Kami mendapat kabar bahagia dari Papa dan Mama karena mereka berhasil memenangkan tender besar untuk mendapatkan investor dalam perusahaan mereka, besok mereka akan berangkat ke Jakarta untuk tanda tangan dan sekalian berlibur selama satu minggu.
Sebenarnya kitty ingin ikut berlibur bersama mereka tapi sayang karena dia sebentar lagi akan menjalani try out jadi tidak diperbolehkan oleh papa.
Aku pun sekarang merasa kalau kitty lebih segan untuk dekat bersama aku apalagi saat bersama dengan kak arta, dia agak berubah dari yang dulu apa aku ada salah yaa sama dia.
Hari ini adalah hari pertamanya dia tinggal di rumah kami karena dia anak perempuan dan lagi pun masih dalam tahap belajar persiapan ujian, kami harus tetap mengawasinya Walaupun dia sudah remaja yang dewasa.
Biasanya aku selalu pulang jam 05.00 sore dari kantorku sedangkan ke Artha dari pagi dia akan pulang jam 06.00 sore, tapi kalau sedang asik malam dari tengah hari bisa sampai malam jam 12.00 malam atau jam 01.00.
Sekarang saat aku pulang tapi aku belum melihat Kitty ada di rumah ternyata dia mengirimi aku pesan kalau dia sedang pergi bersama teman-temannya.
Aku merasa itu hal yang wajar bagi anak seumuran Dia masih bermain dengan teman-temannya dan sambil menunggu mereka pulang aku pun mempersiapkan makan malam dan sedikit berberes rumah.
Tak lama setelah aku selesai berberes dan mandi sudah ah seger kembali aku menikmati acara TV favoritku kalau aku mendengar bunyi bel dan pasti itu suami tercinta.
" Sayang aku pulang, laper banget nih Kamu masak apa"
pulang pulang memeluk dan menanyai makanan.
" ih sana mandi dulu ahh yank baauu, aku masak makanan favorit kamu looo sana mandi nnti kita makan"
segera aku mendorongnya karena keringatnya lengket walau tak begitu bau si
"hahahah iya iya, mana kitty kok gak ada keliatan yang"
Mulai mencari adik kecilnya itu.
" tadi aku dapat pesan dari dia kalau dia pergi bersama teman-temannya"
Menjelaskan sedikit
"laah pergi kemana yank, ngapain? "
Penasaran
" Ih kepo deh hahaha, biarlah mungkin mereka sedang belajar kelompok atau jalan-jalan kasih juga kesempatan dia dong kak, karena kalau misalnya sudah mendekati ujian pasti sering pusing dan stress deeh kalo anak anank seumuran mereka"
Aku bilangin pada kak arta untuk sedikit mengerti keadaan adik perempuannya yang tengah masa masa puber yang perlu sedikit kebebasan
" Ya iya tapi setidaknya dia harus jelas jangan buat kita khawatir kita dong, gimanapun dia juga anak perempuan kita harus tahu dia dengan siapa mau pergi kemana dia dan mau ngapain juga yaank"
Mulai mengomel seperti bapak bapak yang khawatir pada anak gadisnya
" Yaudah iya nanti kita teleponnya sayang, Kakak mandi dulu selesai itu kita makan nanti kita bicarain ke dianya ya"
Aku mencoba menangkan nya sedikit kalau soal kitty ini aku juga tau bagaimanapun dia itu remaja perempuan yang butuh kebebasan walaupun harus tetap dibatasi
Setelah kami selesai makan dan kamipun menonton tapii ternyata Kitty belum pulang juga sekarang ini sudah jam 08:25 malam dan itu membuat kak arta makin mengomel aku pun sudah mulai khawatir tapi tetap berusaha tenang dan menyenangkan kak Arta.
Kami berusaha meneleponnya tapi ternyata ponselnya malah tidak ada jawaban.
" Ya udah kita tenang aja dulu ya Kak jangan marah-marah ya, kita tunggu sebentar lagi Nanti kalau sudah jam 10.00 malam dia belum ada kabar atau belum pulang kita pasti cari"
Masih berusaha tetap menenangkannya yang sudah mulai panas.
" sebenarnya ini anak ke mana sih kok nggak ingat pulang hhuuhh"
Kesal
Sambil menunggu kami pun coba menghubungi beberapa teman-temannya dan mereka ada yang mengatakan kalau setelah kerja kelompok sebagian dari mereka berpisah dan Kitty ikut salah seorang temannya cici pulang bersama dan Setelah itu mereka tidak tahu lagi mereka pergi ke mana.
Setelah mencoba sabar dan mencoba tenang akhirnya.
