Biasanya ketika kelas berakhir, asistennya Wu Hao akan menemui Yin Shaojie untuk memuji-mujinya. Tapi, sekarang dia tidak berani mendekatinya. Saat Yin Shaojie memanggil namanya, dia pun mendekat sambil gemetar ketakutan.
Wajah Yin Shaojie terlihat muram. Dia menggerakkan jari-jarinya di atas meja dan terlihat sangat frustasi. Setelah dia memanggil Wu Hao, butuh waktu lama sampai dia mulai berbicara, "Coba kau datangi Kelas 1S dan lakukan sesuatu untukku."
"Apa yang harus kulakukan, Tuan Muda Jie?" Jawab Wu Hao dengan cepat dan menunggu instruksinya.
Yin Shaojie mengerutkan kening sambil merenung. Dia memberi isyarat pada Wu Hao untuk membungkuk. Dengan suara pelan dia berbisik, "Pergilah ke kelas itu dan lihat apa Mu Xiaoxiao ada disana. Lalu cepat kembali kesini dan beritahu aku tentang keberadaanya, tapi jangan sampai dia melihatmu ada disana."
Meskipun Wu Hao tidak mengerti apa maksud Tuan Muda Jie menyuruhnya kesana, dia tetap mengangguk dan menjawab, "Aku mengerti."
"Cepatlah." Yin Shaojie melambaikan tangan padanya dan kemuraman di wajahnya tampak sedikit berkurang.
"Jangan khawatir, aku akan melakukannya dengan baik!" Wu Hao berkata dengan patuh sambil berlari keluar dari kelas.
Di tengah perjalanan menuju kelas 1S dia berpapasan dengan Bai Meijiao. Bai Meijiao adalah gadis tercantik di kelas 1 dan dia juga pacar tuan muda Jie.
Melihat Bai Meijiao, Wu Hao dengan cepat memanggilnya, "Kakak ipar! Apa kau mencari Tuan Muda Jie? Dia sedang menunggumu di dalam."
Bai Meijiao tersenyum dengan cantik. Wajahnya bercahaya, mulus dan putih seperti salju. Dia bertanya, "Kau mau pergi kemana? Membeli sesuatu untuknya?"
"Tidak, Tuan Muda Jie menyuruhku pergi ke Kelas 1S untuk mencari seseorang."
Bai Meijao merasa penasaran dan bertanya, "Siapa yang dia cari? Laki-laki atau perempuan?"
"Dia seorang gadis bernama Mu Xiaoxiao." Wu Hao selalu menjilat wanita yang berteman dekat dengan Tuan Muda Jie dengan menjawab semua pertanyaan mereka dengan ramah. Dia diam-diam menjalin hubungan baik dengan mereka .
"Mu Xiaoxiao ..." Bai Meijiao menyipitkan matanya. Dia ingat gadis yang datang mencari Yin Shaojie kemarin. Mungkinkah itu dia?
Dia bertanya, "Apa hubungan Mu Xiaoxiao dengan Kak Shaojie?"
"Tentang itu ... Aku juga tidak tahu. Aku hanya melakukan perintah Tuan Muda Jie," Wu Hao menjawab dengan canggung.
Setiap ada informasi, dia tidak akan menyembunyikannya dari Bai Meijiao.
Walaupun ia tidak tahu berapa lama Bai Meijiao akan menjalin hubungan dengan Tuan Muda Jie, tapi ia merasa senang kalau bisa menawarkan informasi yang ia tahu dengan imbalan bisa berhubungan baik dengannya! Itu adalah caranya menyogok yang menurutnya akan berguna nantinya.
Bai Meijiao teringat dengan amarahnya kemarin dan mulai memendam permusuhan terhadap Mu Xiaoxiao. Dia tiba-tiba tersenyum dan berkata kepada Wu Hao, "Aku agak haus, belikan aku minuman di minimarket, dan beli satu untuk Kakak Shaojie juga."
Melihat Wu Hao ragu, Bai Meijiao memelototinya dengan matanya yang cantik dan berkata, "Apakah Mu Xiaoxiao lebih penting, atau aku lebih penting? Pikirkan baik-baik."
Dia mengangkat dagunya dengan bangga.
Wu Hao mempertimbangkan ini. Saat ini Bai Meijiao sangat disukai dan dia bahkan mungkin akan memecahkan rekor menjadi pacar terlama Tuan Muda Jie. Saat ini tidak ada tanda-tanda Tuan Muda Jie bosan dengannya atau menemukan target baru. Dengan pemikiran ini, ia menyimpulkan kalau Bai Meijiao sudah pasti lebih penting.
Lalu, dengan nada merayu, dia menjawab, "Kakak ipar, jawabannya sudah jelas! Tentu saja kamu lebih penting. Baiklah, aku akan pergi untuk membeli minuman sekarang!"
Bai Meijiao lalu tersenyum puas. "Tenang, kalau aku yang menyuruhmu kak Shaojie tidak akan marah padamu. Jadi, belikan minuman untuk kami dulu sebelum kau mencari Mu Xiaoxiao, siapa pun dia."