Seorang pria yang terlihat berusia lima puluhan tahun, menyambut kedatangan raffin dan liliana.
Mereka pun masuk kedalam perusahaan budak, dan melihat budak - budak yang telah di pajang.
Timbul pertanyaan di kepala liliana, ia bertanya - tanya kenapa penjualan budak selalu identik dengan wanita. "Apakah wanita hanya barang dagangan!".
Seorang pria tua yang terlihat ramping dan berotot, menyambut mereka.
Selamat datang di perusahaan budak kami, apakah ada yang anda cari disini?
"Ah", maaf. Nona muda kami, memerlukan seorang budak untuk memperingati hari kedewasaannya.
Hem, jadi anda bermaksud mencari budak di tempat ini?
Tepat sekali.
Baiklah, adakah kriteria yang diinginkan oleh nona bangsawan muda kita ini?
Saya pikir, nona muda kami memerlukan seorang budak wanita yang memiliki penampilan menarik, dan tentunya memiliki kecakapan seorang pelayan.
Baiklah, saya akan membawakan ke hadapan anda produk kami.
Penjual budak itu pun memberi sinyal, kemudian 10 wanita cantik dan gadis-gadis memasuki ruangan. Mereka semua terlihat hanya mengenakan selembar kain tipis.
"Bagaimana? Bahkan di antara banyak perusahaan penjual budak di wilayah lain ibukota kerajaan, hanya perusahaan budak Ali kami lah yang memiliki lini produk seperti ini."
Nona, adakah diantara budak - budak ini, yang menarik untuk anda beli?
Hmm, mereka semua terlihat cantik, tapi buatku penampilan mereka tidak begitu penting. Percuma saja jika mereka sama sekali tidak bisa dibandingkan dari pelayan istana kita.
"Baiklah", jika itu yang nona mau.
Tuan Ali, aku ingin katakan pada anda kalau sebenarnya nona kami mencari budak yang layak di sandingkan dengan para pelayan istana, dan tentunya "yang berpendidikan."
"Tentu". Semua gadis yang saya tampilkan ini bisa membaca dan menulis surat, mereka juga sudah dididik dengan baik. Sehingga, kemampuan mereka tidak di ragukan lagi, bila anda mencari pelayan yang paling setia dan hebat, sudah pasti perusahaan budak kamilah yang paling pertama anda cari. Mereka bahkan mampu melakukan 'hal-hal' lain."
Raffin kemudian berbicara dengan liliana.
Melihat mereka terlihat ragu, penjual budak itu berkata. "Jika memang anda meragukannya, anda bisa memastikan skill gadis-gadis budak ini sesuaikah dengan yang anda inginkan", saya akan menjelaskan sekali lagi skill dan keahlian mereka.
Aku mengerti.
"Nona, nona bisa memeriksa mereka dan memastikan satu per satu dari mereka, apakah ada budak yang nona inginkan di antara mereka.
Liliana pun menyetujuinya dan membiarkan penjual budak itu menjelaskan.
Penjual budak itu berpose dengan santai, dan menjelaskan masing-masing skill dari para gadis budak dan poin menariknya.
Dari penjelasan si penjual, mereka memiliki berbagai keahlian. Terkadang, liliana sedikit tertarik dengan salah satu budak. Namun, jika liliana membeli budak tersebut, tentu saja rencananya tidak akan berjalan.
Dari pernyataan si penjual, liliana sengaja memancing seolah - olah mereka tidak sesuai dengan yang diinginkan. Dan ia berusaha mencari kelemahan setiap budak yang ditawarkan.
Setelah ke 10 budak yang di tampilkan dihadapan liliana. Tidak semuanya membuat ia puas. Pada akhirnya sang penjual menyerah. Ia lalu mengeluarkan budak yang lain.
Dengan kode yang di berikan, dua puluh wanita dan gadis budak yang cantik lainnya maju ke depan.
Baiklah, jika anda memang tidak menyukai ke 10 budak terbaik kami. Saya akan menawarkan budak yang lain. Memang sudah seharusnya saya mengeluarkan semuanya.
20 budak gadis dan wanita cantik pun keluar. Kali ini skill dan keahlian mereka memang jauh lebih baik dari yang tadi. Dan ini adalah cara terakhir bagi si penjual untuk membuat mereka mau membeli darinya.
Liliana mulai memperhatikan mereka semua. Sekali lagi ia bingung, bagaimana memaksa agar budak yang di keluarkan oleh si penjual budak tidak hanya satu gender. Ia lalu berkomentar.
Apa hanya ini budak yang dimiliki oleh perusahaan budak disini!. Saya pikir, perusahaan budak disini memiliki semua jenis budak. Tapi kelihatannya saya salah.
