setelah itu, Elice melanjutkan perjalanannya ke sekolah. karna dia terburu buru melanjutkan perjalannannya, dia tidak melihat bahwa anak dan ibu yang dia tolong itu masuk ke sebuah mobil yang sangat mewah.
(Di dalam mobil)
IBU: "selidiki latar belakangnya dia adalah anak yang baik, bahkan dia mempertaruhkan nyawa-nya untuk menolong anak ku" dia berkata pada pelayan pribadinya yang bernama pak shao
Pak shao: " Baik nyonya,,," pelayan itu menjawab dengan penuh hormat.
siapa sangka bahwa anak yang di tolongnya adalah anak dari keluarga kaya dan terlebih lagi dia tidak meminta imbalan apapun pada mereka,,,
(next)
setelah sampai di sekolah, bel hampir berbunyi dia terburu buru masuk kelas dan duduk di mejanya yang terletak di bagian paling belakang dekat jendela.
tak lama setelah itu, walikelas masuk kedalam ruangan kelas. dia pun berbicara
walikelas: " perhatian,,,, kali ini kita kedatangan murid baru "
lalu walikelas mempersilahkannya masuk.
ketika seseorang masuk, para siswi perempuan berteriak kegirangan membuat suasana ribut. Bagaimana tidak, seseorang yang masuk tersebut memiliki kulit yang putih berambut perak dengan tinggi yang jenjang hidung yang mancung dan kesempurnaan tiada cela.
walikelas: "Harap tenang semuanya!"
dia berteriak.
kemudian mempersilahkannya untuk memperkenalkan diri setelah itu, walikelas mempersilahkannya duduk dan hanya satu kursi yang kosong yaitu kuris di samping Elice karna tidak ada seorang pun yang mau berteman dengan Elice karna mereka sebetulnya iri pada prestasi Elice namun, mereka sering mengolok ngolok Elice karna status keluarganya yang rendah.
pemuda itu pun duduk di samping Elice. dia melihat Elice yang acuh tak acuh atas keberadaannya dan berbeda dengan siswi lain yang terus memandanginnya. beberapa dari mereka mencibir Elice karna bisa duduk berdampingan dengan pangeran mereka yang baru datang itu.