Chereads / Artika family / Chapter 2 - Kerja

Chapter 2 - Kerja

"Wakil direktur pelayanan medik"

Yap itulah jabatan yang diberikan oleh Papa kepada aku di rumah sakit ini.

Sebenarnya aku sudah menolaknya secara tegas, Tapi tetap saja Bagaimanapun aku adalah anak tertua darinya yang harus mengambil alih setelah papa nanti sudah tiada nanty.

Sebenarnya aku sangat tidak suka dengan kata-kata papa yang seperti itu.

Itu posisi yang cukup tinggi secara tidak langsung dia membebankan padaku sedangkan aku ingin memulai dari awal.

Aku menerima posisi itu dengan satu syarat aku menjalankan 2 posisi pertama sebagai dokter di bagian bedah sesuai dengan jurusan ku dan keinginan yang kedua aku juga menjalankan tugas sebagai wakil direktur pelayanan medik secara rahasia untuk sekaligus memantau secara langsung Bagaimana pelayanan semua staf yang berada di rumah sakit ini.

Saat aku masuk ke dalam sebuah ruangan ya mungkin sedikit gugup, aku memperkenalkan diriku secara jelas seperti nama lulusan dari mana bidang dan mohon bantuannya kepada mereka semua senior yang ada.

Ada beberapa dari Mereka bertanya ya walaupun pertanyaan itu tidak penting menurutku seperti statusku nomor ponselku alamatku aku hanya tersenyum tapi tak menjawabnya.

Memang ada sebagian orang yang mengenal ku disini tapi karena semua sudah disepakati mereka hanya bisa merahasiakan dan menjaga etika di depanku, Bagaimanapun aku tetap anak dari pemilik Rumah Sakit yang mungkin lebih banyak orang yang tak mengetahui di dalam rumah sakit ini karena aku tidak pernah untuk ikut bersama Papa selama melakukan pengawasan secara rutin di sini.

Sebagai dokter baru tentunya aku harus mengenal tugas-tugas ku dan menjalankan semuanya dengan semaksimal mungkin sekarang aku sedang berkeliling rumah sakit agar lebih mengetahui ya walau pun dengan cara perlahan-lahan.

Selama kami berkeliling Aku perhatikan banyak dokter dokter muda alias koas yang tengah pelatihan di sini aku jadi ingat masa-masa waktu itu pahit manisnya yang dirasakan selama 2 tahun mengabdi pada rumah sakit untuk mempelajari yang namanya dunia medis secara langsung di depan mata dan dipraktekkan dengan hal yang nyata membuatku tersenyum melihat mereka.

Tapi ternyata Senyumanku malah membuat mereka salah paham atau malah berfikir yang lain-lain jadi aku segera melewati mereka.

Walaupun aku sudah menikah cukup lama dengan tarikan dan sampai saat ini kami belum punya malaikat kecil aku nggak pernah mempermasalahkan sejak awal aku sudah yakin untuk menerimanya dengan apa adanya Apapun yang terjadi kedepannya aku akan siap bersamanya dalam keadaan apapun itu.

Membahas soal Cinta cerita kita tidak akan ada habisnya, karena di setiap langkah dan arah kita semuanya didasari dengan perasaan yang memang sangat melekat itu ya perasaan cinta kasih sayang walaupun dengan arti yang berbeda beda.

Istri adalah bentuk nyata vitamin atau penyemangat hidup seorang suami percayalah jika apapun yang kita lakukan dengan izin dan dukungannya semua akan berjalan lancar dan di mudahkan.

Sekarang Aku sudah di depan ruangan kerja, dan di dalam sana cukup nyaman di sini adalah tempat dimana Aku akan duduk berkonsultasi dengan pasien memberi saran dan juga nasehat-nasehat dan masih banyak lagi.

Aku harap di awal langkahku hari ini sampai untuk kedepan kedepannya diberi kemudahan dalam menjalankan tugas sebagai dokter niat baikku untuk menolong orang lain.

"Kamu udah punya pacar yaa"

Kata seorang dokter Senior saat dia masih jalan di sampingku

" Hahaha iya saya punya pacar tapi setelah menikah"

jawabku Sambil tertawa karena memang kami menikah dengan rasa pacaran

" lah maksudnya kamu udah nikah terus punya pacar lagi gitu"

Kembali dia bertanya mungkin jawabanku membuatnya bingung

" Hahaha bukan Pak bukan maksud saya adalah Saya sudah menikah dan kami menikah rasanya seperti pacaran"

Aku coba menjelaskan padanya agar dia tidak salah paham sedang berfikir kalau aku berselingkuh

" Oooh sudah menikah toh padahal masih muda lo ya"

Dia menjawab sedikit heran

" Iya Pak"

