"Apa itu…" Yin Shaojie baru saja ingin melanjutkan candaannya saat dia merasakan kalau Mu Xiaoxiao sedang melototinya. Lalu dia tersadar dengan sekelilingnya, dan mereka berdua melihat ke belakang.
Orang-orang melongo melihat mereka, mengagumi kemesraan pasangan muda yang mereka tunjukan.
Ya Tuhan! Wajah Mu Xiaoxiao memerah, mereka lupa kalau mereka sedang ada di pesta pertunangan. Mereka menunjukan kemesraan mereka di depan umum. Ini sangat kacau!
Mu Xiaoxiao mendorong Yin Shaojie dan berlari keatas. Orang orang tertawa ketika dia pergi meninggalkan keramaian.
"Ini semua salahmu! Mencoba untuk melakukan kabedon padaku di depan banyak orang."
(Kabedon: Tren romantis di Jepang; seorang lelaki yang memposisikan satu atau dua tangannya ke tembok untuk memerangkap seorang gadis yang bersandar di tembok).
Mu Xiaoxiao menyalahkan Yin Shaojie saat mereka di mobil. Ketika dia merasa malu saat dia mengingat apa yang terjadi tadi, dia bahkan memukul lengan Yin Shaojie. Bahkan Yin Shaojie yang biasanya berkulit-tebal, merasa apa yang terjadi tadi memang cukup memalukan, Yin Shaojie merasa sangat menyesal.
"Oh maaf, Aku tidak bisa melakukan apapun atas apa yang sudah kulakukan, jadi percuma dan tidak ada gunanya juga terus memikirkan kejadian itu. Lagipula itu adalah pesta pertunangan kita, jadi apa salahnya kalau kita sedikit menunjukan kemesraan di depan umum?"
Dia mengatakan itu seolah-olah dia tidak merasa bersalah. Lalu mereka pun sampai di kondominum dan dia mengendarai mobilnya menuju garasi. Mereka berdua keluar dari mobil dan memasuki lift.
Yin Shaojie mendekatinya dan melakukan kabedon lagi. "Lihat kan, ini bukan apa-apa."
Wajah Mu Xiaoxiao masih memerah, dia menghindari Jie dan keluar dari bawah lengannya.
"Itu karena kau tidak tahu malu makanya kau berpikir kalau itu bukan apa-apa. Orang lain tidak akan seberani itu."
Lift pun sampai di lantai kondominium mereka. Saat mereka sampai di depan pintu, Mu Xiaoxiao menaruh tangannya di mesin pemindai untuk membuka pintunya.
Lalu, ponsel Yin Shaojie berrdering.
"Ini ibuku" Kepala Yin Shaojie langsung pusing saat dia mengetahui kalau ibunya menelponnya.
Pintu terbuka dan pasangan ini pun masuk ke dalam.
Di sisi lain ponsel Mama Yin berkata, "Jie sayang, ada sesuatu yang lupa aku katakan. Aku sudah mengirim orang untuk merenovasi kondominiummu. Karena kalian sudah bertunangan, kalian harus berbagi tempat tidur untuk mempererat perasaan dan hubungan kalian. Mengerti? " ujar Mama Yin.
"Renovasi?" yang membuat Yin Shaojie bingung, bagaimana ibunya bisa membuka pintu dan membiarkan para pekerja renovasi itu masuk?
Walaupun Mama Yin tidak memiliki akses masuk kerumahnya, biar bagaimanapun dia adalah anaknya. Seorang ibu yang ingin memasuki rumah anaknya akan selalu menemukan jalan.
Tiba-tiba dia mendengar Mu Xiaoxiao berteriak.
"Kamarku! Kenapa jadi seperti ini? Yin Shaojie, kita telah dirampok!"
Yi Shaojie langsung mengerti dan bertanya "Ma, apa kau merenovasi kamar Mu Xiaoxiao?"
"Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan kalian tidur terpisah. Kalian harus tidur bersama nantinya, mengerti? Jika tidak… hehe, Aku akan mengirim kalian berdua ke Rusia karena disana usia legal pernikahan adalah 14 tahun!"
Yin Shaojie menghela napas dan menjawab "Baiklah, baiklah"
Tawa Mama Yin terdengar seperti menyembunyikan sesuatu yang misterius saat dia berkata "Aku membeli beberapa hadiah untukmu dan meletakkannya di tempat tidur. Ingatlah untuk bersikap lembut pada Xiaoxiao dan pakailah pelindung! Aku tidak akan menganggu istirahat kalian lagi. Selamat beristirahat! "
Yin Shaojie pun tidak bisa berkata apa-apa. Dia punya firasat buruk tentang ini.
Setelah menjelaskan beberapa hal pada Mu Xiaoxiao, mereka berdua memasuki kamar. Ada sebuah kotak besar di atas kasur mereka.
Mu Xiaoxiao sangat senang. "Apa hadiahnya?"
Dia melompat meraih kotak hadiah itu dan membukanya dengan senang.
Dia terkejut dengan apa yang dia lihat .
"D-Durex!