Chereads / AurorA / Chapter 4 - AurorA #4 (Dewi Sherin)

Chapter 4 - AurorA #4 (Dewi Sherin)

Saat terbangun di meja sudah disediakan makanan satu set pakaian dan kantong kecil berisi uang . Itu tidak sesuai perkataan kepala kota uang disana sebanyak 2500pouch

" Sepertinya aku spesial '

Odin tertawa melihat jumlah uang dalam kantong itu.

Odin memakai pakaian bergegas menuju sekolah yang direkomendasikan . Tidak lupa membawa tas dan memasukan surat rekomendasi nya itu .

Bergegas keluar dan memulai hidup barunya .

" Ayo kita lihat kota ini dan sekolah nya"

Odin bergegas berangkat pakaian yang dikenakan sedikit sederhana hanya baju biru tanpa kerah dengan lambang naga kecil ditengah nya garis garis warna kuning disetiao ujung baju nya . Celana panjang biru gelap dengan 2 kantong kiri kanan dan sepatu coklat yang terlihat cukup kolot tas punggung hitam dengan buku dan alat tulis didalamnya ia berangkat menuju sekolah

Saat itu langit cerah berawan burung burung terbang dan mendarat dibeberapa pohon . Ini seperti kota damai yang nyaman . Ada beberapa kedai. Tempat berteduh dengan pohon rindang ada pula beberapa pandai besi dan penjual obat obatan lalu penjual material senjata dan perlengkapan untuk kultivator secara eceran di pinggiran jalan di kota itu .

Entah mengapa saat itu sebuah keramaian muncul mereka berbaris sepanjang jalan kearah sekolah lalu nampak tentara berjalan selaras dengan kereta kuda mewah tertutup kain disetiap jendela dan pintunya . Sekitar seratus tentara mengawal seperti pengawal putri raja .

Semua orang mulai berbincang bincang .

" Aku dengar itu seorang wanita dari korban selamat peperangan Sukma nya cukup gila dia sudah ada di emas 3 saat berumur 14 tahun . Keluarga kerajaan rize mengambilnya dan merawatnya "

" Ya betul aku tak percaya dan tak sabar ingin melihat nya . Menurut kabar dia seorang yang sangat cantik dan dingin'"

" Dia akan bersekolah di sekolah besar fury dan Masuk kelas elite , andai aku bisa masuk kelas elite aku mungkin akan bertemu dia "

" Hanya sedikit yang bisa masuk kelas elite dan harus jenius dalam kultivator bisa diterima disana "

Odin menguping pembicaraan orang orang saat itu .

Odin bertanya tanya dan mengambil kertas rekomendasi

" Oh jadi dia satu sekolah dengan ku " bahkan satu kelas dengan ku "

Odin m lihat Odin masuk rekomendasi kelas elite

Lalu ia perlahan mengikuti arah kereta itu .

Dia sampai ke depan sekolah besar gerbang besi cukup tinggi . Pintu yang dijaga ketat 4 penjaga disana sangat kokoh dengan 2 lantai ada taman luas dan kolam kecil didepannya. Dan sekolah itu sangat besar bahkan halaman nya melintas sangat luas dengan banyak kelas disana .

Ia bergegas masuk dan menghampiri penjaga . Tepat disana kereta kuda berhenti Odin ingin melihat wanita itu namun terhalang kerumunan tentara saat tentara bubar orang dalam kereta sudah tidak ada dia bertanya tanya " siapa orang itu "lama berpikir dia menghampiri penjaga itu

" Halo bapak penjaga saya ingin masuk sekolah ini '

Odin bertanya sambil menunjukan surat rekomendasi nya dengan senyum ramah

" Ah ini , maaf tuan muda silahkan masuk dan ikuti saya menuju halaman tes pendaftaran "

Penjaga terlihat agak kaget melihat surat nya .

" Tuan muda , apa sehebat itu nama kepala kota kita sampai aku diperlakukan seperti anak raja "

Odin berpikir dan mulai mengikuti penjaga

Odin melirik kiri kanan melihat banyak murid disekolah . Mereka cukup terlihat ramah dan saling mengobrol satu sama lain . Ada sebuah keramaian disana dan 4 pria tua di meja sedang terlihat mengetes para murid dengan memegang tangan mengetes dengan batu kristal seukura lemari .

