Mereka pun berada di bak mandi yang sama.
Juan memeluk dan mencium Hey kha dengan lembut. Hey kha hanya diam saja dan tidak melawan.
Namun tiba-tiba kepala hey kha merasa pusing.
'Aku merasa lemas dan tidak bertenaga, kepala ku pusing. sebenarnya ada apa dengan ku, Aku mohon Jangan sekarang atau tidak Juan akan marah lagi.'batin hey kha. Semakin lama, tubuhnya tidak dapat bertahan lagi. Apalagi mereka berendam di air yang cukup dingin.
Hey kha pun pingsan dalam pelukan Juan.
Juan yang melihat hal itu panik.
"hey kha, bangun. Aku perintahkan kau untuk bangun," ucap Juan yang mencoba membuat hey kha sadar sambil menepuk pelan pipi hey kha.
Juan melihat hey kha yang lemas dan tidak sadarkan diri mengangkatnya dan memanggil pelayan.
Namun tidak ada satu pun pelayan yang datang. Saat itu, Juan sadar bahwa di rumah ini tidak ada pelayan yang tinggal.
mereka hanya akan datang di saat hey kha pergi ke kampus dan pulang saat hey kha akan kembali kerumah.
" Sial!!!aku mempersulit diriku sendiri." Ucap kesal Juan.
Juan sangat panik dan langsung mengendong hey kha keluar dari kamar. la pun segera membawa hey kha kerumah sakit,dalam perjalanan Juan terus menggenggam tangan hey kha dan memanggil nama hey kha.
"hei, gadis bodoh bangun!"
Juan sangat khawatir dengan keadaan hey kha saat itu, ia terus menggenggam tangan hey kha.
Beberapa saat kemudian, Juan pun tiba di rumah sakit.
Juan berteriak memanggil-manggil dokter dan juga para perawat.
" dokter, dokter!cepat tolong dia." Pintah Juan saat melihat seorang dokter berjalan mendekatinya.
"Baringkan pasien di tempat tidur, kami akan segera memeriksanya." Pintah dokter itu pada Juan.
Setelah itu, hey kha di bawah masuk kedalam ruang UGD oleh para perawat. Sementara Dokter itu berjalan dengan pelan. Itu karena tubuhnya sedikit gemuk.
Juan yang melihat hal itu,sangat marah dan menarik baju dokter tersebut.
"Heii!!apa yang sedang kau lakukan?!" Tanya Juan sambil menarik kerak dokter tersebut. "Apakah kau tidak melihat pasien itu dalam keadaan tidak sadarkan diri! dan kau sebagai dokter hanya santai seperti ini."lanjut Juan.
Dokter itu sangat terkejut dengan perlakuan Juan padanya.
" Saya pasti akan mengobati pasien tersebut, cepat lepaskan saya, jika tidak saya akan memanggil satpam untuk menendangmu keluar!" Kata dokter tersebut pada Juan.
"Ha..,apa kau inggin menendangku keluar?!" Ucap Juan dengan senyuman tipis yang begitu mengerikan.
Dokter Rian yang juga merupakan dokter pribadi keluarga Yin melihat kejadian itu dan mendekat.
" Tuan muda Juan?Apa yang sedang tuan lakukan disini?" Tanya dokter Rian.
Juan yang sangat ingin menghajar dokter itu, terhenti saat melihat dokter Rian. Ia mengesampingkan amarahnya dan meminta dokter Rian untuk memeriksa hey kha.
" Dokter Rian cepat tolong istriku, dia ada di ruangan UGD."
Dokter Rian terkejut mendengar istri Juan yang dirawat dirumah sakit ini.
"Tenanglah tuan, saya akan segera memeriksa nona hey kha." Dokter Rian pun berlari menuju ruang UGD. Sementara Juan melihat kearah dokter itu dengan tatapan menakutkan.
" Jika terjadi sesuatu dengannya, Kau dan keluargamu akan aku kubur bersamanya!!" Juan mengancam dokter itu. Ia pun berbalik pergi meninggalkan sang dokter yang masih berdiam diri dengan wajah pucat.
" Sebenarnya siapa pria itu? tatapannya sungguh membuat tubuhku merinding. padahal dia hanya orang biasa.!!"
