hey kha dan Aiyin yang sangat senang karena bertemu kembali mereka pun berjalan bersama menuju ke ruang kelas untuk mengikuti pelajaran.
Aiyin berkata pada hey kha.
" Ayo cepat.. nantinya kita tidak akan mendapat tempat duduk lagi.."
hey kha bingung dengan apa yang di katakan Aiyin.
" Apa maksudmu dengan kita tidak mendapat tempat duduk lagi..??"
Aiyin pun mengatakan dengan mata berbinar binar, karena hari ini Profesor Erick yang akan memberikan mata kuliah Anatomi untuk kita dia adalah salah satu profesor muda yang sangat tampan dan juga ramah. "
hey kha melihat Aiyin yang seperti itu hanya menggeleng-geleng kepalanya.
" Ternyata hati seorang wanita memang sangat muda berubah...Ayo pergi jika kau ingin mengikuti kuliah profesor Erick mu itu. "
sambil menarik Aiyin pergi.
hey kha dan Aiyin tiba diruang kelas, namun mereka sangat terkejut melihat ruang kelas yang sudah penuh.
Aiyin sangat sedih melihatnya.
" Hey kha bagaimana ini..??? "
hey kha mengatakan dengan cueknya pada Aiyin.
" kau saja yang terus bicara tadi..jadinya kit terlambat. "
Aiyin terlihat sedih, namun tiba-tiba dia terkejut mendengar dering handphone nya. Aiyin dengan kesal melihat handphone nya itu dan berkata.
" siapa yang menelepon ku di saat seperti ini..??"
Aiyin sangat kaget ternyata yang menelponnya adalah Sho Ju.
" Haii Sho Ju..."
Sho Ju pun berkata.
" mengapa kalian hanya berdiri saja..Ayo ke depan sini Aku sudah menyimpan tempat duduk untuk kalian berdua."
Aiyin yang mendengar hal itu sangat senang.
" Benarkah..? Sho Ju kau memang yang terbaik "
Aiyin menutup telepon nya dan mengajak hey kha.
" Ayo kita ke depan..Sho Ju ku yang baik sudah menyimpan tempat duduk untuk kita.."
hey kha merasa heran dengan sikap Aiyin yang sering berubah-ubah.
" Apakah kau sakit hari ini..?? "
Aiyin merasa bingung dengan pertanyaan hey kha.
" Maksudmu apa hey kha..??"
hey kha menarik Aiyin pergi lalu berkata.
" Sudahlah, Ayo kita duduk atau akan ada yang mengambil tempat duduk kita.."
hey kha yang melihat Sho Ju pun menyapanya.
" Hai.. Sho Ju terima kasih karena sudah memberikan kami tempat duduk."
Sho Ju tampak senang melihat hey kha.
" Ayo duduk.."
Hey kha dan Aiyin pun duduk di samping Sho ju, saat itu yang mengikuti pelajaran dari profesor Erick, hampir semuanya adalah wanita.
Hey kha merasa kagum melihatnya lalu bergumam dalam hatinya.
( Wah... pria tampan memang sangat berpengaruh ).
Setelah mata kuliah selesai mereka berebut untuk mendekati pak Erick terutama di Aiyin.
Setelah mata kuliah selesai, hey kha yang masih membereskan peralatan belajarnya tidak melihat Aiyin.
Ternyata dia sudah menghilang dari tempat duduknya dan bergegas menghampiri pak Erick .
hey kha bergumam pelan.
" Kadang aku berpikir ๐คapakah benar dia menyukai sho Ju. ? Dasar Aiyin.."
Hey kha melihat kearah profesor Erick yang di kerumunan banyak mahasiswa itu berkata.
" Tapi pak Erick memang Tampan dan juga ramah, tidak heran dia di kerumuni banyak wanita..Tapi Juan..!! Dia sangat dingin dan juga kejam..mengapa begitu banyak wanita yang tergila-gila pada makhluk sepertinya, Termasuk diriku juga. Hm...Sangat memalukan membicarakan keburukan diri sendiri.!!"
hey kha tersadar dari lamunan nya, ketika mendengar perkataan Sho Ju.
" hey kha ayo kita ke kantin dan makan bersama,Aku sangat ingin kau traktir saat ini..."
Hey kha merasa senang akhirnya Sho Ju tidak marah lagi padanya.
" Bukankah kau yang mengajakku makan, mengapa aku yang harus mentraktir mu makan..??"
Sho Ju pun berkata sambil tersenyum.
" Aku kan menyimpan tempat duduk untuk kalian, jadi kau harus berterima kasih pada ku.."
hey kha menghela nafas yang panjang lalu bergumam dalam hatinya.