" Sampai sini saja ya tuan muda , maaf tuan harus tetap mengantri untuk masuk kemana kelas tuan . Walau tuan di rekomendasi ke kelas elite tuan masih harus di test ulang"

Penjaga menjelaskan dengan serius

"Baik pak penjaga terima kasih sudah repot repot mengantar "

Odin membungkuk hormat membalas.

Penjaga itu buru buru melegakan odin dengan wajah malu" tidak usah seperti itu terhadap saya , anda adalah jenius yang harus dilindungi di sekolah ini"

Penjaga merasa tersanjung dengan sopan santun Odin

Ia memasuki antrian lalu ada perdebatan

" Kau tahu orang orang dari kelas elite disini diperlakukan dengan baik bahkan mereka dilindungi dan sering menindas kelas biasa . Mereka arogan dengan kekuatannya jika kau bisa masuk kesana mungkin kau dapat perlakuan lebih"

" Ya mereka selalu arogan dan selalu membuat masalah dengan kelas biasa dan bahkan ada penindasan disana, kelas biasa bisa apa melawan mereka pun tak bisa . Bahkan sepuluh orang kelas biasa tak bisa mengalahkan satu orang kelas elite , ini terlihat tak adil namun ini lah kenyataannya "

Odin menguping dan berpikir

" Sepertinya ini cukup tidak adil dan tidak manusiawi. Hmmmmmm

Odin berpikir .

Hampir sampai di depan antriannya. Penguji membentak seorang murid

" Payah , keluar datang lagi tahun depan "

" Tapi pak saya hanya kurang satu poin kenapa anda begitu tega"

Murid

" Tetap saja kau harus ikut aturan, kalau kau tidak suka panggil keluarga ku dan hadapi aku "

Penguji membentak

Lalu murid itu pergi dengan raut wajah sedih.

" Dasar pengkhayal . Sudah tau lemah tidak tau diri, aku mungkin bisa mematahkan tangannya dengan sedikit hembusan angin dari tinju ku"

"Ahahahah kaum lemah takkan sehebat kita kelas elite , sudah lah lagian itu tidak penting kita harus mencari anggota baru kelas elite untuk kita "

Dua orang arogan saling bicara

" Ehmmmm dasar sombong , aku benci mereka "

Odin mendengus marah dalam hati

" Jika ingin menghajar nya , katakan saja padaku , aku bisa meluluhkan nya dengan satu aliran "

Tiba tiba Sherin bicara

" Hey Dewi Sherin kau mendengar nya juga "

Odin terkejut karena baru ingat Sherin masih ada didalam nya dan bicara

" Kau pikir aku sudah mati . Dasar bodoh aku sekarang akan menjaga dan memperhatikan perkembangan mu , bukan karena aku ingin tapi ini hanya janji ku pada elshou . Jika tidak mana mau aku menjalani hal memuakan seperti ini . Sherin acuh menjawab .

Saat itu sherin sebenarnya terjebak dan bisa kabur dari hakat Odin akibat penjara jeruji itu . Dia juga sangat tertarik berkembang dan jari kuat di hakat odin melihat betapa luas nya itu sangat menjamin masa depan para roh , martis mengusap ngusap matanya bangun dari tidur nya

" Ternyata sudah pagi , selamat pagi sayang ku "

Martis bicara penuh manja

" Berhenti memanggilku seperti itu "

Sherin acuh menjawab

"Dewi kau tahu suara itu sejak kemarin bicara dan membuatku takut, kukira dia arwah penunggu rumah ku "

Odin dengan expresi menggigil dan takut.