" dasar kit. . . . "
Belum selesai lagi aku berbicara ternyata istriku sudah tak lagi bisa sabar dan tenang karnaa sudah larut malam juga kan
Seger dia keluar dan memakai helm.
" mana Kunci motor kamu Kak, motor aku jelas nggak ada minyaknya udah lama nggak dipakai juga akan, cepat aku udah nggak bisa tahan lagi ke mana nak ini sampai jam segini belum pulang pulang, pasti tergadi apa apa deeh"
Merasa sangat tidak tenang
" Emang kamu bisa naik motor besar Sayang gak usah deh mobil aja yuk yank"
Mulai panik dan khawatir karena semua sudah mulai emosi
" bisa!! tenang aja masa tomboy aku pernah naik motor gede kak, Lagian Yulia juga sering ajarin aku kok"
Meyakinkan diri sang suami
" Ya udah deh ini hati-hati ya jangan balap balap yaaa yank"
Yakin nggak yakin tapi ya udahlah
" oke kakak cari pakai mobil ya"
Pergi
"yaa ampun yaaang segitunya kamu, udah aah mana lagi kunci mobilnya"
Saat tak jauh dari rumah, aku seperti melihat Kitty tapi ragu karena aku tidak memakai kacamata aku melihatnya melihatnya sampai berputar
" itu Kitty Bukan siihh?? Kitty Bukan ya??"
melihatnya sampai aku tak sadar di depan ku ada sebuah tiang dan jadi aku menabraknya.
"grebbuaaakk"
Saat baru keluar beberapa meter dari pagar aku mendengar suara klakson motor
"kitty!!!! Kamu kemana aja hah ini udah jam berapa udah gak tau batasan lagi kamu yaa, di tungguin dari sore baru pulang jam segini kamu lupa jalan pulang iya uuuhh" menjewernya geram
"aduuhh kak ampunn iya maaf maaf kitty tadi di rumah teman kok gak kemana mana dan gak macem macem bener cuman pas belajar bareng kitty ketiduran gitu bangun langsung pulang rupanya ponselnya lupa chas di chas dan lowbat kak maaf kak"
mencoba menjelaskan yang sudah terjadi sambil menahan sakit kupingnya di jewer keras
" Emang kamu nggak lihat jam apa sekarang udah jam berapa hah"
Menunjuk nunjuk
"enggak kak, aduuh sakit tau"
Bingung
"ini udah jam 10.32 malam tahu nggak!!! Kakak ipar kamu tuh sampai keluar nyariin kamu naik motor gede punya kakak lagi huuh,
ya ampun tarika!!!"
Setelah sadar aku pun langsung mencarinya dengan mobil masih sekitaran rumahku aku melihatnya mendorong motor segera aku turun dan berlari meng hampirinya.
" sayank kamu kenapa"
Panik melihat kondisi nya yang semrawut
" kita pulang aja dulu ya kepalaku masih pusing"
Setibanya di rumah aku pun mengobati lukanya keningnya memar dan motorku setangnya membelok, ternyata dia menabrak tiang listrik untungnya gak kuat jadi tidak begitu parah.
Selesai aku mengobati lukanya kitty pun mendekat meng hampiri kami.
aku kira istriku ini akan marah habis habisan ternyata malah memeluk adikku itu dengan hangatnya
" Syukurlah kalau kamu nggak kenapa-napa kami sangat khawatir kamu jam segini belum pulang Lain kali kalau mau keluar itu bilang ya terus kasih kabar jangan buat Kami khawatir bagaimana pun kami bertanggung jawab untuk menjaga kamu selaku kakak dan kakak ipar, kalaupun ada masalah lebih baik cerita jangan diam aja yaa sayank"
Bicaranya lembut daan jelas sangat di mengerti
" Iya Kak maafin kitty ya udah buat kalian khawatir apa lagi kak tarika sampe nabrak kaya gitu"
Balik memeluk
"iya gx papa kok, ini mah luka kecil hahahah yang penting kamunya udah pulang walau kamu itu cuman adik ipar tetep aja aku udah nganggap kamu kaya adik sendiri, jadii awas aja sampai terulang lagi ya kitty"
Mencubit pipinya geram
"aaduh ampuuuunn kak, udah telinga sakit pipi juga aah lepasss"
Manja
"tapiiii gimanapun terima kasih kak kakak udah mau khawatir dan peluli sama kitty"
Dia langsung berlari kara dia malu
"hahahahahaha"
Kami tertawa melihatnya tingkahnya itu.
Aku kira memang ada apa apa tenyata tidak yaa syukurlah kalau begitu.
======================
Gimana all
Masih tetep setia kan
terima kasih udah baca