Hey kha terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya, dan mendapati dirinya hanya sendirian.
" baiklah aku tidak akan menyerah kali ini...sebaiknya aku mandi dan menyiapkan makanan, terus pergi kerumah kakek untuk mengurus perpindahan kuliah ku."
hey kha berangkat ke rumah keluarga Tan.
Setelah sampai hey kha langsung menghampiri kakek yang sedang duduk diruang tamu.
" Kakek...,Hey kha sangat merindukan kakek, apakah kakek baik-baik saja?"
Tuan Tan terkejut melihat hey kha namun tuan Tan juga merasa senang melihat cucu kesayangan datang berkunjung ke rumah.
" Cucuku..,Kakek sangat senang melihatmu. Kakek baik-baik saja, mengapa kau kemari?" Kata tuan Tan.
" Hhmm...sepertinya Hey kha akan merepotkan Kakek lagi." Ucap Hykha sambil tersenyum.
" Merepotkan...?! Anak nakal. sejak kapan Kau merepotkan Kakek,keluarga inilah yang sudah menyusahkan Mu."
hey kha sangat sedih mendengar perkataan kakeknya itu. Karena dirinya mereka semua bisa saja kesusahan nantinya.
" Kakek, jangan berkata seperti itu. tidak ada paksaan dalam pernikahan ku. aku melakukan semua ini untuk diriku sendiri,karena aku tidak ingin terus merepotkan Kakek dan bibi Sherly." Ucap hey kha yang sedang berusaha menyembunyikan kesedihannya. Ia tidak ingin tuan Tan khawatir.
hey kha pun melanjutkan perkataannya.
" Sudahlah, kakek Hey kha kemari untuk meminta bantuan kepada kakek untuk mengatur perpindahan kuliahku."
kakek yang mendengar hal itu sedikit bingung.
" Mengapa kau tidak meminta bantuan kepada suamimu? Juan pasti bisa melakukan hal itu untukmu." Tanya tuan Tan dapa hey kha.
hey kha yang melihat kakek sedikit cemas padanya, berusaha membuat kakeknya tidak mencurigai pernikahannya dengan Juan.
" Ah, itu. Saat ini juan sedang sibuk. Aku tidak ingin mengganggu pekerjaannya."
kakek mencoba mengerti keadaan hey kha saat itu, mungkin benar apa yang di katakan oleh cucu kesayangannya.
" Baiklah, sekarang Kau pulanglah. kakek akan meminta bibi Sherly untuk mengurus semuanya."
hey kha merasa sangat senang mendengarnya dan memeluk sang kakek.
" Kakek, memang yang terbaik.Muaahh," hey kha pun mencium pipi sang kakek karena senang.
"Aku akan kembali ke rumah, kakek jaga kesehatan kakek."
Setelah itu hey kha pamit pergi dan kembali kerumah. namun dalam perjalanan pulang hey kha merasa bosan dan ingin jalan-jalan sebentar untuk menghilangkan beban pikirannya.
Namun tiba-tiba hey kha terhenti ketika melihat sosok Juan dari kejauhan yang sedang duduk bersama seorang.
" Tunggu..!!! Bukankah itu Juan? Sedang apa dia disitu.! Apa sebaiknya aku kesana dan mencari tahu?" Gumam hey kha.
hey kha masuk ke dalam restoran itu dan duduk tidak jauh dari tempat duduk Juan.
hey kha pun mendengar percakapan mereka,
dan wanita yang duduk di samping Juan mendekati Juan.
" Sayang ada apa denganmu?sejak tadi kau hanya diam saja. Apakah kau sedang marah padaku??" Tanya wanita itu bersikap manja pada Juan.
Juan mengabaikan pertanyaan dari wanita itu, dan duduk dengan tenang.
" Baiklah,aku akan ke toilet. kamu jangan kemana-mana,ok." Kata wanita itu.
perempuan itu beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke toilet.
namun dia sangat cepat kembali lagi.
hey kha yang mendengar perkataan wanita itu, merasa sangat marah dan dengan kesal.
" Sayang...,?!!!Dasar wanita tidak tahu malu.!! Aku akan membuat perhitungan dengan kalian." Ucap hey kha, dengan senyuman jahat di wajahnya.
hey kha berjalan mendekati Juan, dan perlahan menyetuh Juan.
" Haii..,Sayang.!" Sapa hey kha dengan senyuman.
Juan yang melihat hey kha berada di tempat itu sungguh terkejut.
"A-apa...,yang sedang kau lakukan disini??" Tanya hey kha pada Juan.
Namun Juan malah balik bertanya pada hey kha, dengan nada suara yang terdengar kesal.
"Kau?!sedang apa di tempat ini??".
" Aku ingin bertemu denganmu. Tapi..,Siapa wanita ini?!" Tanya hey kha pada Juan.
hey kha menarik kursi yang ada di samping Juan, lalu duduk bersebelahan dengan Juan.
Namun Juan tidak menghiraukan pertanyaan hey kha.
Wanita yang duduk di depan Juan itu sangat kesal melihat tingkah hey kha.
" Juan,siapa dia?!" Tanya wanita itu.
" Bukan siapa-siapa. Ayo pergi.!" Jawab Juan, lalu mengajak wanita itu pergi dari tempat situ.
Hey kha begitu tert Mendengar perkataan Juan yang begitu menyakitkan hatinya.
" Juan Yin, Berhenti.!"
Namun Juan tidak menghiraukan hey kha.
Hey kha yang melihat Juan pergi tanpa menoleh padanya, semakin sakit hati dan juga malu.
