Chereads / Artika family / Chapter 29 - belanja

Chapter 29 - belanja

3 hari aku sudah di rawat di RS waktu yang sangat bosan cuman berbaring saja.

tapi di saat musibah datang aku masih bisa bersyukur karna si kembar baik baik saja, dan hari ini aku sudah di perbolehkan pulang.

Yeeee yeee pulang

hahaha itu kalo anak sd kalo pada mau pulang

selama di di rumah sakit aku sering dengerin ibuk ibu bilang kalo melahirkan itu susah susah gampang katanya ada yang bilang lah kalo melahirkan operasi sesar itu belum jadi ibu benaran, kata kalo melahirkan norman itu sakitnya sampe 10 kali lah, ada lagi katanya kalau oprasi pun harus di suntik di bagian belakangnya laah pake jarum besar lagi, nanty nanty nanty nanty yaa ampun gak sanggup aku dengernya lagi pusing dengar ceritanya emak emak ini.

saat kami sudah berkemas dan aku pun pamitan dengan beberapa orang yang sering aku temui tepatny emak emak yang buat aku takut dan pusing kemarin itu.

saat di perjalanan aku masih saja melamun memikirkan cerita cerita itu.

" aduh semoga aja gak seseram itu lah ya nak, bundamu ini mau jadi ibu beneran nak, bunda mau coba normal aduh nak percaya gak percayalah sakit bakal 10 kali dari pada di suntik tuu sama jarum besar lagi aduh gak kebayang deeh"

dalam hatiku sambil ngusap perut dan geleng geleng

"yaank oo yank, kamu kenapa cii?? lagi mikirin apa ci"

tanya kak arta bingung

"gak ada kok kak"

cuekku sambil melihat keluar mobil

"beneran deh yank apaan yang kamu pikirin"

penasaran

"gak ada kok, kak kak berhenti berhenti"

tiba tiba

"kenap yank"

bingung

"aku mau belanja parkir di sana cepetaaan"

maksa

"yank mau belanja apa"

bertanya sambil memarkirkan mobil

"udah jangan banya tanya mana dompet, kamu harus ikut"

mengambil dompet di kantong

"yaank ih!!"

teriak

"cepetan"

turun

aku yang sudah agak susah bergerak sekarang karna mudah lelah dan berkeringat apa lagi lutut dan pinggang juga terasa sakit di kehamilan hampir 8 bulan.

"yank, mau beli apa lagi ci"

tanya lagi

"ya ampun kak aku mau beli baju dan perlengkapan ci kembar, lupa istrinya udah hamil 8 bulan hhhmm"

sebel

"oohh iya yaa yank, ya ampun aku gak lama lagi jadi ayah hehehe, sini yang aku kasih tau yang lengkap"

menarik tanganku semangat

akhirnya kami sampai di toko perlengkapan bayi, aku membeli ayunan sekaligus tempat tidur dengan ukuran besar, handuk, popok, grita dan banyak lagi.

aku yang mulai capek ber jalan pun duduk, tak lama seorang pelayan datang dia bersedia bantu buat ambil semua yang akan aku butuhin. di sini yang buat aku enak hehehe tinggal ngomong.

"mbak saya mau baju panjang dan pendek masing masing 20 20 pilihan warna nertal aja yaa mbak.

celana pendek dan panjang masing masing 30 30 warna netral juga"

suruhku

"nak ini ada buk yang kaya gini yang biasa yang ini yang bangusnya"

beritahu pelayan toko itu

"kasih yang bagusnya aja mbak, iya kan kak"

tanyaku

"iya sayank iya pilih aja sampe puas kalo bisa sampe 1 tolo kosong hahahah"

tawa kak arta

"sombong banget yank, gak boleh gitu ah"

menatap

"hehehe becanda"

tawanya

"semua kasih yang kualitas nya yang bagusnga aja mbak , kalo bisa ukurannya kalo bias muat untuk bayi bari lahir sampe setahun ya kak itu pun kalo ada hahahaha"

sambuangku lagi

"ok, ada lagi buk"

tanyanya lagi

"ada ada mbak jaket ukuran anak yang ber karakter ya mbak"

jawabku

masih merasa gak puas berdiri lagi dan menunjuk ini itu ini itu yang ana yang yang yang sampe pusing

