Ponsel Ling Yen berdering mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal,
3111 mengirimkan pesan yang berisi
"Ling Yen, aku merindukan mu". Ling Yen tau hanya ada 1 orang yang akan mengatakan seperti itu, lagi pula Ling Yen tidak pernah dekat dengan pria mana pun. Wajah Ling Yen memucat sesaat,
Pesan yg di kirim oleh Shi Yhu membuat hati Ling Yen gelisah, pada dasarnya Ling Yen pun tak mampu untuk melupakan nya, namun kejadian 3 tahun lalu membuat Ling Yen membencinya. "Ling Yen ada apa? Kenapa wajahmu memucat? Apa kau sakit?" Tanya Xia Jingli dengan khawatir, tangannya memegang pipi Ling Yen yang mulus dan putih,
"Xia Jingli,, antar kan aku pulang saja, aku kurang enak badan !!" Ling Yen mengatakan dan memandang Xia Jingli,
"Baiklah" Xia Jingli segera mengantarkan Ling Yen. Setelah sesampainya di rumah Ling Yen melihat sekeliling ruang tamu tidak ada orang, dia berfikir ibunya sudah tidur.
Ling Yen langsung pergi ke kamarnya dan mandi. Setelah Ling Yen selesai mandi dia segera bersiap-siap untuk tidur. ponsel nya di heningkan dan tidur dengan nyenyak..
~ ke esokan harinya~
Ling Yen akan pergi ke kantor, setelah bersiap siap dan sarapan. Ia di jemput oleh kekasih nya Xia Jingli,
"Ling Yen, kau tidak sarapan dulu?" Suara ibunya dari dalam dapur.. "tidak Bu, aku akan langsung berangkat, kalau ibu membutuhkan sesuatu kirim kan pesan kepada ku, akan ku bawakan setelah pulang kerja." Dengan senyum yg manis, ia menjawab dgn lembut.
"Baiklah Ling Yen," jawaban ibunya dengan tenang. Saat itu Xia Jingli sudah berada di depan rumahnya, sambil mengirimkan pesan "Ling Yen maaf kan aku, aku tidak bisa masuk karena terburu buru bisakah kau lebih cepat untuk berangkat? Katakan juga maaf ku pada ibumu"
Saat Ling Yen membaca ia langsung bergegas dan mengucapkan maaf nya pada ibunya "Bu Xia Jingli tdak bisa mampir karena terburu-buru, aku akan pergi sekarang."
"Baiklah hati - hati" ibunya menjawab dengan senyuman yang tak kalah manis dari anaknya, ibu dan anak itu sangat mirip cantik nya.
Sepanjang perjalanan tak ada yg di katakan dan saat tiba di kantor Ling Yen
",Ling Yen, ada yang menunggumu di ruanganmu, klau boleh tau dia sangat tampan, apa dia temanmu kenalkan padaku" kata teman kerjanya yg sangat akrab dengan nya Vivi,
Ling Yen hanya diam dan mengerutkan alisnya, berfikir siapa yg ada di dlm ruangan ku? Aku tidak pernah mengundang siapapun kan.
Setelah mebuka dan masuk ke ruangan Ling Yen terkejut dan kesal, tetapi mata dan wajah nya slalu menunjukkan ketenangan, dia.. kenapa dia disini. Ling Yen bergumam sendiri. Ia juga mendengus "ada urusan apa tuan Shi Yhu datang ..." Sebelum melanjutkan kata-katanya, sebuah pelukan mendarat di tubuh nya, dan berbisik di telinganya "aku merindukan mu, Ling Yen" Shi Yhu memeluk dengan eratnya, mata berbinar penuh kegembiraan, setelah sekian lama dia berpisah akhirnya dia kembali bersama Ling Yen pikirnya.
nafas pria itu membuat Ling Yen merasakan ke anehan, hingga sesaat Ling Yen menutup matanya dan
Tak lama kemudian Ling Yen mendorong Shi Yhu perlahan dengan perasaan yang bercampur aduk Ling Yen tidak tau apakah perasaan ini adalah perasaan yang setelah sekian lama di pendam telah bangkit lagi. tetapi Ling Yen menyadari bahwa dirinya sudah memiliki kehidupan yang lebih baik dari pada dulu,
mendapatkan orang yang lebih mencintai nya dari pada Shi Yhu dulu. ia menatap dan berkata "Shi Yhu, aku tidak pernah berfikir kau masih memiliki rasa itu untuk ku, tetapi aku tidak pernah menginginkan kembali bersamamu, 2 bulan lagi aku akan menikah" ..
Shi Yhu menggeretakkan giginya, ia sangat tidak dapat menerima kabar itu Shi Yhu menyipitkan matanya dan berbicara dengan serius "Ling Yen, selama aku masih hidup Aku tak akan melepaskan mu !!"
Shi Yhu terus mendekat hingga Ling Yen Ter pojok di dinding, sebuah ciuman mendarat di bibirnya, membuat hati Ling Yen berdebar kencang, ke dua tangan Shi Yhu menahan kedua tangan Ling Yen di dinding hingga membuat Ling Yen tidak dapat menggerakkan tangannya, tetapi walaupun bisa, sejujurnya dalam kebencian yg ada di hati Ling Yen, ia masih memiliki rasa cinta untuk Shi Yhu, hanya saja Ling Yen takut untuk di tinggal kan lagi, setelah beberapa saat berlalu, ciuman itu masih berlangsung tetapi pintu tiba-tiba terbuka, mata Ling Yen melebar, dan mendorong Shi Yhu,
"Li..Li..Ling Yen kau.. kau.. apa maksudnya ini !! aku tidak percaya kau melakukan ini dengan mantan kekasih mu" tercengang dan terkejut Xia Jingli berteriak penuh amarah, hatinya seperti ditusuk-tusuk,, bagaikan daging yang telah di remas dan di cincang. bagaimana tidak, dia selalu percaya dan tidak pernah mengkhianati nya tetapi dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa
Ling Yen bercumbu dengan Shi Yhu, mantan kekasih nya. Xia Jingli sebenarnya hanya ingin mengantar kan ponselnya yang tertinggal di mobilnya. Siapa yg sangka akan menyaksikan kejadian ini.