Chereads / Endless Pampering Only For You / Chapter 38 - Kau Susah Dibikin Senang

Chapter 38 - Kau Susah Dibikin Senang

Pintu mobil sport terbuka otomatis. Mu Xiaoxiao sekilas mendongakkan kepalanya dan kemudian menunduk lagi. Rasanya berat untuk mengangkatnya, dan dia jongkok terdiam.

Tak berdaya menghadapinya, Yin Shaojie keluar dari mobil dan mendatanginya. Sambil jongkok di depannya, dia menatap kepala Xiaoxiao yang lebih rendah darinya tetapi hanya bisa melihat gulungan rambut di kepalanya

"Apakah kau mau masuk?" dia bertanya dengan sabar.

Sebagai keturunan keluarga Yin, semua wanita di sekelilingnya berusaha untuk mengambil hatinya. Satu-satunya gadis yang harus dilayaninya adalah yang ada di hadapannya ini.

Mu Xiaoxiao masih kesal, tapi dia juga tidak menolaknya. Dia malah menggerutu.

Pandangan mereka berdua saling bertemu. Sambil berjongkok, mereka terlihat kekanak-kanakan. Seolah-olah mereka adalah sepasang anak yang sedang bertengkar. Maklum, Yin Shaojie menganggap situasi ini lucu. Hal ini mengingatkan kembali kenangan masa kecil mereka.

"Apakah kau sangat marah sampai kau tidak mau naik lagi? Jika itu yang kamu mau, aku akan pergi. Atau apakah kau menungguku untuk membawamu masuk ke mobil?"

Pada saat itulah Mu Xiaoxiao sedikit mengangkat kepalanya. Dia menatapnya seolah – olah sedang menunggu untuk melihat cara apa lagi yang digunakan Shaojie untuk menenangkannya.

"Baiklah, jika kamu tidak mau bicara sedikitpun, maka aku tidak punya pilihan selain menentukannya sendiri."

Yin Shaojie berdiri, membersihkan celananya, dan menatapnya.

Pilihan yang seperti apa? Sebelum Mu Xiaoxiao bisa memikirkan situasi apa yang akan terjadi, dua tangan telah melingkar dibadannya dan mengangkatnya saat dia masih berjongkok.

"Ah -" Dia terkejut saat diangkat dengan posisi seperti ini karena dia takut terjatuh.

Namun, gerakan Yin Shaojie begitu cepat, dan dia sudah membawanya masuk ke mobil dan membungkuk untuk mengenakan sabuk pengaman Xiaoxiao.

"Kau membuatku takut!" Mu Xiaoxiao akhirnya menggerutu, menatapnya dengan nada mencela.

Yin Shaojie tersenyum. "Jadi, aku membuat pilihan yang tepat? Kamu hanya ingin aku membawamu ke mobil. Seharusnya kamu mengatakan itu sebelumnya; Kamu tidak perlu mempersulitnya. Kau begitu susah untuk dibikin senang."

Meskipun Shaojie menatapnya dengan kesal dan mengeluh karena dia begitu susah menjadi pribadi yang menyenangkan, dia tetap mengikuti kemauannya.

Setelah Yin Shaojie memasang sabuk pengamannya, dia kembali menuju ke kursi pengemudi. Menghidupkan mesin,dan mengendarai mobil keluar dari garasi.

Mu Xiaoxiao, yang ada di sampingnya sudah kembali tenang.

Setelah beberapa lama, kemudian dia mulai berkata, "Aku pikir ... kamu benar- benar sudah meninggalkanku tadi"

Sebelumnya, dia benar-benar merasa sedih. Dia tidak berpikir bahwa Shaojie akan pergi begitu saja tanpa ada argumen selanjutnya. Lagi pula, dia tidak serius mengusirnya untuk keluar dari kamar dan tidur di sofa.

Jika memang dia benar – benar tak berperasaan, tadi malam dia tidak akan membiarkan Shaojie tidur bersamanya di tempat tidur.

Apapun itu, tentu saja Yin Shaojie hanya berusaha menakutinya. Melihat ekspresinya yang menyedihkan, dia merasa sedikit bersalah dan menyesal telah menggodanya.

Lagipula, Mu Xiaoxiao tidak seperti pacar-pacarnya yang lain. Dia tidak peduli meskipun gadis - gadis itu marah padanya. Mereka boleh marah jika mereka mau dan Shaojie tidak akan berinisiatif untuk menenangkan mereka. Pada akhirnya, mereka akan tetap datang dan jalan dengannya.

Tapi Mu Xiaoxiao berbeda. Jika dia sedang marah, dia akan marah, dan dia tidak akan mengganggunya lagi.

Tentu saja, Yin Shaojie tidak akan mengungkapkan isi pikirannya itu pada Xiaoxiao. Untuk membuatnya merasa bersalah, dia mengatakan dengan sengaja, "Jika aku benar-benar meninggalkanmu, kemudian kamu akan melaporkan tentang ini ke ibuku. Dan aku akan dimarahi olehnya habis – habisan kan?"

Sebenarnya, dia tidak takut jika dimarahi oleh ibunya, tapi omelan ibunya itu bisa membuatnya gila.

Mu Xiaoxiao cemberut dan bergumam, "Aku hanya mengatakannya saja... tapi kenyataannya aku bukan tipe orang yang suka mengadu"

Lagi pula, Xiaoxiao bukan anak – anak yang berusia tiga tahun lagi. Dia tidak akan mengadu tentang Shaojie kepada orang tuanya hanya karena masalah kecil.