Melihat hakat yang luas tanpa batas itu . Sherin dan martis terkagum kagum dan mereka mulai berbicara satu sama lain
"Martis sebenarnya kalo kita bersamanya takkan ada kesulitan dimasa depan , bahkan walau kita budidaya hingga batas Sukma kita ini masih dapat menampung kita"
Sherin menoleh dengan senyum yakin
"Jika itu bersama dengan kau wahai cintaku , aku bersedia sampai mati pun"martis menunduk setengah bungkuk dengan tangan kanan menyimpang dada nya dengan tulus
"Persetan dengan rayuan kata manismu"
Sherin cemberut dengan alis mengkerut kebawah .
Mereka terus menerus berbincang . Namun tiba tiba gerbang besar muncul menjulang tinggi tanpa atap dan kedua sisi tanpa tepi .
" Apa apaan ini"
Mereka terjebak dalam jeruji cahaya itu .
Odin terbangun penuh rasa bingung karena harus nya dia mati namun dia baik baik saja .. dia pun berlari ke tepi dataran itu. Namun yang dia lihat adalah sebuah dataran kecil yang mengambang di awan . Namun pada saat itu awan gelap mulai hilang dan kembali cerah seperti biasanya . Matahari mulai memunculkan kehadirannya seakan itu memudarkan kegelapan . Ia pun terkejut dengan dataran luas dibawahnya yang telah habis terbakar dan rata dengan tanah .
"Ini !"
Dia pun menangis karena banyak nyawa yang mungkin binasa terutama teman baru nya itu El Iyan dan elbela yang terpisah di hutan itu ..
Dia tersendat dihidung dengan air mata mengguyur alis bawah hingga ke pipi nya ..
Bahkan dia tidak tahu caranya untuk turun dari dataran ini ..
" Mati pun sepertinya tak masalah disini , kukira ini awal perjalanan ku namun semua berakhir dengan lelucon seperti ini". Memandang langit cerah seakan itu sesuatu yang selalu ia rindukan.
" Tenang bocah kau bisa terbang dan turun " Sherin berbicara dalam ruang hakat nya ..
" Siapa disana " Odin menengok kiri dan kanan penuh kebingungan dan takut
"Aku disini bocah idiot"
Sherin tertawa
Odin menyadari itu suara dari Dewi sherin .
" Dimana kau Dewi Sherin dan bagaimana aku bisa terbang . Odin penuh kebingungan menggaruk kepala nya .
" Aku didalam hakat mu , sekarang bayangkan ada beban di punggung mu antara kiri dan kanan keluarkan energi mu disana . Pikirkan sepasang sayap . Jika kau merasakan dan melihat sayap itu ada . Kau bisa terbang, aku akan memberi mu sedikit kekuatan untuk terbang itu cukup untuk ribuan mil jauhnya" Sherin angkuh berkata terdengar seperti guru .
"Baiklah akan kucoba "
Odin mengangguk dan mengikuti instruksi Sherin dan berhasil membuat sayap berwarna hitam dan serbuk emas buyar disetiap kepakan sayapnya
"Aku punya sayap sekarang , bisa kah aku terbang". Odin sangat bergembira hingga melompat lompat karena nya .
Namun ia masih ragu untuk turun .
" Gerakan bagian kiri dan kanan. Bayangkan kau terbang '
Sherin menjawab.
' baik Dewi Sherin"
Odin mengikuti instruksi lagi .
Iya benar benar melayang 3 meter di udara . Dan ia sangat aneh dan bingung berpikir itu cuma mimpi
" Sekarang terbang lah perlahan dan turun "
Sherin masih pada instruksi nya sebagai seorang guru .
Odin melihat kebawah dan meneguk air liurnya sendiri sebelum ingin turun .
Ia sangat hati hati saat itu namun tak lama ia turun dia mendarat langsung di tempat ia sebelumnya di depan tebing tanpa ujung hutan itu ..
