"Ada apa di dalam kotak itu? Kenapa kau kaget sekali?" Yin Shaojie merasa geli melihat ekspresi Mu Xiaoxiao. Dia berjalan mendekat dan ketika dia melihat isi kotak itu, ekspresinya pun berubah sama seperti Mu Xiaoxiao.
Mereka berdua tampak bingung. Lalu mereka saling berpandangan dengan bingung.
"Hahahahaha" Mu Xiaoxiao berbaring di tempat tidur dan tertawa berguling-guling sambil memegangi perutnya.
"Ya ampun! Mama Yin sangat luar biasa. Mengapa dia memberikan kita hadiah ini? Haha.. Perutku sakit sekali karena terlalu banyak tertawa! Ini sangat lucu!"
Yin Shaojie merebut kotak itu dan mengacak-acak isi kotak itu. Kotak itu dipenuhi dengan kondom Durex, bukan hanya 1 kondom bahkan terlihat seperti ada ratusan kondom di dalam kotak itu.
Yin Shaojie bahkan tidak tahu harus tertawa atau apa. "Ada banyak sekali, entah sampai kapan kita akan menghabiskannya?".
Mu Xiaoxiao duduk dan melotot pada Jie, dia membalas "Siapa yang akan menggunakannya denganmu!"
Tiba-tiba Yin Shaojie memutar bibirnya dan tersenyum sinis lalu menindih badan Xiaoxiao. Dia memegang kondom di antara jari-jarinya, dan mendekatkan wajah tampannya pada Xiaoxiao. "Mengapa kau sangat malu? Kita sudah bertunangan. Ayolah kita pakai ini malam ini. Aku penasaran apakah kondom merk ini enak dipakai atau tidak." Dia menggodanya dengan gombal.
Wajah Mu Xiaoxiao memerah. Dia mendorong Yin Shaojie dengan paksa dan menutupi dadanya dengan tangannya, "Yin Shaojie! Dasar kau bejat!" Dia memelototi Jie.
"Cheh". Ia melihat ke arah Xiaoxiao dan menggoda "Ini cuma kondom, mengapa kau sangat berlebihan sekali, apakah kau tidak pernah melihat kondom sebelumnya?"
Mu Xiaoxiao marah mendengar apa yang Shaojie katakan, dia mengangkat dagunya dan membalas "Siapa bilang aku tidak pernah melihatnya sebelumnya? Aku cuma tidak ingin memakainya denganmu. Hmm. kau kan playboy yang punya banyak mantan pacar. Siapa yang akan tahu kalau kamu… mungkin terjangkit suatu virus!"
Yin Shaojie sangat tidak senang mendengarnya terutama caranya memandanginya dengan jijik.
Diapun membalas "Aku masih perjaka! Jika kamu tidak percaya padaku ya sudah!"
Mu Xiaoxiao menatapnya dengan ragu. "Benarkah? Kau memacari banyak gadis, tapi kau masih perjaka? Aku yakin tidak ada yang akan mempercayaimu jika kamu memberitahukan hal ini pada orang lain."
Setelah Mu Xiaoxiao mengatakan itu, Yin Shaojie menyesal mengungkapkan rahasianya. Bagaimanapun juga, seperti yang Xiaoxiao katakan, dia telah berkencan dengan banyak sekali wanita. Jika rahasianya terbongkar kalau dia masih perjaka, dia akan kehilangan martabatnya sebagai seorang pria.
"Xiaoxiao, anggap saja kau tidak pernah mendengarku mengatakan apapun padamu, dan kau juga tidak pernah mendengar apa-apa, mengerti?" Yin Shaojie mengatakannya sambil tersenyum ramah.
Mu Xiaoxiao dengan mudah mengerti maksudnya untuk menyimpan rahasia ini. Dia tersenyum lebar seperti kucing yang baru saja makan makanan hasil curian. "Kau mau aku untuk menyimpan rahasia ini untukmu? "
Yin Shaojie menganggukan kepalanya.
Mu Xiaoxiao tertawa jahat dan berkata "Bukannya aku tidak bisa memegang rahasia, tapi mulai sekarang, kau harus mendengarkan apapun yang aku katakan. Jika kau menurutinya, maka aku akan pura-pura tidak mendengar apa-apa."
"Sayangku, keinginanmu adalah perintah buatku" dia mengangkat tangan kecil Xiaoxiao dan memberikan kecupan.
"Aku lebih suka jika sikapmu seperti ini. Aku tipe orang yang sangat mudah, jadi aku tidak akan menempatkanmu pada posisi sulit atau memintamu untuk melakukan hal yang illegal. Satu hal lagi..." Mu Xiaoxiao tertawa kecil. "Mulai sekarang kamar ini adalah kamarku, dan kau…. akan tidur di sofa!"
Senyum Yin Shaojie pun hilang, dia menatap Xiaoxiao dengan tatapan tidak percaya, bertanya-tanya apakah dia salah mendengar. "Tidur…. di sofa?"