" ya ampun dia beneran mau buat keringin dompetku"

pelan

"kamu ngomong sesuatu kak"

tanya

"aah gak yank gak"

menggeleng

"ooohhh kiraa in kamu takut habis uang buat anak kita"

lirik

"aah yaa gak laah yankk apapun buat kamu dan anak kita hehehehe aku kerja pun buat kalian senang kok hahahah"

berkeringat

"oh yaa, bagus laah"

cueknya

"iya yank iya"

mangguk

"kaya nya di sini gak panas deh kak kamu kok keringatan ci"

bingung

"aah ini gak papa biasa ini mah sayank heheh"

mencoba santai

"ooohh"

pergi

dari ujung ke ujung aku berkeliling belanja perlengkapan ci kembar ini dan itu itu dan ini dan masih banyak lagi kak arta dan menonton hanya diam saja malah tersenyum.

setelah kurasa semua selesai,semua barang di kemas dan kami menunggu antrian lalu membarang semuanya ke kasir.

kak arta yang bayarin semuanya duh senangnya punya suami yang gak pelit hehehe love banyak-banyak deh.

Setelah semua barang telah dimasukkan dalam mobil yang ternyata hampir memenuhi kursi belakang tapi buatku Itu tak masalah karena semuanya untuk ci kembar, Sebenarnya masih ada lagi yang perlu dibeli tapi karena sudah lelah kami pulang.

begitu sampai di rumah aku pun mulai membuka lagi belanjaannya dan menyuruh kak Arta membawanya semua keruangan bayi yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk Nirmala waktu itu.

tapi bedanya ruangan ini sudah dicat dengan dua warna dua sisi dengan warna biru dan 2 Sisi lagi dengan warna orange pokonya cucok lah ala ala naruto hahahaha, kami meletakkan tempat tidur bayi berukuran besar karena untuk si kembar, di sampingnya terdapat lemari yang nantinya akan aku susun dengan baju celana baju dalam popok Pampers dan lain-lain, juga aku sudah mempersiapkan keranjang untuk tempat main mainan dan banyak lagi deh hehehehe.

"yang ini lucu kan"

"ini kak Ya ampun warnanya kyut banget"

" nah yang ini imut banget kan kak"

" yang ini yang ini Kak keren"

" Semuanya bagus aku suka"

katanya sambil membuka dan melipat baju baju mungil itu lalu masukkan dalam lemari

"iya syank iya"

hanya itu yang bisa aku jawab

" Oh yang, kamu berharap anak kita yang satu lagi itu cowok apa cewek"

serius

" aku sih cewek atau cowok gak masalah ya kan mereka sama-sama rezeki yang di titipan Tuhan yang harus kita jaga"

mulai mendekat

" Iya juga sih Kak tapi aku berharap kalau anak kita yang satu ini perempuan biar aku nggak hamil lagi nantinya hehehe"

tertawa

" Eh nggak boleh dong waktu itu perjanjiannya gimana?? tiga kali melahirkan kan"

protes

" Nah loh kok gitu Bukannya tidak 3 anak"

proter juga

" Ya enggak lah aku bilang Kan tiga kali melahirkan ingat"

yakin

" yah yang ini kan anaknya 2, jadi 1 kali lagi aja ya"

memohon

" enggak mau pokoknya tiga kali melahirkan titik"

memeluk

" Kamu nggak kasihan apa sama aku kalau tiga kali melahirkan semuanya kembar gimana mati dong aku"

manyum

" Astaghfirullahaladzim amit-amit jabang bayi yang, gak mungkinlah yang!! kamu ini ada-ada aja"