" Dewi Sherin bagaimana kau bisa ada di dalam ku "
Odin bertanya penuh heran
"Aku malas menjawabnya nanti akan kuceritakan saat itu tiba . Karna percuma aku memberitahu otak mu belum sanggup menampung nya " Sherin sedikit malas menjawabnya
" Lihat "
" Benar benar dataran yang aneh "
Sherin bergumam penuh bingung ..
Odin merasa ingin cepat kembali ke kota pure . Ia melesat dengan kecepatan rendah karena masih dalam keadaan terbang .
Sesampainya disana . Ia kaget mayat berserakan dimana mana . Dan ada anggota tentara yang tak di kenal dalam jumlah sangat banyak .
' dimana kakek elshou '
Odin kecewa dengan kenyataan sekarang dan Berpikir semua sudah mati .akhirnya Odin pun mencoba lari dan mencoba terbang dengan kecepatan tinggi .
'wusssshhh'
2hari perjalanan ia sampai di kota Gordin .
Disana tampak ramai seperti tempat untuk pengungsian untuk korban dari perang dan korban dari penomena itu . Odin pun bergegas mengantri masuk . Alasan kenapa ia memilih Gordin adalah karena sebelumnya iya sering melihat kepala kota Gordin selalu datang ke kota pure umdan ia berpikir sepertinya kota ini cukup ramah dan damai dengan kota pure . Tampak ribuan antrian untuk masuk tua muda laki laki perempuan mereka mengantri disana .
" Hay aku Eren kalo boleh tahu dari mana kau berasal dan apa nama keluargamu"
Seseorang pemuda seumurannya bertanya ramah . Dia tampak heroik dengan baju kuning compang camping bukti dari korban selamat dari kejadian itu .
" Aku dari pure nama ku ..."
Odin langsung teringat apa yang dibicarakan elshou
" Namaku Odin dari keluarga petani biasa, bisa kau ceritakan kenapa banyak orang memilih kota Gordin "
Odin tersenyum membalas .
Eren dengan bisik bisik di kuping Odin menjawab .
"Hey kamu tahu !!
Odin bingung dan penasaran dibuatnya
"Tahu apa"
Eren menjawab sambil melirik di sekeliling nya.
" Gordin adalah kota luas . Terlalu kuat namun mereka kekurangan manusia . Dan kudengar jarak populasi wanita dan pria sebanding 3:1 dan kepala kota mereka cukup ramah . Disini banyak fasilitas mumpuni sumber daya yg banyak. Tanah kosong yg luas dan kekurangan tempat untuk para petani dan pemburu , tapi jangan berpikir dan bertindak aneh dan lancang kudengar disini. Bahkan perempuan seumuran kita paling rendah ada di Sukma perak 3 . Itu cukup untuk membuat kita cacat atau sekarat dengan sekali serang .
Hehehehe "
Eren mendengus penuh percaya diri mengatakannya
Di tempat gerbang masuk Odin mendaftarkan diri sebagai korban selamat dan menyetujui pergantian nama dan janji setia untuk membela kota Gordin . Odin menyetujui itu tepat setelah itu kartu nama diberikan dan diberikan pilihan antara menjadi kultivator. Kekuatan perang atau sebagai petani .
" Kawan kemari kita lihat berapa besar potensi mu "
Pengawal itu cukup ramah mengantarkan Odin ke depan batu kristal untuk melihat Sukma dan apakah dia cocok sebagai apa disini
" Jika kau membuat hasil bagus di batu ini kau akan di masukkan ke ibu kota sebagai pelajar kau tak perlu kerja dan hanya belajar disana . Namun jika buruk kau harus pilih antara menjadi petani terpandang buruk namun damai . Atau tentara terpandang hebat namun banyak tantangan dan kekerasan "
Pengawal itu memberi penjelasan kepada Odin
"Baiklah pak "
Odin mengangguk dengan penuh keraguan dan pasrah karena setau dia. Dia hanya di Sukma perunggu 1 walaupun dia bisa terbang dan mendapat kepercayaan dari elshou namun ia takut hasil batu itu buruk .