" Dasar bodoh.!!" Gumam hey kha pada dirinya sendiri.
tanpa hey kha sadari,ada seorang pria yang sejak tadi memperhatikannya.
pria itu mendekat pada hey kha yang sedang menangis.
" Setiap kau menangis, pasti kita akan bertemu." Ucap pria itu Sambil memberikan tisu.
hey kha pun terkejut melihat ketika mendengar suara yang tidak asing itu.
"Kau??" Ucap hey kha.
Pria itu pun berlukut di depan tempat duduk hey kha.
" Apakah kau masih mengingatku, hey kha?!" Tanya pria itu.
"Mana mungkin aku lupa padamu,...Sho Ju. Kau yang suka mengangguku sewaktu kita Sekolah dulu." Ucap hey kha.
" Apakah aku hanya mengganggumu?!" Tanya sho Ju lagi yang ingin menggoda hey kha.
" Iya..,iya. kau juga sering membantuku." Kata hey kha pada sho Ju.
Sho Ju terus saja menggoda hey kha dengan perkataannya.
" Aku ingat dengan jelas, sewaktu kamu lari sambil menangis dan kamu tanpa sengaja menabrakku. sehingga baju ku kotor kena ingusmu.!" Ucap sho Ju, sambil menahan tawanya. Namun tetap saja sho Ju tidak tahan untuk lebih menggoda hey kha lagi.
"Hahaha..., tampangmu sangat lucu waktu itu."
hey kha yang melihat Sho Ju menertawakannya, merasa begitu kesal. Kerana sho Ju terus saja mengejeknya.
" hhmn...,terus saja mengejek aku sampai kau puas.!"
sho ju yang melihat hey kha mulai kesal padanya, tidak lagi menggoda hey kha.
"Aku hanya ingin menghibur kamu saja." Ucap sho Ju, lalu mengusap air mata hey kha.
Walaupun hey kha sedikit terkejut tapi itu bukan pertama kalinya sho Ju mengusap air matanya.
" terima kasih sho Ju, karena kau selalu menghiburku saat aku bersedih." Ucap hey kha.
Sho jua pun tersenyum sambil mengelus kepala hey kha.
Juan yang melihat dari kejauhan merasa kesal, karena hey kha begitu dekat dengan seorang pria.
Juan pergi menghampiri mereka, lalu menarik tangan hey kha.
" Ayo, kita pulang.!!" Perintah Juan.
heykha begitu terkejut melihat apa yang Juan lakukan padanya.
" Juan, ada apa dengan sikapmu ini? tolong lepaskan aku, kau menyakiti ku." Pinta hey kha.
Sho Ju yang melihat hey kha di perlakukan seperti itu merasa kesal dan berusaha melepaskan tangan Juan dari hey kha.
" Lepaskan tanganmu darinya. mengapa kau bersikap kasar pada seorang wanita, cepat Lepaskan!! " Ucap sho Ju, yang menahan tangan Juan.
Juan menatap Sho Ju dengan marah dan mencoba untuk memperingatkan Sho Ju.
" Dia adalah istriku. Sebaiknya kau menyingkir dari hadapan ku, jika tidak aku tidak akan bersikap baik padamu.!!" Ucap Juan.
Sho Ju yang mendengar hal itu sangat terkejut, ia merasa tidak percaya bahwa gadis yang ia sukai ternyata telah menikah.
" Apa benar yang di katakan pria ini hey kha? bahwa kau adalah istrinya." Tanya Sho Ju, pada hey kha.
Namun hey kha hanya bisa menundukkan kepalanya dan Diam saja.
Juan pun menarik hey kha pergi meninggalkan sho Ju yang masih tetap berdiri menunggu jawaban dari hey kha.
Juan dengan nada suara yang sedikit kesal menyuruh hey kha masuk ke dalam mobil.
" Cepat naik ke mobil."
hey kha sangat kesal dengan perlakuan Juan padanya, padahal sejak awal Juan mengacuhkan dirinya, tapi tiba-tiba sikapnya berubah.
" Juan, sebenarnya ada apa dengan sikapmu ini?? Selalu saja berubah setiap waktu."
" Itu bukan urusan mu.!! Urus saja urusan mu sendiri." Jawab ketus Juan.
Hey kha sangat kesal tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
' Dasar, pria pemarah.!!' gumam hey kha.
Juan dapat mendengar perkataan hey kha.
" Apa yang sedang kau katakan?!" Tanya juan pada hey kha.
hey kha melihat tatapan menakutkan Juan tersenyum pada Juan.
" Juan, ada yang ingin aku katakan padamu."
Juan yang mendengar perkataan hey kha hanya diam saja, karena ia masih kesal dengan hey kha.
hey kha terus berusaha sabar dan melanjutkan perkataannya.
" Sebenarnya, aku ingin melanjutkan kuliahku. Aku telah meminta kakek untuk mengurus perpindahan kuliahku," ucap hey kha dengan hati-hati agar tidak membuat Juan kesal lagi.
Juan menatap hey kha.
" kamu sungguh ingin melanjutkan kuliah mu..?? " Tanya Juan saat itu.
hey kha pun menganggukan kepalanya.
Juan yang melihat ekspresi wajah hey kha seperti itu merasa sangat senang.
" Baiklah, tapi dengan syarat." Kata Juan.
hey kha terkejut mendengar apa yang dikatakan Juan.
" Syarat....???"
*to be continue*
ingat ketika kamu berkorban pastikan untuk berkorban sepenuhnya karena ketika kamu mengorbankan sesuatu dengan tulus, kamu akan mendapatkan hasil yang sempurna.
(Fighting!!💪💪 jangan bosan-bosan bacanya😊😊 tetap semangat 😉😉 dan jangan lupa berikan sarannya dibawah).