Sudah sia - sia saya jauh - jauh datang ke sini, jika hanya mendapati budak yang dijual, tidak lebih dari 30.
No-nona, apakah anda tidak memiliki niat untuk membeli budak - budak ini. Tapi saya pikir, salah satu dari mereka tentulah memenuhi syarat. Bahkan, tampaknya ada yang melebihi kemampuan dari para pelayan di istana kita.
Nona bangsawan muda, jika anda memang berniat membeli dari perusahaan budak ini silakan jika tidak, tidak apa - apa. Tapi, jika anda mengatakan jumlah para budak disini hanya 30 itu merupakan suatu penghinaan bagi kami.
Saya memang hanya menampilkan 30 budak yang dijual di tempat ini. Akan tetapi, jika anda menyebutkan setiap kriteria yang anda inginkan, saya tentu akan membawakan kehadapan anda budak yang memang anda inginkan.
Kalau memang begitu, kenapa anda hanya menampilkan mereka? Bukankah lebih baik jika semua budak yang ada anda kelurkan?
Semua budak yang ada di hadapan anda saat ini, adalah yang terbaik. Bukannya saya berusaha menyembunyikan semua budak itu. Tapi, karena mereka belum layak dan jarang dicari oleh pelanggan yang datang kesini.
"Baiklah", Keluarkan semua budak yang ada disini. Jika memang perusahaan budak ini sesuai dengan penilaian orang - orang!
Mengeluarkan semuanya?
Ya, keluarkan semuanya.
Maaf, jika memang nona mau menunggu lebih lama saya pasti akan mengeluarkannya.
Penjual budak itu pun memerintahkan dua penjaga untuk pergi mengeluarkan semua budak.
Nona, bukankah jauh lebih baik, jika nona membeli yang sudah di sesuaikan dengan keinginan pelangan.
Tidak raffin, bukankah untuk mendapatkan yang terbaik kita harus melihat semuanya.
Itu benar. Tapi, akan jauh lebih menghemat waktu, jika kita membeli yang sudah ada.
Tanpa mendengar perkataan dari pelayan nya, ia langsung bertanya pada penjual budak.
"Tuan penjual budak".
Iya nona muda.
Bisakah aku bertanya harga dari para budak - budak disini.
Tentu, tentu saja nona.
Kalau begitu dari 10 budak yang pertama, berapa rentang harga para budak itu.
"Baiklah, saya akan menjawab sesuai dengan yang anda tanyakan.
Dari 10 budak tersebut harga yang paling murah itu adalah 2 koin emas dan yang paling mahal adalah 5 koin emas.
"Hmm", dan bagaimana ke 20 budak yang baru itu?
"Ah", jika budak yang baru itu, dapat dikatakan harganya bisa lebih murah ataupun lebih mahal. Dengan harga termurah 1 koin perak dan termahal 10 koin emas.
Lalu, bagaimana dengan yang anda sembunyikan?
Saya tidak menyembunyikannya, budak - budak tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi produk yang kami jual. Hanya saja, kalau budak tersebut ada yang mau membelinya, saya akan menjualnya. Dan tentulah akan jauh di bawah dari para budak yang ada di sini.
Liliana pun melirik raffin, dengan wajah tersenyum.
"Nah, bagaimana menurut mu raffin?
"Uhuk", [ Batuk ]
Ji-jika nona memang memiliki rencana, saya tidak bisa berbuat apa - apa.
Setelah mereka menunggu sedikit lama. Ke dua penjaga itu pun kembali dengan membawa budak - budak.
Lihat lah nona, semua budak yang siap untuk di jual disini sudah saya keluarkan. Jika nona masih ingin yang lain saya hanya bisa menawarkan budak yang masih di bawah umur. Tapi, untuk budak yang di bawah umur, sesuai dengan peraturan budak di kerajaan ini, itu membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena kami harus mengurus ijinnya terlebih dahulu.
I-ini, sudah semuanya?
Sudah.
Ehem, baiklah saya akan melihatnya.
"Sial!, ini tidak sesuai dengan rencana. Itu memang benar aku memaksanya untuk mengeluarkan ini semua. Tapi, kenapa mereka wanita semua. [Gumamnya]
Nona muda apakah ada yang anda tertarik diantara mereka. Jika ada saya akan menjelaskan skill dan keahliannya, tunjuk saja. Tapi, tidak seperti yang tadi. Saya tidak akan menjelaskan skill dan keahlian mereka semua.
"Tu-tunggu", kenapa mereka banyak sekali?
Bukankah nona muda yang memintanya?
I-itu benar.
Nona, apakah ada diantara mereka yang anda tertarik?
Tu-tunggu raffin saya lihat dulu.
Baiklah nona.