Dokter itu berpikir bahwa Juan adalah orang biasa, karena dia melihat penampilan Juan yang hanya memakai kaus putih dan juga celana pendek se-atas lutut.
Juan sendiri tidak sadar akan pakaian yang dia kenakan. Juan begitu khawatir dan langsung membawa hey kha tanpa mengganti pakaian hey kha yang basah.
beberapa saat kemudian.
Dokter Rian keluar dari ruang UGD. Juan yang melihat dokter Rian, pergi menghampiri dokter Rian.
"Dokter,bagaimana keadaan hey kha?"
" Tuan muda, tenang saja. nona muda tidak apa-apa, Nona hanya terlalu lelah dan juga terlalu banyak berpikir. Sebentar lagi nona akan sadar, tuan muda tenang saja. "
Juan merasa lega mendengar hal itu. Ia pun berterima kasih pada dokter Rian.
Dokter Rian sangat terkejut mendengar ucapan terima kasih dari Juan. sebab Juan bukanlah orang yang mudah berterima kasih untuk hal seperti ini.
Juan menghentikan langka dokter Rian dan berkata.
" dokter Rian, Saya ingin anda tidak memberitahukan hal ini kepada nenek. saya tidak ingin nenek khawatir,"
" Baiklah, tuan mudah. saya permisi dulu, jika ada apa-apa langsung hubungi saya. ruangan saya tidak jauh dari sini dan untuk masalah dokter yung saya akan..," belum selesai dokter Rian bicara Juan memotong pembicaraan.
"masalah dokter itu, saya yang akan mengurusnya! " Ucap Juan dengan tegas.
" Baik tuan,"
'Kali ini habislah kita,mengapa mereka memandang remeh orang biasa!' ucap geram dokter Rian. Ia sendiri kesal dengan perlakuan para dokter yang terkadang memilih pasien.
Juan mengambil ponselnya dan menelpon Robin.
"kau di mana?! "
" saya masih di kantor tuan, " jawab Robin.
" Pecat semua pelayan yang kau kirimkan untuk bekerja dirumah ku! gantikan dengan yang baru. Saya ingin mereka bekerja mulai besok, serta atur beberapa pembantu untuk tinggal di rumah," perintah Juan pada Robin. Robin dapat mendengar suara kesal Juan dari perkataannya.
" Ba..Baik tuan." Jawab Robin lagi dengan gugup.
"Serta antarkan sekarang juga pakaian untuk hey kha ke rumah sakit Yin," perintah Juan.
'rumah sakit?'batin Robin.
"Tuan Juan, apa yang terjadi?"tanya Robin yang penasaran dan juga khawatir.
Juan lebih kesal lagi karena pertanyaan Robin. Seharusnya Robin bergegas ke rumah sakit tapi malah ingin bergosip dengannya.
"Diamlah! ingat jangan bicarakan ini pada siapapun termasuk nenek,"
" Baik tuan," jawab Robin.
Juan pun mengakhiri panggilan tersebut.
Sementara Robin masih terus penasaran.
'Apa tuan menyakiti nona muda? Hmm,tidak-tidak, walaupun tuan Juan agak kasar, tapi tuan tidak pernah menyakiti seorang wanita. pasti ada hal buruk lainnya yang terjadi' pikir Robin saat itu.
" Sudahlah, jangan terlalu banyak tahu. nanti akibatnya akan sangat buruk jika tuan Juan mengetahui hal ini."
Robin pergi kerumah sakit dengan membawa pakaian hey kha dan juga makanan untuk hey kha.
karena sangat kesal dengan pelayanan rumah sakit yang tidak menyenangkan dan terkesan menyepelekan orang biasa. hal itu membuat Juan sangat marah, Kemudian Juan menelpon manager rumah sakit. Ia meminta mereka semua para staf dan karyawan untuk berkumpul.
manager rumah sakit yang menerima telepon dari Juan sangat takut.
" Kali ini apa lagi yang kalian lakukan?! hingga membuat tuan Juan begitu marah. habislah kita semua," keluh manager rumah sakit pada sekertarisnya.
Suasana rumah sakit saat itu menjadi tegang dengan adanya pemberitahuan bahwa akan ada rapat dadakan.
Semua Dokter dan juga para karyawan lainnya berkumpul diruang pertemuan.
* To be continue 🤗 *