Jawabku simple dan meyakinkannya lagi

" hahaha banyak gadis atau single di sini bakal patah hati dong"

pernyataannya sedikit membuatku heran kenapa sampai seperti itu

" looo Pak Kenapa Patah Hati"

Tanya aku kembali kepadanya

" secara di hari pertama saja kamu sudah jadi pusat perhatian mereka ya pasti mereka pada suka kan kalau mereka tahu kamu sudah menikah mereka pasti bakal sakit hati dan Patah Hati hahahahahaa"

Jelasnya panjang kali lebar daan akhirnya tertawa

" ah Bapak ini ada-ada aja hahahaha"

aku tepuk sedikit pundaknya

"hahahahahaha"

Kami pun tertawa bersama, setelah aku rasa puas berkeliling kami pun akhirnya berpisah dan akupun melihat-lihat lagi.

"nak arta yaa"

Tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku

" Pak menwan, Aduh apa kabar pak sehat kan maaf loh saya masuk nggak bilang-bilang"

ternyata dia adalah wakil direktur keuangan dan sumber daya manusia dia memang sudah mengenal karena kami semua para direktur sudah pernah bertemu bersama dan menyepakati persyaratan ku ini.

" Saya sehat, kamu?? bagaimana menurut kamu di hari pertama kamu masuk di sini kira kira"

Dia mulai menanyaiku kembali

" Alhamdulillah saya juga sehat pak, baru juga hari pertama Pak ya saya masih melihat-lihat dulu lah,sepertinya disini tempat yang cukup nyaman"

Jawabku sedikit menjelaskan tentang pendapatku di hari pertama ini.

" Iya dong nyaman, Makanya kamu yang betah di sini ya, Ya udah saya pamit dulu kebetulan sedang ada rapat nak"

Dia berpamitan untuk pergi karena masih ada urusan yang lain

" Oh iya pak silahkan Lain kali kalau ada waktu Mari kita bicara di tempat yang lebih nyaman ya pak"

Ajak ku padanya untuk kain kali bertemu.

"oh iya tentu nak, kalau begitu saya permisi dulu ya, saya kirim salam loo sama papa kamu yaa"

Dia menyuruhku titip salam ke apa lalu dia pun pun pergi sambil tersenyum

Aku pun sedikit melanjutkan lalu kembali ke ruanganku untuk sedikit menata ruangan baruku itu.

****Tarika****

Beda pegawai baru juga beda pegawai lama aku sekarang sudah menjadi Seorang konsultan pemborong dalam perusahaan yang cukup besar karir ku di dunia kerja bisa dikatakan cukup sukses karena dalam 2 tahun aku sudah bisa dalam posisi Itu dipercaya banyak orang dicari banyak orang untuk mengerjakan tender tender besar tapi Tentu saja aku menjadi orang yang sangat bertanggung jawab disiplin dan bisa jadi contoh bagi yang lain.

pagi ini seperti biasa kalau kak arta pergi jam 07.00 lewat aku sampai di kantor harus tepat jam 08.00 dan memulai semua pekerjaan dengan komputer data-data dokumen-dokumen dan semua anggaran yang setiap hari selalu menumpuk di mejaku.

Tapi ada kala saat satu tender sudah selesai maka akan kosong untuk beberapa hari atau beberapa minggu.

Jadi di waktu-waktu seperti itulah aku bisa menikmati hari libur bersama suami dan teman-teman.

Pagi ini suasana masih sama seperti biasa tapi hanya saja kali ini aku sedang kurang sehat atau ada salah makan setelah makan tadi pagi perutku menjadi mual.

" Bu itu ada file saya kirim lewat email coba ibu buka minggu depan kita akan persentasikan"

Sekretaris ku yang bawel membicarakan soal tender baru yang baru kami dapatkan.

" Iya nanti saya buka saya lagi mual banget ini"

Jelaskan yang sedang cemberut karena merasa tidak enak badan

" Cie yang sudah isi senengnya, selamat yaa hehee"

Ajeknya dia mengira Aku tengah hamil saat ini

" eh bukan mungkin ini aku salah makan atau kebanyakan makan makanya mual kamu ini yaa"

Aku mencoba menjelaskan karena kalau soal pertanyaan ini aku agak sedikit sensitif

" Ya nggak papa juga lho Bu kalau udah hahahaha"

Jawabnya lagi

" saya sih pengennya begitu tapi belum Kok bisa ya doain aja lah Semoga saya cepat isia saya juga ngerasain kayak emak-emak yang lain hahahaha"

Jawabku soal keinginanku yang ingin merasakan juga jadi seorang ibu.

" pasti Bu Amin"

Jawabnya sambil mengaminkan keinginanku

Memiliki buah hati adalah keinginan setiap orang tua apalagi untuk para pengantin baru atau yang baru-baru menikah, Bagaimanapun aku tetap percaya Tuhan pasti akan cari waktu yang tepat nantinya.