(dia kembali lagi ke masa sekolah dulu,setiap kali membantu pasti meminta imbalannya).
Sho Ju menarik hey kha pergi, namun hey kha ingin memanggil Aiyin.
" Ayo...eh tunggu tunggu.... bagaimana dengan Aiyin..??"
Sho Ju berhenti lalu berkata.
" biarkan dia menyusul kita nantinya...Aku sangat lapar ayo kita pergi."
Kembali menarik tangan hey kha.
hey kha yang melihat Sho Ju menarik nya tidak dapat berbuat apa-apa.
Namun hey kha tiba-tiba terpikir akan Juan.
( Jika Juan melihat ini, entah apa yang akan Juan lakukan padaku ).
Juan yang saat itu baru saja selesai mengikuti rapat dan bertanya pada Robin.
" Robin menurutmu apakah aku harus membelikannya sebuah boneka..??"
Robin tampak bingung dengan pertanyaan Juan.
" Boneka..?? Apakah tuan ingin membelikannya untuk nona Laura..??"
Juan sedikit kesal dengan pertanyaan Robin.
" Apakah boneka hanya di khusus kan untuk anak kecil saja..?? "
lalu berpikir (dia memang seperti anak kecil).
" sudahlah kita pergi ke toko boneka saja."
Sambil berjalan pergi.
Robin bergumam pada dirinya sendiri.
(ada apa dengan tuan Juan hari ini, ini seperti bukan dirinya...tuan Juan tidak pernah membelikan hadiah secara langsung untuk seseorang).
mereka pun pergi ke sebuah toko boneka.
Sesampainya di depan toko Juan enggan untuk turun, namun dia mengingat hey kha.
" Ada apa dengan diriku...sampai aku berpikir untuk datang ketempat ini, Aku pasti sudah gila.."
setelah berpikir panjang akhirnya Juan Akhirnya turun dari mobilnya lalu berjalan masuk ke dalam tokoh.
Juan mengatakan pada para pelayan toko.
" aku ingin melihat boneka-boneka yang paling bagus yang ada disini. "
mereka pun menjawab.
" Baik tuan.."
mereka mengeluarkan berbagai macam boneka.
Juan merasa bingung memilih yang mana lalu Juan memanggil Robin.
" Robin cepat kemari.. bantu aku memilih boneka yang mana yang paling baik. "
Robin sendiri tampak bingung karena semuanya terlihat bagus.
" Semuanya terlihat bagus tuan.."
Juan sedikit kesal dengan Robin yang tidak dapat di andalkan.
" Sudahlah.. kau pun tak berguna dalam hal ini. "
Robin yang melihat Juan kesal bergumam ( dalam hal seperti ini pasti aku selalu salah).
Juan pun berkata pada para pelayan tokoh.
" Aku ingin sebuah boneka beruang ๐ป yang besar. "
mereka segera mengambilkan boneka yang Juan katakan.
mereka membawah beberapa boneka beruang untuk di perlihatkan pada juan.
Juan merasa sedikit suka dengan boneka yang berukuran besar lalu membeli 1 boneka beruang.
" Apakah dia akan suka dengan boneka beruang ini..?? jika dia tidak menyukai nya, Aku akan membakar boneka ini tepat didepan nya๐ ."
hari pun telah sore menunjukan pukul 16:40 , hey kha kembali kerumah, setelah sampai dirumah hey kha pergi kekamar nya lalu duduk sejenak.
" Sebaiknya aku pergi mandi, kemudian mengerjakan tugas laporan ku yang sudah menumpuk...hm sangat banyak"
hey kha masuk ke kamar mandi, setelah selesai mandi hey kha pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan kemudian tertidur.
Juan yang saat itu kembali kerumah dengan membawa sebuah boneka untuk di berikan pada hey kha, Juan bertanya pada para pelayan.
" Apakah nona muda telah kembali..??"
Seorang pelayan menjawab.
" iya tuan..nona sedang berada di kamar nya ."
Juan naik ke atas untuk menemani hey kha.
Juan masuk ke kamar hey kha dengan perlahan membuka pintu kamarnya.
Ia melihat hey kha yang tertidur pulas menyelimuti nya, lalu menaruh boneka beruang itu di samping hey kha.
kemudian memberikan ciuman kepada hey kha dan berkata.
" mengapa setiap kali aku melihatnya seperti ini..Aku selalu ingin mencium dan memeluknya, sebenarnya perasaan apa ini..??"
Juan pun membuka jas nya dan tidur di samping hey kha sambil memeluknya.
* Happy weekend ๐ค๐ค pembaca yang baik hati๐๐๐ semoga suka dengan cerita nya ya๐ค๐ค*