kan..??"

Juan mengtakan pada hey kha .

" Tapi ini sudah pukul 23:00 malam..bagaimana jika kita kesana lain waktu saja.. lagi pula kau juga belum sembuh total udara dimalam hari sangat tidak baik untuk kesehatan mu."

hey kha merasa sedikit sedih, namun ia juga tahu bahwa Juan melakukan itu semua untuk nya.

" Baiklah..kau harus menepati janji mu "

Juan tersenyum mendengar perkataan hey kha.

" kau bisa memegang perkataan ku "

Hey kha merasa puas mendengar perkataan dari Juan lalu berkata.

" Ingat janjimu...Juan aku akan ke toilet sebentar "

Juan mengangguk kan kepalanya dan mengatakan.

" Aku akan menunggumu. "

hey kha pun tersenyum manis pada Juan dan pergi ke toilet.

Saat hey kha pergi ke toilet, tiba-tiba terdengar suara wanita yang cukup familiar ditelinga Juan yang sedang memanggilnya.

Juan pun menengok kebelakang dan ternyata memang benar itu adalah suara Hanna, wanita yang saat ini dekat dengan nya dan ia tidak dapat mengabaikan nya, karena terdapat kisah yang rumit dibalik pertemuan nya dengan Hanna yang tak dapat Juan ungkapkan.

Setelah melihat Hanna mendekat Juan menyapanya.

" Hanna sedang apa kau disini..?? "

bertanya dengan lembut.

Hanna mengambil tempat duduk lalu berkata.

"Aku bersama dengan teman-teman ku.. kami sudah selesai makan dan akan pulang, tapi aku melihat mu lalu datang untuk menghampiri mu..Ada apa dengan mu, Apakah kau tidak senang melihatku..?? "

Juan pun menjawab.

" bukan, Aku senang melihatmu "

Hanna senang mendengar perkataan Juan.

" Aku sangat marah padamu waktu itu, kau meninggalkan ku sendirian di tempat parkir dan pergi...kau bahkan tidak menjawab telpon dan juga SMS ku."

Juan mencoba menjelaskan pada Hanna yang sedang marah padanya.

" Tanpa sengaja aku meninggalkan sesuatu di restoran itu dan kembali untuk mengambilnya, dan aku bertemu dengan seorang teman dan mengajak ku untuk mengobrol sampai aku melupakanmu...tetapi setelah aku sadar akan dirimu dan melihatmu di tempat parkir tapi kau sudah pergi.."

Dari jauh hey kha yang melihat Juan bersama wanita seorang sangat kecewa dan bergumam.

" Juan begitu lembut bicara dengan wanita itu.. ".

hey kha teringat akan wajah perempuan itu.

" Bukankah dia adalah wanita yang waktu itu di restoran bersama dengan Juan... ternyata dia adalah pacarnya. Sebaiknya aku pergi saja..Juan sangat baik hari ini padaku, aku tidak ingin mempersulit nya lagi "

hey kha hanya dapat menarik nafas yang panjang.

" Hhmm akhirnya saat indah itu pun berakhir..Aku pikir ini akan menjadi akhir yang menyenangkan tapi ini menjadi kisah yang menyedihkan untuk ku sendiri."

hey kha berjalan keluar dari restoran dan memanggil sebuah taksi, ia mengambil handphone nya lalu mengirimkan sebuah pesan untuk Juan, bahwa ia telah pulang terlebih dahulu Agar Juan tidak lagi menunggunya.

Juan yang saat itu masih mengobrol dengan Hanna tersadar bahwa hey kha belum kembali dari toilet dan akan menghubungi nya.

Namun Juan melihat sebuah pesan yang di kirimkan hey kha padanya, Juan pun berpikir. ( Ada apa dengannya, mungkinkah dia melihatku bersama Hanna, mengapa aku merasa bersalah dengan nya..sudahlah aku akan menjelaskan padanya besok).

hey kha yang masih menunggu balasan pesan dari Juan, namun Juan tidak membalas pesan hey kha.

" Sudahlah untuk apa kau berharap lagi, kau sendiri tahu bahwa dia tidak mencintaimu... Juan baik padaku mungkin karena nenek yang menyuruhnya, lagi pula aku sudah cukup senang malam ini karena Juan mau menjadi pacarku untuk semalam, hatiku akan sedikit tenang."

Setelah sampai di rumah, hey kha turun dari taksi lalu masuk kedalam dan naik keatas untuk istirahat di kamarnya.

Beberapa saat kemudian .

Hey kha berjalan ke balkon kamarnya sambil memandangi bulan dan bintang dan berkata.

" 5 menit lagi... " sambil mengepalkan kedua tangannya.

" Aku dan diriku, Diriku sendiri...Aku ingin melepaskannya,..."

Teng..teng...suara jam dinding yang menunjukan pukul 00:00 malam.

hey kha mengatakan nya sambil meneteskan air matanya.

" Selamat ulang tahun diriku..... Aku doakan kau mendapatkan kebahagian dimasa depan dan untuk semua orang yang aku Cintai, aku berharap kalian semua dapat hidup dengan bahagia, termasuk kau juga.."