Odin meletakkan tangan dengan mata tertutup . Keraguan mulai di rasakan . Ia pasrah saja menjadi petani .
"Wooaaaaaa"
"Apa apaan itu , tuhan bagaimana bisa itu ada "
Pengawal dan orang orang disana membuat keributan karena melihat sesuatu dibatu
Odin merasa ada yang tidak beres dan membuka mata nya.
Tepat setelah itu pengawal berkata penuh takjub dan gugup .
"Kelas hakat 900 ( perak 4) dan Sukma emas 1 . Kau silahkan tunggu di ruang besar disana" tampak seperti istana mungkin sejenis VIP room.
" Bagaimana bisa . Berapa umurmu nak " pengawal penuh kebingungan bertanya .
"Aku baru 14 tahun "
Odin sambil tertawa kecil seperti orang bodoh menjawabnya
" Sebentar aku akan mengirim laporan ke pusat untuk tempat yang seharusnya kau tinggali .karena emas 1 diumur segini itu mungkin seorang jenius langka "
Pengawal mengambil elang di kandang nya lalu menyelip kan surat menuju ibukota .
" Kultivator selanjutnya "
Pengawal kembali pada kesibukannya .
Di ruang kepala ibu kota Gordin .
" Apa apaan ini , mereka membuat lelucon bodoh mana ada Sukma emas namun di hakat perak 4 .. kau pikir mayat hidup " seorang berteriak, dia adalah wakil kepala kota pure
# dia pria dewasa seumuran 30tahunan dengan wajah sedikit tampan namun emosi yang selalu mudah terpancing . Rambut hitam pendek aga berantakan kekiri . mata hitam sedikit kosong seperti kurang tidur alis setajam pedang . Baju mewah hitam dengan riasan bintang berwarna biru . Dan panjang bajunya hingga ke mata kaki .
" Ada apa Riki "
Kepala kota meringus penuh penasaran bertanya . Dia adalah seorang yang sudah berumur sekitar 60 tahun . Jenggot hitam sedikit panjang dan kumis aga lebat . Pakaian sedikit mewah karena ada sebagian emas di pergelangan leher baju nya yang berwarna hitam dengan hiasan kuning emas. Nampak baju seperti seorang bangsawan .
" Tidak tuan . Ada lelucon kecil dari pengawal yang berjaga hari ini, Apa anda percaya seseorang dengan. Sukma emas 1 namun hakatnya hanya perak 4 "
" Hmmmmmm,"
" Apaa!!!! Hahahaha"
Ketua pun tertawa juga mendengarnya
"Eheemm"
" Mungkin ada kesalahan disana . Tapi jika itu mungkin terbalik hakat nya emas 1 dan Sukma nya mungkin perak 4 "
" Berapa umur pria itu "
Kepala kota bertanya penasaran
" Apa lagi ini. Tak bisakah berhenti membuat lelucon "
Riki membanting surat daftar itu . Penuh amarah .
" Kita sudah kekurangan kultivator penerus Selama 100 tahun ini, di kota kita hanya sedikit melahirkan kultivator . Karena banyak gadis biasa cantik dan para kultivator menikah dengannya . Yang berakibat menghasilkan keturunan acak . Sepertinya kita harus membuat aturan baru untuk itu ,
Riki duduk menunduk sambil memegang erat kepalanya .
"Ehhheeeemmm, berapa umur pria itu "
Riki mendengus bertanya dengan nada sedikit serius .
' ah tuan maaf , anak ini hanya 14 tahun , kau juga mungkin tak kan percaya itu . Aku harus pergi sebentar menenangkan diri .
Riki berbicara , dia beranjak bangun dari duduk nya .
" Hhmmmm baiklah sepertinya aku harus melihatnya langsung "
Kepala kota mendengus sambil mengelus jenggot nya .
