Kyo dan Ade sudah hampir setengah jam di rumah Elin. Tapi Elin masih belum keluar juga. Ira dan Fitri yang menemani mereka sudah mengatakan jika Elin lagi malas bertemu orang lain karena mood nya sedang tidak stabil.
Elin bukan tipe wanita yang mudah meledak. Jika dia sedang dalam kondisi suasana hati yang tidak baik. Dia akan lebih memilih mengasingkan diri atau pergi.
Ra, kamu harus bantu kami agar bisa ketemu Elin. Sebentar saja, biarkan kami bertemu dengan Elin. Please ujar Ade.
Baiklah!! Aku akan coba satu kali lagi, kalau kali ini Elin menolak. Aku harap kalian bisa mengerti. Kami tidak akan menghakimi kalian, tapi kami juga kecewa sama Kak Aga.
Terima Kasih ya Ra, kami tunggu di sini.
Elin sebenarnya malas menemui Kyo dan Ade. Ade dan Kyo datang ke sini pasti mau membahas soal Aga. Dan dia tidak mau lagi berurusan dengan Aga. Tapi seperti kata Ira, toh Ade dan Kyo tidak ada salah apa-apa. Walaupun kedatangan mereka untuk menjelaskan sesuatu, bukankah berprasangka saja tidak akan menyelesaikan masalah. Mending Elin menemui mereka dan menanyakan langsung maksud mereka apa.
Hay, Lin!! Maafkan kami berdua mengganggu waktumu.
Ada apa ya Kak? Maafkan aku benar-benar lagi tidak dalam suasana yang baik untuk main.
Kami akan langsung ke point nya saja.
Apakah kamu menyukai Aga?
Kenapa?
Bantu kami jawab Iya/Tidak saja.
Mungkin Iya, Mungkin Saja Tidak
Kenapa mungkin?
Karena aku pun 1 minggu kebelakang mencoba mencari arti dirinya dalam hatiku, dan ketika aku berusaha untuk mencari tau lebih dalam. Dia malah ya... Kalian taulah.
Jadi aku memilih tidak mencari taunya.
Berarti seandainya Aga meneleponmu kemarin, kamu akan mengatakan Iya?
Sudah ku katakan aku 1 minggu kemarin berencana mencari tau arti dirinya di hatiku. Tapi sekarang sudah tidak lagi.
Apakah kamu kecewa? tanya Kyo
Mungkin bukan sekedar kecewa Kak, tapi aku merasa dipermainkan. Seolah-olah dia menyepelekan urusan perasaan.
Sebenarnya Aga memiliki alasan kenapa dia tidak menghubungimu!! Dia pun sekarang sedang bingung.
Entah apalah alasannya tapi sudah berlalu kak. Ada baiknya kita tutup saja hal ini.
Lin, Aga itu sangat menyukaimu. Dan dia serius tentang perasaannya, dia tidak ada niatan untuk melukaimu.
Sudahlah kak, semua sudah terjadi. Setidaknya ini bisa jadi pelajaran berharga untuk dirinya dan Elin juga.
Lin, apakah kamu punya perasaan pada Steve?
Steve?! Yang cowok di lapangan volley waktu itu?
Iya!! Steve temannya kita juga.
Perasaan apa? Perasaan aneh maksudnya. Kenal juga cuma sekilas, ngobrol nga pernah.
Nah itu yang jadi masalah Aga sekarang
Kenapa?
Steve bilang kamu suka sama dia, makanya Aga mundur. Aga tidak mau ribut dengan teman sendiri.
Kenapa dia bisa beranggapan aku suka padanya? Sedangkan kami ketemu cuma satu kali itu dan aku bahkan belum pernah bicara padanya.
Nah, kami kira kamu dan steve ada komunikasi di belakang kami. Karena Steve yakin sekali kalau kamu sangat menyukainya.
What?! Jadi dia menyerah cuma karena Steve.
Aga bukan menyerah Elin, tapi Aga realistis.
Begitu dia tau kamu sudah menyukai lelaki lain, dia lebih baik mundur dari pada membuat masalah.
Tapi ya sudahlah!! Bukankah kalau memang dia mencintaiku dia akan memperjuangkan aku. Jadi kita anggap saja masalah ini sudah selesai.