"Oh iya aku lupa perkenalkan diri . Aku dewa martis"

Martis dengan angkuh menjawab

"Sejak kapan kau jadi dewa "

Sherin acuh

" Sayang jangan salah paham dulu . Aku sering dipanggil sebagai dewa oleh orang orang yang melihatku"

Martis dengan penuh percaya diri

Terserah padamu saja dasar cabul"

Sherin marah

"Hehehehe sudah sudah , kenapa kalian bertengkar"

Odin tertawa kecil

"Oh iya dewa martis , kenapa kau juga ada didalam ku "

Odin penasaran

"Aku hanya tertarik dengan Sherin jika tak ada Sherin , aku mana mungkin mau jadi roh mu "

Martis menjawab

" Jangan panggil dia dewa . Panggil saja cabul"

Sherin membentak

"Sudahlah Sayangku jangan marah begitu"

Martis lembut

"Persetan"

Sherin acuh

Hehehe Odin kebingungan dengan pertengkaran itu dan tertawa sendiri dalam hati

"Jangan tertawa . Kau pikir ini lucu"

Martis membentak

Odin terdiam dibuatnya

" Kau jangan berharap meminta bantuan ku , kecuali Sherin yg meminta nya , aku tak berniat membantu mu dan kau jangan salah paham aku disini karena ingin bersama Sherin "

Martis dengan nada membentak

Sherin berhenti bicara

Odin terdiam tidak peduli .

Tiba tiba keributan terjadi

" Emas 4 kelas jenius "

Pengguji

"sudah cantik jenius pula, andai aku bisa bersaing dengannya pasti sebuah keajaiban bisa bersama dengannya "

" Kau jangan bicara macam macam dia dari kerajaan , satu kata darinya kau dan keluarga ku bisa hancur"

Murid mulai bergosip

"Ehehe menarik dia milikku"

Senior dari kelas elite memandang dengan wajah nafsu bahkan menunjukan lidah kecil nya.

Terlihat wanita dengan baju ungu rok selutut. Sewarna merah muda dengan corak bunga mawar putih terlihat. Rambut merah muda cerah . Mata bulat alis tipis panjang dan bibir merah muda begitu serasi dalam wajahnya dia terlihat tampak menggoda iman lelaki dengan tubuh yang tumbuh cukup baik dan kaki ramping serta kuliah seputih salju dengan blus memerah setiap bagian tubuhnya . Ia tampak terawat dengan sangat baik namun dengan wajah angkuh sang dingin

" Jadi dia wanita kereta kuda itu , sangat cantik namun ia terlihat angkuh Daan dingin sebaiknya aku jaga jarak dengannya"

Odin dalam hati bicara

"Dasar pria lemah , kau kurang berani sebagai pria "

Martis acuh berkata

"Hehehehe " Odin tertawa kecil malu menggaruk kepala nya

Beberapa antrian berakhir dan sekarang waktu nya odin

Odin membungkuk hormat lalu memberikan surat rekomendasi nya .

Namun penguji mengabaikannya lalu membuang nya kebawah meja .

" Berikan tanganmu "

Odin menjulurkan tangan nya

"Ini. "

Penguji terkaget

" Apa apaan ini dengan aliran hakat nya tidak terdeteksi apapun apa dia buka kultivator "

Dalam hati penguji

Dia memeriksa kaki . Betis dan pundak nya

Dan mengusir Odin

" Kau gagal . Bahkan kau tidak memiliki bakat bagaimana bisa kau mendaftar disekolah ini "

Penguji membentak

" Tuan penguji , maaf bagaimana bisa kau menilai seperti itu bahkan kau belum memeriksa nya dengan batu dan melihat Sukma ku "

Odin aga kesal dibuatnya

"Coba kau pergi ke batu dan periksa sendiri , aku jamin batu itu tidak akan menyala "

Odin kesal dibuat nya lalu dengan amarah menelan batu itu

"Pria tua sombong . Padahal masih dalam Sukma rendah , martis sekarang giliranmu dan tunjukan hasil mengejutkan untuk pria tua sombong itu"

Sherin mendengus kesal

" Tapi . Untuk apa . Aku tak mau membantu dia "

Martis acuh menjawab

" Oh begitu Sekarang , aku takkan meminta dan bicara pada mu lagi . "

Sherin sangat kesal mengeluarkan aura nya dan mencoba mentransfer Sukma nya

" Eeehhhhhh . Maaf kan aku sayang bukan itu maksud ku , aku hanya tak mau membantu dia aku hanya ingin dengan mu "

Martis ketakutan dan memohon ampun di depan Sherin yang sedang kesal.