Sambil melihat foto pernikahan yang terpajang.

hey kha pun tersenyum namun dalam hatinya hey kha merasakan sakit yang teramat dalam dengan luka yang selama bertahun-tahun terus menemaninya, Namun hey kha berusaha kuat.

" Aku hidup dengan melalui lebih banyak mimpi buruk dari ini.. Aku harus tetap kuat."

Hey kha teringat akan kakeknya yang belum mengucapakan selamat padanya.

" Apakah kakek juga melupakan ulang tahunku..?? ketika aku tinggal diluar negeri kakek selalu melakukan panggilan Vidio untuk mengucapakan selamat ulang tahun padaku dengan sebuah kue di tangannya, Atau mungkin saja kakek memang benar-benar lupa..."

Hey kha merasa sedih namun ia mencoba mengerti.

" ha..lupakan. aku sangat lelah, sebaiknya aku tidur "

hey kha naik ketempat tidurnya tanpa memikirkan Juan lagi.

Saat itu Juan masih bersama dengan Hanna.

Juan sedikit lelah dan mengajak Hanna untuk kembali.

" Ayo aku antar kau pulang.."

Hanna bertanya pada Juan.

" Juan sejak tadi aku ingin bertanya padamu.. apakah kau bersama dengan seseorang disini..?? "

Juan yang mendengar hal itu hanya dia saja.

Hanna yang melihat Juan yang mengabaikan kainnya merasa kesal dan berkata.

" Sebenarnya aku melihat kau duduk bersama dengan seorang wanita tadi, Apakah dia istri yang dipilihkan nenek untukmu..??"

Juan pun menjawab.

" Iya.."

hanna kembali bertanya pada Juan.

" Apakah kau menyukainya.."

Juan yang mendengar Hanna seperti mengintrogasi nya sedikit tidak nyaman.

" mengapa kita membahas masalah ini, Ayo kita pergi...aku akan mengantarmu pulang."

Juan beranjak dari tempat duduknya dan pergi, tiba-tiba Hanna memeluk Juan dan mengatakan.

" Aku hanya ingin tahu perasaan mu pada nya, Kau tidak lupa dengan janjimu kan..??"

Juan sangat kesal mendengar pertanyaan Hanna yang seperti itu namun ia masih menahannya.

" Aku tidak akan mengingkari janjiku pada jein,, tapi bisakah kau tidak memeluk ku seperti ini..Aku merasa tidak nyaman."

Hanna yang mendengar itu merasa kesal.

" Juan mengapa selama ini setiap kali aku mendekati mu kau selalu saja menjauh dari ku, tapi kau juga selalu perhatian padaku, kau selalu mengikuti keinginan ku..tapi setiap kali aku memeluk atau mencium pipi mu saja kau selalu menghindar...Apakah aku tidak layak bagimu.!! "

Hanna pergi karena kesal sambil menangis, Juan pun mengejar Hanna dan menjelaskan semuanya.

" Hanna mengerti lah, Apa pun yang terjadi, aku akan tetap menepati janjiku pada jein untuk menjagamu tapi Aku belum bisa melupakan perasaan ku padanya walau pun sekarang jein telah tiada. "

Hanna yang mendengarnya menjadi sangat marah.

" Juan aku mencintaimu...aku mengatakan nya berulang kali, bukankah kakaku menitipkan ku padamu bukan untuk menjadi adik atau teman mu..!!! Jein menginginkan ku, untuk mengganti kan dia di sisimu... Apa mungkin kau sudah jatuh cinta pada wanita itu..???" Juan hanya diam saja mendengar nya.

Hanna mulai mengerti dengan sikap diam Juan itu.

" Jawab aku Juan...!!! Jika memang itu betul, maka kakaku tidak akan istirahat dengan tenang.. Kau yang telah membuatku kehilangan satu-satunya keluargaku, karena mu Juan jein meninggalkan aku.." berteriak pada juan, lalu Hanna pun terus menangis.

Juan yang mendengar perkataan Hanna yang seperti itu berkata.

" Aku tahu Hanna, aku yang membuatmu kehilangan jein,..kau akan mendapatkan apapun yang kau ingin kan. Tapi jangan pernah mengharapkan cinta dariku... karena bagiku cintaku hanyalah jein. "

Juan sungguh kecewa dengan sikap Hanna yang terus memojokkannya lalu pergi meninggalkan Hanna sendiri yang masih begitu sedih.

Setelah sampai ke rumah, Juan pergi ke kamar hey kha untuk menengoknya dan membuka pintu kamarnya dengan perlahan-lahan.

Juan yang melihat hey kha tertidur pulas mendekati nya lalu menyelimuti nya, Juan begitu sedih melihat hey kha saat itu.

" Bagaimana caraku mempertahankan Mu, Jika belum hatiku belum bisa menerima mu.. Kau pun tidak akan mampu bertahan denganku, karena Hatimu pun bukan milikku.."

Juan menyentuh tangan hey kha lalu mengatakan.

" Selamat ulang tahun hey kha, ku doakan kau mendapatkan kebahagian Yang layak kau dapatkan "

Juan pun mencium kening hey kha dan pergi.

* Mungkinkah Juan akan jatuh cinta pada hey kha..??? sedangkan Juan masih mencintai mantan kekasihnya yang telah tiada karena kecelakaan*

🤗🤗🤗🤗🤗🤗