"Hallo, saya Xia Jingli kekasih Ling Yen. Senang bertemu dengan anda presiden" Xia Jingli menyapa. Akan tetapi Shi Yhu tidak memperhatikan nya. Matanya tertuju pada Ling Yen dan bertanya
"Ling Yen aku tidak pernah berfikir kau menghianatiku. Akan tetapi aku akan slalu menunggumu, Ling Yen, kau tak kan pernah menjadi milik orang lain. Kau hanya milikku" Shi Yhu berkata serius dan menatap Ling Yen,
"Shi Yhu, aku tidak akan mempercayaimu, kau tau bagiku kau adalah masa laluku, dan Xia Jingli adalah masa depan ku, aku tk peduli apa yang kau katakan, terima kasih atas
undangan mu, tetapi aku ada acara bersama kekasih ku, aku akan pergi terlebih dahulu, ayo Xia Jingli.." setelah berbicara, ling Yen pergi tanpa melihat.
"Ling Yen apa maksud pria itu? Bukankah kau bilang dia teman sejak kecil?" Xia Jingli bertanya sambil berjalan di samping Ling Yen,
di tengah pesta Shi Yhu pergi dan tidak memperdulikan para tamu,
"Shi Yhu, kemana kau pergi? Semua org mencari mu !!" Nyonya Shi menelpon, karena semuanya tidak akan berjalan tanpa kehadiran putranya . Shi Yhu diam dan tak lama Shi Yhu menarik nafas dan berkata
"Ibu, aku bukan lagi anak kecil, kau tak perlu khawatir, tetapi aku agak kurang enak badan jadi aku pergi istirahat, lakukan semaumu tapi aku tidak akan menikah dengan pilihan mu"
Shi Yhu berbicara dengan ekspresi wajah dingin dan tenang, tpi tidak menghilangkan ketampanan nya saat di bawa sinar rembulan,
Shi Yhu tidak ingin nyonya Shi tau apa yang ia rasakan, sebelum nyonya Shi menjawab Shi Yhu menutup telponnya,
Di tempat pesta "umm.. saya mohon maaf akan tetapi putra saya Shi Yhu tidak enak badan, tanpa kehadirannya acara ini tidak dapat di lanjut kan jadi akan di tunda, terima kasih, " nyonya Shi dan suaminya meminta maaf dan akhirnya pesta di bubarkan.
"Baiklah, lain kali kami pasti akan datang kembali" jwb tmn dekat nyonya shi.
"Baik, trima kasih"
Nyonya Shi dan suaminya (Shi Zuo) hanya dapat membalas senyum pait untuk para tamu dan keluarga Lu tentunya,
Ditengah perjalanan Liing Yen menjelaskan
"Xia Jingli, aku tidak bermaksud menipumu. Tetapi aku cuma ingin menjaga perasaan mu, Xia Jingli,, Shi Yhu telah mengundang ibu ku tapi ibuku ingin aku yg hadir karena Shi Yhu telah menyelamatkan nya hari ini. Kau jangan marah oke?"
"Baiklah aku tidak akan marah, asal kau memberi ciuman atas tanda maaf mu " sudut bibir Xia Jingli melengkung, menggoda Ling Yen.
sebenarnya Xia Jingli tak kalah tampan dari Shi Yhu, mereka hanya beda tipis.
Ling Yen memerah , malu , tertawa lembut dan berkata
"Xia Jingli, aku tk dapat mencium mu, karena mulutmu bau setelah makan tadi, jadi kau harus membersihkan nya dulu ,, hehehe phiss ..."
Xia Jingli muram hatinya kesinggung tapi ia tau Ling Yen sudah terbiasa seperti itu, Xia Jingli mengerutkan alisnya dan berbicara serius
" sepertinya aku akan menghabisi mu nanti ketika kita menikah.. Ling Yen tunggu lah dimana kau tak kan bisa lari dari pelukan ku hahaha" senyum licik terlihat di wajahnya namun tidak membuat Ling Yen terganggu, bahkan Ling Yen tau mereka hanya bercanda, pada akhirnya Ling Yen tertawa terbahak-bahak, saat tiba di setengah perjalanan