"Hmmmmmm"

Sherin acuh

Martis menghentikan alur Sukma Sherin "haaaap"

"Apa yang kau lakukan sialan "

Sherin marah

" Apa kau gila mengeluarkan aura itu untuk membuktikan tingkat pada umur anak ini , apa kau tidak berpikir akan banyak kecurigaan dari seluruh orang nanti nya . Anak ini takkan bisa hidup tenang dan mungkin terancam nantinya"

Martis sedikit nada keras kearah Sherin

Yang martis maksud adalah jika penguji melihat bakat anak 14 tahun melewati akal sehat bahkan dengan Sukma Sherin yang sangat tinggi semua orang akan kaget setengah mati lalu berita menyebar dan begitu juga banyak orang kerajaan bahkan orang luar mencari cara untuk memeriksa Odin bahkan mengupas semua isi hakat dan sukmanya bahkan untuk mengambil paksa kita sebagai roh atau mengambil keuntungan dari tubuh odin

" Siapa bilang aku mengeluarkan banyak untuk itu , kau jangan salah paham bodoh "

Sherin malu namun dengan nada acuh .

"Hehehehe "

Martis

"Kenapa kau tertawa , kau mau melakukan nya atau aku sendiri saja "

Sherin acuh

" Baiklah aku hanya membatu nya ini karena permintaanmu "

Martis tersenyum memandang Sherin

"Hmmmmmm"

Sherin acuh

Odin memulai mentransfer Sukma nya

" Sukma emas 1 kelas jenius "

Penguji batu berkata

"Apaaa"

Penguji as terkaget ia mencari kembali surat rekomendasi nya dan terkaget dengan isi nya

Dia tidak sadar itu rekomendasi langsung dari kepala kota

Dan sedikit wajah menyesal memandang kearah Odin .

" Eh tuan maaf untuk sebelumnya silahkan menuju kelas elite "

Penguji merasa menyesal .

"Tidak tuan , aku tidak tertarik dengan kelas elite . Aku mau masuk kelas biasa saja"

Odin tegas penuh kecewa menjawab

"Apa kau bilang , dengan bakatnya kau tidak pantas di kelas biasa . Mereka semua terlalu lemah untuk mu bahkan masa depan mu tidak secerah jika kau masuk kelas elite apa yang kau pikirkan .

Penguji tegas menjawab dan dengan reaksi-reaksi terkejut

Disana semua orang pun terkejut ada bakat luar biasa menyia nyaman masa depannya dan memilih ke kelas biasa mereka kaget dan ada. Sebagian memandang rendah dan kesal kehadapan Odin .

" Tidak , kau salah pak penguji, aku hanya ingin membenarkan pikiran mereka yang angkuh dengan bakat Sukma nya diawal dan memandang buruk murid kelas biasa. Soal masa depan apa kita pantas berkata dan berpikir mereka akan selalu lemah , bisa saja beberapa kelas elite disini akan masalah dari kelas biasa , apa aku salah berpikir sepertimu dan menentukan masa depan manusia lain "

Odin tegas menjawab

" Biarkan aku masuk kelas biasa "

Odin dengan wajah marah berkata dan lalu berbisik

" berikan aku kelas biasa yang terburuk sekarang Atau kau mau aku bicara pada kepala kota tentang mu"

" Baik tuan tunggu sebentar "

Penguji ketakutan

"Ini , tapi akan yakin dengan ini"

Penguji merasa bersalah

Odin mengambil itu dan pergi tanpa bicara .

" Dasar bedebah akan ku perlihatkan kehebatan kelas elite , hidup ku takkan tenang "

" Sepertinya menarik aku akan menantang nya dan mematahkan tangannya agar dia sadar perbuatannya"

Beberapa murid kelas elite mendengus penuh kesal

" Apa dia bodoh atau terlalu kasian pada kita"

" Aku mengagumi kata katanya . dia sejauh itu membela kita kelas biasa , aku bisa merasakan aura laki sejati pada nya"

Pemikiran yang bagus tapi sepertinya dia salah jalan atau memang sengaja , aku akan mendekatinya"

Murid kelas biasa berbincang dengan penuh penasaran dan terkejut

Odin masuk kelas biasa dengan nama kelas naga putih dan memilih tempat duduk disana " kelas masih sangat sepi hanya ada sekitar 10 orang dan sepertinya ini kelas biasa yang cukup kecil dan sederhana beda dengan yang lain .