"Tidak usah repot-repot kepala . Jangan buang buang waktu untuk hal bodoh seperti ini "
Riki menggertak meja dengan kedua tangannya .
' ehem'
"Kita sudah kekurangan kultivator . Dan aku harus membiarkan 1% harapan kota kita begitu saja "
" Aku akan pergi kesana . Kau istirahat saja dulu , kau tampak lelah'
Ketua acuh tak acuh penuh wibawa berbicara sambil merampas kertas daftar itu
"Odin , keluarga petani ya "
"Cukup menarik petani bisa menghasilkan kultivator , HAHAHAHAHAHAH"
Kepala kota melompat terbang ke arah gedung dimana Odin menunggu
Beberapa saat kemudian
"Toktoktok"
"Masuk saja tidak dikunci"
Pengawal berteriak aga arogan
'kreiikkk'
Pintu dibukanya.
Namun setelah itu semua oramg disana menuduk , Odin pun mengikuti karena dia kenal siapa dia . Setengah kaki kiri dan kaki kanan kebawah memberi hormat .
Pengawal tadi pun gugup panik memberi hormat .
" Yang mulia , maaf saya tidak tahu , saya tidak berpikir yang mulia akan kesini "
"Yang mulia . Kami memberi hormat"
Semua orang disana berteriak tegas
"Hohohoho"
Kepala kota tertawa kecil lalu tersenyum melihat semuanya
" Yang mulia , apakah ada hal darurat dan sangat penting sampai yang mulia harus datang sendiri kesini "
"Jika ada hal yang diinginkan silahkan beri perintah pada saya "
Saat itu salah satu komandan pengawal memberi hormat bertanya
Komandan mempunyai tanda pin seperti piagam khusus di dadanya .
" Tidak , aku hanya ingin melihat manusia langka dan datang untuk menjemput serta memeriksanya"
Kepala ketua berbicara sambil melihat kesemua orang tapi agak bingung setelahnya
" Disini tidak ada yang istimewa, jadi yang manakah di Sukma emas itu"
Kepala bertanya sendiri dalam hati
"Manusia langka apa yang anda maksud yang mulia"
Komandan bertanya penuh hormat
" Seseorang bersukma emas 1 , berumur 14 tahun"
Kepala kota bertanya pada komandan dengan nada lembut
" Apa yang mulia . Mana ada yang seperti itu disini . Kalaupun ada mungkin ada kesalahan pada umurnya"
Komandan menjawab
" Yang mulia , kami memberi hormat maaf atas kelancangan ini"
Pengawal yang sebelumnya memeriksa Odin bersujud setengah duduk menyela
" Bicaralah"
Kepala kota bertanya
" Dia bernama Odin dari keluarga petani , karena saya sendiri lah yang melihantnya tepat anak kecil Disana yang memakai baju biru itu dan dia adalah korban selamat"
Pengawal menjawab penuh hormat
" Hohohoho, aku harus segera membawanya dan memeriksa nya jika ada kesalahan kamu tahu apa hukumannya dan jika kau benar kau akan naik pangkat sedikit "
Kepala kota sedikit curiga dan tak percaya bertanya
" Yang mulia saya penuh rasa maaf berbicara , dia benar saya lah yang bernama namun soal Sukma emas memang itu betul dilihatnya . Namun saya juga tidak percaya dengan bakat saya "
Odin memberi hormat bertanya
" Baiklah kau ikut aku sekarang, hohohoho"
Kepala kota sedikit senang berkata lalu dia terbang keluar secara perlahan seperti melayang dengan kecepatan lambat
" Baik yang mulia "
Odin beranjak berdiri lalu berjalan mengikuti nya .
" Bagaimana bisa anak itu emas 1
Bahkan umurnya hanya 14 tahun"
" Sepertinya ada kesalahan dengan ini. Namun jika benar kita benar benar beruntung punya jenius langka seperti itu " semua mulai berbicara penuh heran dan takjub .