Setelah menikah kehidupan tentu banyak yang berubah seperti tidur sudah tak sendiri, setiap pagi menjadi koky, ada yang perhatiin apa lagi kak arta itu orang yang sangat sabar pengertian pada pasangan apa lagi seperti aku ini hahahahaha.

Aku gak tau hubungan suami istri yang lain pastinya seperti apa tapi aku sangat beruntung punya suami seperti kak arta.

tekadang aku di jemput sepulang kerja olehnya.

Dan kami sering makan dulu sebelum pulang.

Dan yang gak asiknya yaa itu dia jadi tontonan di sana dan aku suka sebel dengan mereka yang terlampau berisik dan memperhatikan kami, terserah deh apa kata mereka soal aku bagaimanapun aku punya hak penuh untuk menjaga kak arta baik baik.

yang kaya gini ini mana boleh di biarkan berpaling apa lagi berpindah hati.

Malam ini saat aku masih punya pekerjaan, ya mengecek file yang tadi belum sempat aku lihaat segera aku buka dan aku pahami dulu lalu mulai kerjakan perlan pelan yaa walau gak langsung selesai karna sudah larut malam.

Sering kali kak arta selalu menemani aku bekerja, biasalah menunggu jatahnya setiap malam hahahahah.

bahkan ya sering kali dia sampai ketiduran karna terlalu lama menunggu aku kerja malam.

"siip lah datanya udah lengkap sisanya lanjut besok aja lah, aduuh rasanya badan pegel semua yang"

Aku berdiri mencoba meregangkan tubuh sangking pegalnya dan memperlihatkan pusarku

"hhhuu soo sexy, itu namanya lelah karna terlalu lama duduk sayang sini duduk biar aku pijitin"

Dia sambil tersenyum melambai mengajakku duduk tepat di sela sela kedua pahanya.

"ok yang"

Dengan suka rela dong ya kalau suami yamg baik hati mau manjain kita hehehe

Pijatannya gak terlalu kuat dan membuat ototku yang tegang dan pegal sudah melemas dan jadi nyaman.

"waaah enak banget kak, toop cer ah hahaha lagi kak, kirinyaa kak di teken sikitt waaahh enaaknya"

Aku memujinya

"hahaha enakkan sayank pundaknya tegang banget loo"

Aku yang hanya diam masih menikmati pijatannya.

Perlahan terasa kecupan pada leher belakangku lembut dan hangat dan terasa nafasnya bertiup membuat bulu halusku geli tangannya yang tadi memijat tanpa sadar sudah masuk dalam baju dan meraba membuatku geli dengan tangan jahil itu, segera aku berbalik dan memdorong tubuh kokohnya terbaring begitu pasrahnya tanpa ada perlawanan menatapku.

Matanya sayu wajahya sedikit memerah malu baju tidur nya sedikit tetangkat memperlihatkan roty soseknya yang sexy.

hhuuuuhuu hahahah

"jahil banget deh yank uuhhh"

Mengomel karna tingkahnya memancing

Dia hanya diam malah mulai menarikku mendekat yang duduk berada di sampingnya perlahan dengan lembutnya dia mencium bibirku sambil memainkan lidahnya yang nakal sampai membuatku panas dan susah bernafas, aku mulai tak tahan langsung bangkit dan duduk di atasnya.

"kakak nakal banget deh istrinya capek gini juga, tapi dia malah pancing pancing gini aaahh saayaaank gx tahan tau"

Menatapnya yang masih terbaring pasrah itu

ingin rasanya langsungku serang dia

"siapa suruh kamu cantik dan sexy bangat kan buat aku betah di ranjanh terus yank hehehe"

Membalas ku dan malah membuatku jadi terbaring dan dia yang di atasku.

Kembali dia menciumku lebih panas dan perlahan turun ke leher terus turun lalu menaikan bajuku dan membukanya.

Dia mulai beraksi di sana sengat semangatnya aku hanya mengerang merasa kan nikmatnya.

Dia berhenti untuk membuka semua pakaian dan sisa bakaianku juga dia memelukku erat dan mulai melakukan aksinya membuatku kelabakan melayani nafsunya itu.

Rumah yang sepi pun jadi bising dengan desah nikmat kami setiap malam apa lagi kalau sudah hari libut sering kali kami melakukannya ber ulang ulang tanpa kata bosan dan lelah.

Tapi begitu pun sampai saat ini belum ada tanda tanda akan kehamilanku padahal kami sudah melakukan pengecekan dan kami berdua sehat dan bisa memiliki anak kok, tapi ya mungkin tuhan mamang belum mengijinkan saja dan kami di suruh bersabar dan bersyukur dulu sekarang.

==================

Hai all

Semoga kalian suka yaa

hehehehe

jgn lupa komen yaaa