Beberapa orang masuk dan sebagian orang terkejut melihat Odin

Mereka kelihatan menjauhi Odin namun ada 2 murid berani menghampiri Odin . Dia berwajah cukup tampan menarik dengan rambut belah dua dan rambut ikat satu dibelakang panjang hingga kebawah bahu pakaian biasa putih tanpa kerah bentuk v melintang di depan dadanya berwarna biru celana hitam panjang dan sepatu murah warna coklat dengan gelang kecil 3 warna biru hitam kuning ditangan kanan nya .

" Kawan boleh aku duduk disini" bocah seumuran nya bicara

" Oh silahkan " Odin

" Namaku Rey dari keluarga biasa kau bisa memanggilku Rey senang bertemu denganmu "

Sapa sopan bocah itu

*Keluarga biasa tidak punya nama marga keluarga bermarga hanya untuk orang orang tertentu saja hanya sebagai nama pelengkap / nama ayah bisa juga nama orang hebat dalam cabang keluarga nya atau suatu perkumpulan keluarga tertentu biasa nya digunakan untuk memberi tahu orang lain betapa hebat nya nama itu dan agar mereka tau bahwa dia bukan keluarga Sembarang bahkan orang kaya bahkan belum tentu berani memakai

" Oh Rey .namaku Odin aku juga rakyat biasa " Odin tersenyum

" Hey hey kalian sepertinya akrab boleh aku bergabung , namaku also aku keluarga yang sedikit kaya hehehe" bocah menyela dengan wajah sedikit bangga namun konyol.

Bocah yang tampak sedikit kaya dengan baju kerah biru tua polos celana hitam dan sepatu agak mewarnai warna biru putih yang tampak sedikit kekinian wajah sedikit nakal rambut poni pendek kelana dan rapih belakangnya . Dengan kalung berbatu permata biru bicara

" Oh silahkan ,kawan aku Odin kau bisa duduk disebelah kanan ku "

Odin menyapa senyum

" Bocah ini dari keluarga biasa tapi sukmanya hebat , tapi dia membela orang rendah seperti kami di aula tes tadi" Rey dalam hati

" Hey Odin kau tahu , aku melihat tindakan kerenmu di aula tes dan aku mulai tertarik dengan mu "

Also bicara dengan wajah penuh konyol

" Hehehe aku hanya tidak suka kesombongan berlebihan "Odin

Semua memandang Odin dengan wajah ingin mendekati namun ragu ragu

Odin memandang wanita yang lumayan cantik namun lugu karna tingkahnya dia seperti rakyat biasa bahkan pakaian terlalu biasa dan tidak menarik hanya sebatas baju ungu dan rok biru agak cerah rambut merah mudah dengan wajah meragukan seakan dia bingung sendiri disana namun menurut pandangan Odin dia akan sangat cantik jika sedikit diberi tampilan mencolok .

Odin melamun memandang nya lama

Also mendorong Odin ringan dengan bahu kiri nya

" Hey sepertinya kau tertarik dengannya , dia adalah ria dari keluarga petani tingkat Sukma nya terburuk disekolah ini mungkin jika kau tertarik kau bisa jadi pahlawan pelindung nya"

Also meledek Odin

" Ehhhh . Tidak tidak"

Odin malu sendiri memalingkan pandangannya lalu sambil menggeleng kepala nya

" Keluarga petani dengan Sukma terburuk ya , kasihan juga dia "

Odin dalam hati

Semua orang berhenti dari obrolannya dan tindakan nya . Semua terdiam karena guru masuk dalam kelas

Dia guru wanita yang lumayan menggoda dengan pakaian sedikit terbuka dimana dua buah gunung agak menonjol dengan baju kukit sedikit ketat merah berkerah dibiarkan 2 kancing dilepasnya dan rok merah aga pendek paha hingga mata kaki begitu putih mulus terhias dia memakai sepatu dengan warna merah hitam mencolok serasi dengan baju dan rok nya . Rambut belah dua dan panjang warna merah seperti wanita yang tergila gila sosok api dalam dirinya membakar habis nurani para lelaki