Liliana pun memperhatikan mereka semua. Ia tidak bisa mengelak, karena ada kurang lebih 100 budak yang ada disana. Dari usia yang terlihat paling muda sekitar 12 tahun sampai seusia dirinya. Bahkan ada yang terlihat seperti ibunya. Tentu saja ia bingung membuat alasan lagi. Karena seperti kenak skak, tidak ada alasan lagi bagi liliana.
Kalau begini aku mau alasan apalagi nih. Sial, aku sudah beralasan pada raffin untuk memilih yang paling baik dalam melayani. "Itu ada".
Lalu, yang paling cantik. "Itu ada".
Yang paling murah. "Itu ada".
Yang bisa sihir. " Itu ada".
Yang terlatih (Bela diri). "Itu ada".
Yang paling muda. "Itu ada".
Lalu apa?
Semua ada disini, tapi sayang mereka semua adalah wanita. Tidak, aku menginginkan pria. Apa alasan yang aku berikan lagi.
"Tunggu", memang semua ada tapi semua terpisah. Terlebih yang terlatih dan penyihir tidak lah terlalu kuat. Bahkan ilmu mereka masih lah sangat dasar.
"Aha", bagaimana kalau semuanya berada di dalam satu orang? Iya, aku akan memilih budak yang "all in one".
Budak yang ada disini memang memiliki kualitas bagus. Tapi, sangat di sayangkan jika budak tersebut tidaklah lengkap. (Liliana)
Ada apa nona muda, apakah tidak ada satu pum diantara mereka yang anda sukai?
Iya. Sayang sekali jika budak - budak disini tidaklah sesuai dengan yang saya harapkan!
Baiklah, kalau memang saya tidak bisa memuaskan keinginan nona bangsawan muda. Saya tidak bisa berbuat apa - apa.
"Ya, benar sekali". Budak yang anda miliki tidak semuanya lengkap. Saya bingung, kenapa dikatakan semua jenis budak bisa ada disini. Perusahaan budak yang menjual jenis apapun? Itu yang mereka katakan. Tentunya tidak sesuai dengan yang di katakan orang.
Nona apakah memang tidak ada sama sekali budak yang memenuhi keinginan anda. (Raffin)
Iya...., tampaknya begitu. Perusahaan budak ini benar - benar tidak lengkap.
Nona bangsawan muda, apakah anda mengatakan tidak lengkap?
Iya.
Baiklah, saya tanyakan sekali lagi, apa kriteria budak yang sebenarnya anda inginkan?
Kalau memang anda meragukan budak disini tidak sesuai dengan namanya, yaitu menjual budak dengan segala jenis. Saya bertanya pada anda, jenis budak seperti apa yang anda inginkan. Selama kerajaan mengijinkan, saya bisa mendapatkanya.
Bu-Budak seperti apa?
Ya, budak seperti apa?
Ka-Kalau begitu "budak all in one".
"Budak all in one?"
Ya, budak tersebut berada di harga yang ekonomis, memiliki sihir, berusia muda, terlatih, mampu menjadi pelayan.
Sayang sekali, saya memang tidak memilikinya. Tapi, saya rasa, ada budak yang masuk kriteria anda. Akan tetapi, budak tersebut berada di gender yang berbeda dengan para budak yang biasa dibeli oleh para bangsawan sebagai budak pendamping mereka.
Gender berbeda?
Ya, biasanya budak yang dibeli oleh kaum bangsawan sebagai pendamping, umumnya adalah budak wanita. Lain cerita, jika mereka mencari budak penjaga atau pengantar barang.
Budak penjaga atau budak pengantar barang? Budak seperti apa itu?
Tentu saja budak itu adalah budak laki - laki.
Budak laki - laki?
Iya, budak - budak tersebut adalah budak laki - laki.
Ini dia, ini adalah budak yang aku cari. Tapi, bagaimana aku bisa membuat dia seolah - oleh mengeluarkan budak itu? Gumamnya.
Jika memang ada budak seperti itu saya ingin melihatnya, perlihatkan padaku budak penjaga dan pengantar barang itu.
No-nona, apakah anda ingin membeli budak laki - laki?
Sa-saya pikir begitu.
Tidak boleh, nona, tuan earl tidak mengijinkan anda membeli budak laki - laki. To-tolong nona pertimbangkan.
Tidak Raffin! Saya pikir budak laki - laki itu sesuai dengan yang aku pertimbangkan.
Ta-tapi nona.
Jadi, apakah nona bangsawan muda ini ingin membelinya?
Iya!
Tidak!
Mereka berdua menjawab bersamaan.
"Bingung" (Penjual budak)
Liliana sedikit bertengkar dengan raffin. Namun apa daya, raffin lemah. [Menyerah]
Keluarkan dan perlihatkan padaku budak tersebut!
Baiklah!