mencubit pipi

" tapi kan nggak ada yang tahu bisa aja kan waktu aku melahirkan nanti aku meninggal dunia"

menatap serius

" Ya Allah yang nggak boleh gitu ih, memang gak ada yang tahu umur manusia tapi ingat setiap perkataan itu bisa saja jadi doa, nggak usah ngomong ngaco ah nanti ntar malaikat kelewat dikabulin lagi"

menatap

" Iya Kak iya maaf Semoga aja nggak kayak gitu ya, Jadi beneran nih mau tiga kali melahirkan bukan tiga anak aja"

tanya lagi

" Yaudah di jalani aja dulu yank, gimana nanti rasanya kita punya anak dua, Kalau kira-kira Masih sanggup untuk menambah lagi apa salahnya di tambah lagi enak kok buatnya hahahahahaa"

tawanya

"hhmm iya sayank enak enak bnget, tapi aku yang yang hamilnya!! enggak!! "

ku cubit perutnya

"hahahahaha aku mah enak hehe aku yang goyang kamu yang gembung hahaha"

tawa nya terbahak bahak

"hhmm dasar!! coba aja ya yank kamu ngerasaain gimana hamil dan melahirkan itu, aku rasa kamu gak mau lagi tuu cukup "

menatap lagi

"hhmm ya udah yank soal jumlah anak itu terserah dan lagian kalau untuk 3 atau 4 anak aku masih sanggup kok"

menatap serius

"sanggup apanya yank buatnya hhmm"

melotot

"hahahaha itu juga cii maksutnya semua loo sayankku mau besarin, biayain, sekolahin semua kebutuhan dia lah pokonya"

serius

"ya udah yank, di jalani aja dulu gimana kedepannya"

kami pun melanjutkan untuk menyusun pakaian-pakaian itu ke dalam lemari karena semuanya sangat banyak kak arta pun ikut turun tangan membantu, setelah hampir 1 jam kami duduk membuka memasukkan semuanya sekarang Akhirnya selesai dan terasa pinggang dan kaki ku mulai sakit karena tadi sudah terlalu banyak berjalan dan sekarang jadi terlalu lama duduk.

syukurnya kak arta adalah sosok suami yang sangat pengertian tanpa diminta pun dia tahu dan mulai memijiti kakiku, tangannya yang besar memijat kakiku dengan pelan membuat sangat nyaman bahkan yang memijat sampai ke telapak kaki dan Jari Jariku rasanya hhuuu syahdu hahahaha.

" kaki kamu bengkak yang aku ambil minyak dulu ya"

dia pergi

sambil menunggu nya aku melamun sejenak, aku rasa Tuhan itu sangat baik walaupun begitu banyak masalah walaupun begitu banyak cobaan tapi semua itu hanya membuat aku belajar dan menjadi orang yang semakin maju untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih dewasa, aku pernah mendengar kata-kata seorang ustad yang sedang berceramah

"sebaik-baiknya manusia adalah orang yang sabar dan yang tahu bersyukur"

Aku harap aku bisa menjadi orang seperti itu orang yang akan selalu sabar menghadapi apapun masalah dan cobaan dan menjadi orang yang selalu bersyukur menerima apapun yang diberikan.

ya walau kalau hanya berkata itu mudah tapi yang menjalankan itulah yang susah.

dan sampai saat ini aku masih yakin segala sesuatu yang diniatkan dengan baik dan dijalankan dengan cara yang baik pasti kita akan mendapatkan balasan yang baik pula.

"sayank iihh ngelamunin apa nanti kesambet loh Yuk kita ke kamar lanjutin pijatnya disana aja"

ajaknya

"aah iya kak"

aku tersenyum melihatnya

" tapi nanti gantian ya Dan aku dapat plus plus nya hahahaha"

tawanya genit

" ogah banget"

berjalan tanpa menunggu

"yaang ih"

================

semoga suka yaa