" Baiklah anak anak mulai hari ini aku adalah guru kalian namaku Layla aku juga keluarga biasa seperti kalian, walau aku tahu ini adalah kelas terburuk di sekolah ini tapi aku akan mengajari kalian banyak hal dan tanya apa saja yang kalian ingin tahu , walau tidak mungkin kelas seperti kita akan mencolok di sekolah ini tapi jangan sia sia kan masa depan kalian dan pasrah pada keadaan ini karena masa depan dan perkembangan kalian , kalian sendiri lah yang menentukan jadi belajar dan berkembang lah dengan giat dan jangan bermalas-malasan "

Guru Layla tegas memberitahu namun semua laki laki memandang nya dengan penuh keinginan padanya .

Odin pun sempat berpikir macam macam saat melihat dua puncak gunung itu .

" Sial , aku harus fokus pada pelajarannya"

Odin bergumam dalam hati penuh malu

Sekilas guru langsung pada pelajaran nya dia mulai bercerita

" Bagaimana aku memulai nya ya oke aku akan cerita sambil memberi pelajaran semoga kalian mengerti "

Guru mulai bercerita

" Sejak dahulu kala kita hidup secara bertahap di beberapa era,

pertama era kegelapan Dimana manusia setiap hari nya bertahan hidup dan melawan para monster ada yang berkata dulu monster tidak ada namun itu hanya sejarah tanpa bukti era pertama di pimpin raja Gugun dari keluarga rize ia memimpin seluruh umat dalam hidup mati saat itu dengan bantuan alat roh berupa senjata armor yang dibuat dari monster kuat yang mereka bunuh teknik rahasia keluarganya dan banyak teknik yang mana tersedia di perpustakaan kalian bisa meminjam dan mempelajari nanti kemungkinan ada banyak teknik kuat disana yang cocok dengan kalian dan kalian harus ingat semakin kuat sebuah teknik semakin sulit dipelajari mungkin hakat dan Sukma akan mempengaruhi bisa atau tidak nya teknik dipelajari dan dapatkan. Namun ada beberapa kasus kecocokan element dan keajaiban dimana teknik tinggi dapat dikuasai oleh Sukma kecil sekalipun semoga kalian beruntung nanti ,

Lalu lahir seorang pahlawan dari keluarga rize yang mana itu anak nya raja Gugun sendiri dia mulai menemukan cara inkripsi sebuah mantra kuno dan dimasukkan kedalam senjata beberapa metode kultivasi baru yang mampu meningkatkan kekuatan dan kecepatan nya itu seperti tulisan yang di formulasi kan pikiran lalu memasukkannya kedalam senjata hanya sebagian kecil yang tersedia di sekolah kita dan agak sulit menciptakannya di era itu pula mulai tumbuh para alkimia yang bisa membuat sebuah pil obat dengan banyak kegunaan lebih untuk kultivasi senjata dan pengobatan dengan berbagai tingkat semakin tinggi level itu semakin hebat fungsi dan effect nya .era itu berhasil menekan jumlah populasi monster dan manusia mulai hidup menciptakan kota kota dan damai didalamnya . Hingga beliau wafat kita masuk era ketiga dimana raja monster turun tangan pada saat itu manusia sudah merasa Mereka menang dan hidup damai namun semua berubah kacau ketika monster monster besar dan kuat bermunculan secara mendadak . Mengobrak Abrik seluruh kota hingga benua banyak kota yang hancur lebur tak terhitung banyaknya di benua ini dan hanya menyisakan reruntuhan kota yang di kuasai para monster seorang pahlawan wanita muncul kultivasi sangat tinggi bahkan ada yang menyebutnya Dewi dari surga ia menghabisi monster monster kuat dan membawa manusia pada kemangan dan bertahan hidup Dewi itu dipanggil Sherin . Dewi Sherin yang sangat cantik namun ia menghilang secara tiba tiba dan meninggalkan kesedihan di hati umat manusia

"aku menyukai cerita nya yang sangat jujur itu hihihihi"

