Chereads / Endless Pampering Only For You / Chapter 18 - Latar Belakangnya Tidak Sesederhana Itu

Chapter 18 - Latar Belakangnya Tidak Sesederhana Itu

Mu Xiaoxiao melihat sekelilingnya dan di lapangan sekolah yang sepi itu, tak seorang pun terlihat. Mungkin mereka sedang ada kelas, jadi dia memberi tahu Lu Yichen, "Kalau begitu, aku seharusnya pergi. Aku mau melapor ke kantor Kepala Sekolah dulu dan mencarimu untuk bersenang-senang ketika aku punya waktu luang. Sampai jumpa."

Setelah itu, dia pergi menuju gedung administrasi.

Lu Yichen menatapnya dari belakang dan membatin dalam hati. _Apakah perlu seorang murid pindahan harus melapor ke kantor Kepala Sekolah?_

Hal tersebut menunjukkan bahwa latar belakangnya tidak sesederhana itu. Biasanya, murid pindahan hanya perlu melapor ke guru di kantor administrasi.

Berpikir bahwa nanti pasti akan ada kesempatan mereka bertemu lagi, ia berhenti menerka - nerka dan pergi ke kelasnya.

Di tempat lain. Di kantor Kepala Sekolah.

Mu Xiaoxiao bertemu dengan Kepala Sekolah. Sikap Kepala Sekolah kepadanya sangat perhatian. Saat melihat Mu Xiaoxiao menuju kantornya, dia bahkan telah menyajikan minuman dan menawarkan buah-buahan kepada Xiaoxiao.

Xiaoxiao duduk di sofa dengan menyilangkan kaki, dan seorang wanita lain segera masuk. Mengenakan kacamata berbingkai hitam, dia terlihat galak.

"Pak Kepala sekolah, bolehkah saya tahu mengapa anda memanggil saya?" seorang guru wanita dengan hormat mengetuk pintu dan masuk.

Kepala Sekolah segera berdiri dan dengan berwibawa, ia memperkenalkan Xiaoxiao, "Ini adalah murid pindahan baru, Mu Xiaoxiao. Mu sebelumnya bersekolah di sekolah bergengsi Amerika dengan nilai luar biasa. Oleh karena itu, saya telah mengalokasikannya ke kelas S. Tolong bawa dia ke kelas dan bantu mengatur hal – hal yang diperlukannya. Kedepannya, dia akan menjadi salah satu murid andalan sekolah, mengerti?"

Guru itu pasti memahami perintah dari Kepala Sekolah tersebut. Dia mengerti apa yang dikatakan kepala sekolah dan pergi bersama Mu Xiaoxiao. Bahkan kepala sekolah sendiri yang mengantarnya keluar pintu.

Kemudian, Mu Xiaoxiao berada di depan pintu kelas bersama guru wanita tersebut. Setelah melihat tingkatan kelas, dia bertanya dengan bingung, "Kelas 1 ruang S? Bukankah seharusnya aku berada di kelas 2?"

Guru Wei menjelaskan, "Mu Xiaoxiao, itu karena kau berada di kelas 1 saat berada di Amerika. Itu sebabnya kenapa Kepala Sekolah menempatkanmu di kelas 1. Apalagi, kemajuan di sini lebih cepat daripada kurikulum di luar negeri. Jika Anda belajar di kelas 2, Anda mungkin akan susah untuk mengikuti pelajaran".

"Baiklah kalau begitu ..." Mu Xiaoxiao memutuskan untuk tidak bertanya lagi setelah memikirkan nilainya.

Dia benar-benar berusaha keras untuk mengendalikan rasa malunya, mencoba menghentikan wajahnya agar tidak terlihat memerah. Padahal, baru saja di kantor Kepala Sekolah tadi si Kepala Sekolah menyebutkan bahwa nilainya luar biasa.

Namun, niat awalnya untuk kembali sekolah hanyalah untuk bersenang-senang. Jadi, di tingkat kelas manapun dia ditempatkan, itu tidak terlalu penting. Dia akan kembali ke Amerika cepat atau lambat.

Guru Wei berjalan bersamanya dan memberi tahu para siswa, "Ini adalah murid pindahan baru, Mu Xiaoxiao. Beri dia tepuk tangan dan ijinkan dia memperkenalkan diri."

Mu Xiaoxiao berdiri di samping podium dan dengan ramah tersenyum pada para murid.

"Halo semuanya! Aku Mu Xiaoxiao. Perempuan. Menyukai laki - laki yang baik. Aku akan membutuhkan bantuan kalian nantinya!"

Setelah mendengarkan perkenalannya, seisi kelas tertawa. Beberapa dari mereka mulai bergumam membicarakannya "Gadis ini benar - benar imut!"

"Benar, benar! kulitnya begitu putih, seperti boneka. Aku tidak menyangka dia secantik itu. Sepertinya primadona sekolah kita tidak lama lagi akan kehilangan posisinya."

"Xu Jingying tidak bisa dibandingkan dengannya! Kecantikannya bahkan tidak ada setengahnya! Nama gadis ini adalah Mu Xiaoxiao, nama yang lucu. Jika dia duduk di sebelahku, aku akan berada di langit kesembilan."

Dalam sekejap, semua anak laki-laki di kelas menjadi gaduh dan meminta Mu Xiaoxiao untuk duduk di sebelah mereka.

Mu Xiaoxiao berseri-seri. Dia melihat sekeliling, mencari anak laki-laki yang tampan. Jelas, dia ingin duduk di sebelah laki-laki itu. Setidaknya itu dapat membantu menyegarkan matanya.