Chereads / Artika family / Chapter 10 - baik

Chapter 10 - baik

hari sabtu ini untungnya aku libur kerja karna sudah habis tender, ya ampun ternyata anak anak itu suka bangun malam yaah aku jadi kurang tidur dan pagi ini jadi ngantuk banget lo.

Sekarang aku sedang duduk bersantai menikmati beberapa cemilan sambil menunggu kedatangan calon pembantu yang kemarin.

dan ternyata tak lama akhirnya bunyi bel pun berbunyi aku harap situ dia karena aku ingin cepat tidur siang.

"siapa ya"

diriku membuka pintu

"saya marinah yang kemarin mau kerja itu buk"

ucapnya lembut

"oooohh iya mari masuk buk"

kupersilahkan dia masuk dan duduk

" sebelumnya ibu sudah pernah bekerja di bidang yang sama"

tanyaku

" Sudah Bu, saya sudah pernah bekerja selama 17 tahun sebagai pembantu dan pengurus anak anak juga, tapi saya berhenti"

ujarnya cukup panjang

" berarti Ibu sudah sangat lama bekerja dengan mereka ya Kenapa Ibu berhenti dari sana"

tanyaku penasaran

" karena mereka pindah tempat tinggal yang jauh buk saya tidak bisa ikut karena saya masih punya anak-anak saya di sini"

jelasnya

" Oh begitu ya, maaf bu sebelumnya ibu satu keluarga berapa orang ya"

aku jadi sedikit gak enak tapi masih ingin terua bertanya

" saya orang tua tunggal Bu,dan saya punya 4 orang anak, 1 orang sudah menikah dan tak ikut dengan saya, 1 orang sedang kuliah sekarang kalau tidak salah sudah semester 6 buk, 1 orang kelas 3 SMA dan satunya masih kelas 2SMP"

jelas nya cukup panjang soal anak anaknya

" Wah ternyata ibu orang tua yang kuat ya maaf lagi nih Bu bapak Sudah berapa lama pergi"

walau ini pertanyaan pribadi ya aku ingin sekedar tahu saya, walau hanya pekerja yaa aku kan ingin menganggap dia sebagai orang terpercaya juga di sini, bagaimanapun dia tetap orang lain yang baru masuk di sini

" kira-kira sudah 10 tahun buk"

jawabnya dengan wajah agak sedih

"waah ternyata sudah lama ya, Ya udah Bu Saya menerima ibu bekerja di sini Semoga ibu betah di sini dan soal pekerjaan saya pun tidak ingin memberatkan ibu kerjakan saja semampu Ibu saja"

aku yang menyadari ini sudah batasan pertanyaan tak melanjutkan lagi

" loh nggak apa-apa bu namanya saya kerja ya saya usahakan Semuanya saya kerjakan"

kata sedikit merasa heran dengan kata kataku

" Ya nggak papa Bu saya juga biasanya beresin rumah atau ngerjain kerjaan rumah itu sendiri di rumah ini tapi karena ada anak kecil ya saya Agak repot apalagi saya kerja dan harus mengurus suami"

jelasku sedikit

" Oh ya udah Bu saya akan lakuin gimana maunya ibuk"

setujunya

" Oh ya Bu Nama saya tarika panggil aja saya tari yaa buk, anggap aja rumah sendiri gitu hehee. sebelumnya memang saya gak pernah memperkerjakan orang lain bu jadi di nyaman kan aja dulu ya Bu"

kataku

" ya ndak boleh lah ah biasanya saya juga nggak boleh panggil kayak gitu"

dia sedikit protes

" bisa dong orang Saya yang nyuruh kok, masa saya manggil ibu, ibunya manggil saya ibu kan jadinya kita panggil ibu ibuan lah jadinya hahahaha"

aku sesikit memaksa karna aku yang merasa tak nyaman dengan panggilan itu walah dengan cara becanda menyampaikannya

"ooh baik lah nak tari"

akhirnya dia setuku

"hhhmm gitu kan mantap"

rasanya lega hehe

begitu percakapan Kami selesai aku pun mengajaknya berkeliling rumah menunjukkan semua tempat kepadanya terutama kamar harini dan semua keperluannya.

setelah selesai aku pun berpamit untuk istirahat sejenak, yaa bobok cantih laahh hahahah

"buk saya mau tidur siang dulu yaa buk, nanty kalau ada orang datang katanya mau pasang cctv panggil saya yaa buk di kamar saya, ok ya buk susu si Harini di lemari atas yang di dapur yaa, ibuk kalo mau tidur gx papa tidur aja di kamarnya harini buk"

"oohh iya ya nak saya tunggu Barang saya datang dulu ya nak tari"

memangguk mengerti dan pergi keluar rumah

aku pun mulai berbaring di kamar menghirup aroma bantal dan mulai memejam kan mata rasanya mataku mengantuk ya memang aku butuh istirahat.

tapi aku begitu lapar jadi aku makan dulu laah.

dan tiba-tiba ponselku berdering ternyata itu adalah suami tercinta hahaha lebai, dia ternyata melakukan panggilan video call laah tumben.

"vc"

Tarika:" Kenapa sayang tumben di jam kerja VC"

Arta:" ya kangen aja"

Tarika:" lebay banget, tiap hari juga jumpa kok"

Arta:"hahahahaha biarin kok"

Tarika:" hahahaha, oh ya sayang udah makan siang"

Arta:" belum nih, Ih apa aku pulang aja ya soalnya lagi kosong pasien"

Tarika:" Ih emang boleh pulang pulang gitu"

Arta:" Iya boleh dong Sayang ini kan masih jam makan siang"

Tarika:" Ya udah pulang aja biar tarika temanin makan siang"

Arta:" Oke sayang otw nih hehehe emuah I love you"

Tarika:" oke, ah kissnya nggak berasa hahaha"

Arta:" Iya nanti dirasain yaa, bye"

Tarika:"bye"

aku pun melanjutkan makanku sampai aku melihat Bu Indah sedang membawa barang bawaannya.

