"Kakak Shaojie ..." Bai Meijiao menatapnya dengan tatapan sedih.
"Pergi!" Yin Shaojie membentaknya dan tatapannya sangat mengerikan.
Para murid di sekelilingnya merasa ketakutan. Termasuk Bai Meijiao yang tiba-tiba menjadi takut.
"Jadi maksudmu adalah ... kau putus denganku?" tanyanya dengan bingung dan ingin memastikan maksud perkataan Yin Shaojie.
Yin Shaojie menjawab dengan dingin, "Ya. Mulai hari ini dan seterusnya, kau bukan pacar Yin Shaojie lagi."
Bai Meijiao terhuyung dan hampir jatuh. Lalu, dia menyadari kalau Yin Shaojie tidak menatapnya lagi seolah-olah dia tidak peduli apakah dia hidup atau mati.
Sulit rasanya menerima kenyataan itu. Kenapa dia sangat tidak berperasaan?
Dia pernah mendengar sebelumnya kalau Tuan Muda Jie bukan orang yang setia. Ketika dia berkencan dengan seseorang, dia akan benar-benar manis padanya.
Tapi begitu putus, dia akan menjadi dingin dan tidak berperasaan. Dia akan melupakan semua tentang hubungan mereka setelah mereka putus.
Tapi ... Dia berpikir kalau dia berbeda! Kata-kata Yin Shaojie mengejutkan Bai Meijiao seperti sambaran petir.
Namun untuk gadis-gadis lain, berita ini sangat luar biasa! Terutama bagi gadis-gadis di kelas ini, karena mereka semua berjuang mati-matian untuk masuk ke kelas ini hanya untuk mendekati Tuan Muda Jie.
Seperti kata pepatah, bangunan yang paling dekat dengan air akan menikmati sinar bulan lebih terang. Jika gadis-gadis itu bisa dekat dengan Tuan Muda Jie maka itu akan sangat menguntungkan mereka.
Saat ini situasinya sangat bagus karena Tuan Muda Jie melajang lagi. Masing-masing dari mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pacarnya sekarang.
Jadi, mereka memperlakukan Bai Meijiao tanpa belas kasihan. Mereka membentak dan menyuruhnya keluar.
"Kenapa kau sangat tidak tahu malu? Tuan Muda Jie sudah menyuruhmu pergi dan kau masih berani berdiri di sana. Cepat keluar, dan jangan datang lagi ke kelas kami."
"Betul sekali, Apa kau masih tidak mengerti kalau Tuan Muda Jie tidak ingin diganggu? Kau pikir siapa dirimu? Pergi dan jangan menghalangi Tuan Muda Jie."
Wajah Bai Meijiao berubah pucat. Dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti itu!
Sejak dia memasuki Shangde, kecantikan dan keberuntungannya dengan mudah membawanya terpilih menjadi pacar Tuan Muda Jie dan sebagai gadis tercantik di sekolah.
Shangde memiliki peraturan yang tidak tertulis bahwa siapa pun yang menjadi pacar Tuan Muda Jie akan terpilih sebagai ratu tercantik di sekolah. Dia selalu menikmati ketenaran itu dan merasa kalau ia adalah satu-satunya yang dicintai Shaojie dari semua gadis lainnya.
Tapi sekarang, statusnya menurun drastis.
Bagaimanapun juga, Bai Meijiao hanya seorang gadis enam belas tahun. Dia tidak bisa menerima kata-kata kejam yang dikatakan oleh gadis-gadis di kelas itu. Dia lalu berlari keluar sambil menangis.
Yin Shaojie bahkan tidak meliriknya, tapi dia melirik ke kerumunan di depannya dengan dingin. Mereka pun menutup mulut mereka.
Saat ini hatinya sedang gelisah dan kegelisahan itu sangat tak terungkapkan. Namun, dia tidak tahu alasannya. Dia bingung harus melakukan apa dan berpikir untuk mencari Mu Xiaoxiao sendiri.
Walaupun Mu Xiaoxiao yang bersalah. Tapi, Yin Shaojie rela untuk mengalah dan tidak ingin berdebat lagi dengannya. Lagi pula, ketika mereka bertengkar saat mereka masih kecil dulu, ia sudah pernah mengalah padanya lebih dari sekali. Melakukannya sekali lagi tidak akan jadi masalah.
Setelah mempertimbangkan hal ini, dia bersiap untuk berdiri. Lalu Wu Hao tiba-tiba telah kembali dan menghampiri Yin Shaojie. Dengan nafas yang terengah-engah, dia berkata, "Tuan Muda Jie, Mu Xiaoxiao tidak ada di kelas. Aku sudah bertanya pada teman-teman sekelasnya, dan mereka bilang bahwa dia pergi meninggalkan kelas setelah jam pelajaran pertama dan sampai sekarang belum kembali."
Tatapan Yin Shaojie berubah marah. "Apa kau bilang? Dia tidak kembali ke kelas?! Kemana dia pergi?"