" Kau jika kau salah dalam memeriksanya aku akan langsung memecatmu dan mengubah mu jadi petani"
Komandan keras memberitahu si pengawal .
Namun pengawal menunduk dan memberi hormat padanya .
" Baik komandan"
Kepala kota dan Odin terbang melewati hutan yang mana itu adalah pintu belakang ibu kota dia terbang kearah sekolah besar disana . Sangat besar sekolah itu karena itu adalah sekolah terbesar di kota Gordin ..
" Baiklah aku harus memeriksamu dulu jika kau bagus kau akan masuk sekolah terbesar ini dan jika hasil nya sedikit turun dari kenyataanya kau pun masih bisa sekolah di sekolah yang lebih kecil di ibu kota atau daerah luar lainnya .
Kepala kota berkata untuk Odin . Lalu ia terkejut setelah memalingkan pandangannya ke arah Odin .
Saat itu Odin tidak berjalan ia bahkan ikut terbang namun berbeda jika kepala kota dia melayang tanpa ada nya sayap . Namun Odin terbang perlahan dengan sepasang sayap hitamnya .
Kepala sekolah terkagum dan mencoba melihat hakat dan Sukma nya namun itu sama seperti sebelumnya di gedung itu dia tidak bisa melihat apapun dari nya ..
"Hohohoho . Menarik sepertinya aku tak perlu memeriksamu nak, jadi bisakah kau ceritakan yang terjadi padamu "
Kepala kota terkagum pada Odin lalu bercerita tentang pengalaman dia di Medan perang itu pada nya . Ada pun banyak hal yang iya sembunyikan kepada kepala kota .
" Hohohoho , jadi kau tidak tahu dan hanya beruntung mendapat beberapa metode di hutan yang kau tidak tahu"
"Itu ajaib dan kau paling beruntung mungkin"
Ketua tertawa puas berbicara .
" Yang mulia maaf apa anda yakin tidak memeriksa saya lagi"
Odin penuh hormat bertanya .
" Apa kau tahu sayap hanya bisa diambil dan di cangkok pada Sukma emas 1 keatas dan lagi pula untuk mendapatkan sayap kau harus mempunya roh dan bergabung dengannya. Dan adapun kasus lain itu adalah peninggalan makhluk terbang yang berusia 1000 tahun lebih . Dan yang pasti monster itu paling rendah berada di emas 5 . Dan hanya 1 dari ribuan monster yang akan menjatuhkan mutiara sayap nya "
Kepala kota menjawabnya .
" Baiklah ini sekarang rumah mu , ada pun keperluan nanti akan disediakan . Kau akan dapat makan 3x sehari , uang sebesar 1000pouch perbulan yang bisa kau gunakan untuk apapun " besok kau mulai bersekolah disana dan bawa ini kepada sekolah untuk masuk . Ini rekomendasi langsung dari ku jadi kau takkan kesulitan nanti nya "
" Baiklah kurasa cukup . Aku tidak sabar bagaiman perkembangan mu kedepannya"hohohoho
Kepala kota hilang dalam sekejap seperti hilang asal terkena sinar matahari .
Odin memandang langit cerah penuh khayal berkata dalam hati .
" Elshou liat saja nanti aku akan membawa nama pure dan kepercayaan mu padaku ini .
" Hohohoho baiklah aku juga akan percaya padamu "
Marris berbicara sedikit meledek
"Siapa itu "
Odin ketakutan menoleh kiri dan kanan namun tak ada siapapun ..
Dia pun langsung beristirahat tidur
" Dasar anak bodoh"
Martis mendengus
" Diam "
Odin tidur dengan tidak tenang kebingungan . Namun karena lelah ia pun tertidur dari sore itu sampai pagi .
Odin terbangun karena suara yang amat ramai depan rumah nya.
" Baiklah aku akan memulai hidup ku " dia berkata pada diri dan bergegas bersiap siap .