pagi harinya...
Elice yang sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah tiba tiba di panggil ibunya
"Elice sarapan sudah siap kamu cepetlah turun.."perintah ibunya.
"Iya aku akan segera turun..." jawab Elice
Tak lama kemudian, Elice pun turun membawa tas gendongnya yang berwarna merah. lalu dia duduk di meja makan dan mulai memakan sarapannya. kemudian ibunya bertanya "apakah harimu baik di sekolah sebelumnya?" lalu Elice menjawab "Ya! mereka baik dan aku pun sudah mendapat beberapa teman yang baik padaku"
"Baguslah...kalau kamu sudah punya teman tapi ingat untuk tidak mencari masalah dengan siapa pun..." ucap ibu Elice
"Baiklah ibu,,,, aku tidak akan melakukan hal yang gegabah" ucap Elice
"Hmm...kamu memang anak yang baik" ucap ibu Elice
(setelah menghabiskan sarapannya)
"ibu,,,aku pergi dulu" pamit Elice
"Berhati hatilah dijalan..." ucap ibu Elice.
(saat di perjalanan menuju sekolah)
Elice menaiki bus untuk pergi ke sekolahnya karna jaraknya yang cukup jauh dari rumahnya. di dalam bus dia kemudian duduk di kursi yang hanya tinggal satu lalu bus pun memeulai perjalanan saat berhenti beberapa halte akhirnya masuk seorang nenek tua memasuki bus tidak ada sisa kursi baginya dan tidak ada yang mau mengalah namun Elice memberikan sisa kursinya pada nenek tua itu...dan mempersilahkannya untuk duduk.
akhirnya Elice turun dari bus dan berjalan sedikit untuk bisa sampai di sekolahnya namun ketika berjalan, Elice melihat anak kecil yang sedang berdiri di dekat lampu merah kemudian Elice melihat ada mobil yang melaju sangat kencang dan mengemudi secara ugal ugalan mobil itu mengarah pada posisi anak kecil tersebut. tanpa berfikir panjang, Elice menarik anak kecil tersebut untuk ikut dengannya dan memeluknya untuk melindunginya.
mobil tersebut menabrak toko hingga mobil tersebut masuk kedalam toko diduga pengemudi mobil tersebut sedang dalam keadaan mabuk sehingga berkendara dengan ugal ugalan. Beruntung Elice dan anak kecil tersebut selamat akhirnya ibu dari anak kecil itu menghampirinya dan berterima kasih telah menolong putranya jika tidak dia tidak tau apa yang akan terjadi pada putranya. ibu dari anak tersebut menganggap Elice sebagai dewa penolong anaknya maka dari itu dia sangat berterima kasih pada Elice.