" Aduh bukannya berat sini saya bantu"

aku mendekat

"ndak usah nak tari bisa kokk sayanya masih kuat ini hehehe"

dia menolak saatku pegang tas miliknya yang cukup berat itu

" Ya nggak papa loh saya juga kuat yuk"

aku memaksa

"ya ampun nak tari kok repot repot"

tapi aku tak menghiraukan perkataannya dan mulai berjalan menuju ke kamar harini mengaruhkan barang-barangnya, tapi dia kembali keluar lagi sepertinya masih ada lagi barang bawaannya.

aku yang berniat ingin membantu nya segera menaruhkan piringku ke dapur dan ikut keluar.

"nak tari"

panggilnya

"iya buk ada apa"

" itu yang mau memasang CCTV udah datang orangnya ganteng hehehe"

katanya dengan senyum senyum

"oohh yaa ya buk Yuk kita suruh masuk"

ajakku

saat aku membuka pintu dan ternyata yang di luar adalah ke Arta suamiku aku pertama terdiam dan mulai tertawa.

"hahahahaha"

tawaku lepas

"kamu kenapa si yank apa yang lucu coba"

bingung

"hahahaha kamu di kira orang tukang pasang CCTV yank hahahaha geli aku"

tawaku lagi

"hah buk inah siapa yank"

makin bingung

"eheemm hehe maaf kak, ini buk inah yang akan kerja di sini, daan buk inam maaf ini bukan tukang pasang CCTV tapi ini suami saya dan dia seorang dokter"

saling memperkenalkan mereka

akhirnya Setelah semuanya jelas dan kami pun masuk Sebenarnya masih geli-geli gimana gitu masa iya suamiku yang ganteng rupanya dikira tukang pasang CCTV Ya ampun hahahaha.

aku segera mengambilkan makan untuk suamiku, saat itu aku dengar harini memangis di kamarnya.

" Sayang aku tinggal sebentar ya Nanti aku ke sini lagi aku lihat harini bentar aja kok ya"

pamitku

"hhmm ya"

makan

semakin lama tangisnya semakin menghilang begitu aku tiba ternyata dia sudah bermain dengan Bu Inah Wah ternyata dia memang mudah akrab dengan anak-anak syukurlah ah.

Bu Inah yang menyadari keberadaan akupun tersenyum begitu juga denganku Aku pun kembali turun menemani kak Arta.

" Saya mau tambah lagi biar aku ambilin"

ku usap pundak leparnya

"gak ah yah udah kenyang kok"

senyumnya

" Ya udah sebentar aku ambil diminum ya"

aku tersenyum mengambil piringnya pergi dan pulang dengan segelas air

" makanan kamu selalu enak sayang eemuah niih kiss yang gax berasa tadi hahaha"

tawanya

"dasar, ohh ya itu suara bel apa orang yang mau pasang cctv ya"

dan ternyata emang benar itu mereka, Mereka pun akhirnya masuk dan memasang CCTV online dan langsung terhubung dengan HP ku mereka menjelaskan beberapa cara seperti disambungkan dulu ke wifi dari CCTV dan ponselnya baru bisa di pantau, CCTV ini pun bisa mengeluarkan suara karena dikontrol langsung dari ponsel sendiri.

ah semua sekarang jadi semakin canggih tak hanya gambar yang jelas bisa diperbesar dan bisa diperkecil juga bisa kita kontrol dengan suara kita.

aku pun masuk ke kamar untuk beristirahat tapi yang diharamkan kenapa ke Arta ikut Bukannya dia harus kembali karena jam makan siangnya sudah selesai.

"yank"

panggilku

"hhmmm"

jawabnya singkat

" jam makan siang sudah habis lho Kamu nggak balik ke rumah sakit"

tanyaku

" Nggak ah males, enak mesra-mesraan sama kamu aja"

cuek sambil memelukku

" ih mana boleh gitu yank"

dorongku

" Ya nggak papa lah itu kan rumah sakit Papa ya suka-suka aku dong"

jawabnya mulai nyolot

"iihh gx boleh gitu ihh, sombong banget udah ah males aku, kaya lagi ngomong sama orang lain ih"

berdiri

"iih yank kok gitu"

duduk

"yaa suka suka aku dong"

balikin kata kata

"hahahaha iya iya maaf becanda kok sayank"

tawanya sambil menarikku ke pangkuannya

" can dan kamu garing lucu dan aku nggak suka, apapun yang kita punya kita nggak perlu di sombong kan di depan orang lain ataupun di manapun, lagian itu cuman sementara kan kak"

omelku manyun

"emuah"

ciumnya di pipi

" Ih apaan sih Orang lagi serius juga"

menatapnya yang dekat

"emuah"

cium di bibir

"kakak iiihhh"

mulai memberontak

"iya aku minta maaf sayank, aku tau kok dan akan selalu ingat itu, udah yaa ngomelnya kamu sayank banget sama kamu tar"

ucapnya sambik tersenyum

aku menerima ciuman lembut di bibirku matanya yang cantik terpejam membuat aku terhanyut dan ikut terpejam.

sampai semua mulai bergairah dan melewati batas birahi masing masing, mulai bercumbu terus turuun saling membuka pakaian satu sama lain, tak lagi terpikir apapun kami bergulai saling berpacu mendaki mencapai kenikmatan bersama.

=============

jangan pada bosen yaa all

mana komennya hehehe