Sherin penuh bangga berkata

Odin terkejut dan tak percaya bahwa Dewi sherin adalah wanita dalam cerita itu " Dewi apa itu kau sang pahlawan dalam cerita "Odin bertanya

" Dasar anak bodoh sekarang kau tahu siapa aku sebenarnya , seharusnya kau lebih hormat dan menjaga sikap mu padaku "

Sherin menyombongkan dirinya

"Wah aku beruntung mempunyai seorang pahlawan di dalamnya, tolong bimbing aku yang mulia Dewi"Odin tersenyum sendiri sambil bicara dalam hakatnya

"Tenang semua bisa di atur asal kau menurut padaku " Sherin

"Baiklah dengan bantuan mu aku yakin bisa menjadi hebat dan elshou akan bangga padaku" Odin penuh kebijaksanaan dan harapan mengingat kembali perkataan el shou

" Anak yang menarik " Sherin sedikit kagum dibuat nya

" Kenapa Dewi "

Odin

" Tidak tidak sebaiknya kau dengarkan pelajarannya sekarang agar kau tahu sedikit"

Sherin

Memasuki era terkahir dimana saat Sherin menghilang pria muncul terbang pada ketinggian dia membuat perdamaian pada umat manusia bahkan dia menyebarkan banyak metode dan ilmu pengetahuan nya menyebar kesegala penjuru dunia serta benua dia membagi banyak tanah dan perbatasan untuk manusia dan monster dia membuat manusia menjadi kuat dan tak terkalahkan dengan ajaran serta metode nya itu

Dia jenius yang me legenda di mata manusia namun tak seorang pun tahu siapa pria itu dia menghilang seperti cahaya yang membesar dan meledak saat itu menyebar ke seluruh dunia bagai percikan api emas yang meledak

Dia disebut raja Sage di pandangan umat manusia sampai saat ini dia juga dipanggil sebagai juru selamat yang membuat era tak tertandingi sampai saat ini "

" Baik cukup cerita nya agar kalian sadar dan tidak bersantai santai untuk menjadi hebat seperti para legenda ini "

Guru Layla selesai berbicara dan mulai menjelaskan pelajaran nya

" Hakat dan Sukma saling berdampingan seperti air dan gelas . Semakin kalian ingin memasuki sukma lebih tinggi kalian harus memperluas hakat itu. Jika hakat itu tak cukup menampung Sukma maka hakat akan pecah dan membunuh kalian atau menghancurkan kalian sebagai kultivator atau bisa disebut lumpuh , setiap kultivator mempunyai beberapa elemen dan bentuk lautan hakat nya pelajari lah jurus dan teknik yang sesuai dengan bakat kalian karna itu akan berdampak besar pada masa depan kalian . Misal hakat kalian sekeras batu namun kali mempelajari teknik atau element air itu tidak akan cocok begitu pula hakat sepanas api dengan teknik air . Kebanyak satu hakat hanya dapat menampung 3 elemen namun itu tergantung bakat awal kalian walaupun kadang hanya satu warna tapi kalian dapat membuat element lain di hakat kalian jika sudah mencapai puncak emas kalian akan bisa mengendalikan 3 element sedangkan puncak Ruby tertinggi bisa menampung 5 element dan teknik tapi tidak mungkin karena belom ada yang berada ke tingkat itu hihihi , *tertawa* tapi bukannya itu mustahil semua tergantung kalian , ada pula 3 element sejak awal itu termasuk langka bahkan legenda kita Dewi Sherin memiliki 7 element dalam teknik nya dan manusia percaya dia sudah berada di puncak Ruby "

" Berlebihan sekali aku hanya 6 element dan yang ketujuh aku selalu gagal " Sherin menggerutu

Odin sedikit senyum namun diam

" Sehabis ini kalian akan menuju aula test kembali untuk melihat element kalian bagi kalian yang mendapat 3 elemen sejak dini bisa langsung masuk dalam kelas elite , nah sekarang kita sudahi dulu dan biar menuju aula tes"

Guru menutup pelajarannya

Murid murid yang berjumlah hanya 21 di kelas ini mulai berdiri memberi hormat dan secara bersamaan bersiap pergi ke aula tes

Sampai di aula test