Bukan... Bukan... Begitu Lin
Kalau kamu memang tidak ada hubungan dengan Steve, kami akan mengatakan ke Aga bahwa kamu dan Steve tidak ada apa-apa.
Bukankah harusnya dia menanyakan hal ini baik-baik denganku bukan malah mendengarkan Steve.
Kami laki-laki berbeda dengan wanita Lin.
Gini aja, buka kah ini belum terlambat. Seandainya Aga menghubungimu dan meminta jawaban dari mu, apakah kamu akan menjawab Iya!!
Entahlah Kak, aku butuh ruang. Besok aku akan menenangkan diriku di suatu tempat. Jika kami memang ditakdirkan bersama, kami bisa bicara sebelum aku pergi. Tapi jika dia menghubungiku setelah aku pergi maka anggap saja semuanya sudah selesai. Dan aku tidak ingin hal ini dibahas jika kita bertemu lagi.
Baiklah!! Kami padamu Lin. Percayalah!!
Elin hanya tersenyum tipis ke Kyo dan Ade.
Lin, serius kamu masih menerima Aga kalau dia menghubungi besok.
Entahlah Fit, akan aku pikirkan dulu lagi...
Apa pun keputusan mu, kami mendukungmu. Kak Aga juga orang baik kok.
Love You all peluk Elin ke dua saudara nya.
Malam itu Ade dan Kyo sibuk meyakinkan Aga tentang perasaan Elin padanya.
Ga!! Kami sudah meminta kesempatan terakhir untukmu pada Elin. Jangan kamu sia2kan, terlihat sekali kalau Elin kecewa padamu.
Percayalah!! Dia akan menerimamu kalau kamu menanyakan jawabannya!
Aku tidak pernah meminta kalian melakukan ini. Sudah ku katakan, aku sudah berakhir dengan Elin.
Jangan bodoh Ga!! Elin wanita baik belum tentu kamu akan menemukan wanita seperti itu lagi, dan kamu tinggal menanyakan jawabannya dan semua akan baik-baik saja.
Kalian ini berdua kenapa sih?
Karena kami peduli sama kamu Ga! Kalau masalah kamu melakukan ini karena Steve, itu nga adil buat kamu dan Elin juga.
Kami nga mau kamu nanti menyesal.
Elin bahkan tidak mengingat Steve...
Dan Steve bukan tipenya Elin kami yakin itu, kenapa kamu harus mengorbankan dirimu hanya untuk hal yang sudah jelas tidak akan terjadi untuk Steve.
Kami pun teman Steve. Dari pada Steve merasa terluka karena penolakan Elin. Lebih baik dia beranggapan Elin bukan wanita yang pantas untuknya karena lebih menyukai lelaki seperti kamu. Karena Steve selalu memandang kamu Player. Jadi tidak aneh kalau wanita terbaik diantara mereka dapat di Player seperti kamu.
Come On!! bukan kah kamu lelah gonta ganti pasangan karena tidak cocok?
Kami yakin Elin wanita yang bisa bertahan lama denganmu. Kamu tidak melihat saja dia semalam, dia sungguh bisa menahan emosinya. Sama sekali tidak terlihat kalau dia sedang kondisi tidak baik. Bukankah kamu mencari wanita yang seperti itu?
Entahlah jawab Aga.
Yang penting kami sudah sampaikan padamu, sekarang terserah padamu. Memperjuangkan yang terbaik untukmu harusnya dirimu sendiri. kami sebagai teman hanya bisa mensupport yang terbaik untuk dirimu.
Kami akan meninggalkan mu, silahkan pikirkan dengan baik-baik. Kalau kali ini kamu melewatkan kesempatan ini. Jangan harap ada kesempatan lain lagi. Elin wanita yang memegang prinsip, jangan sampai kamu menyesalinya di hari tua nanti canda Kyo.
Kenapa kalian terkesan memperjuangkannya?
Aku atau dia teman kalian?
Kami hanya realistis Ga, kalau Elin bukan wanita yang baik untukmu tidak mungkin kami susah-susah membantumu. Kami ini ikut bahagia kalau teman kami bahagia.
Ikut senang kalau kamu senang. Akan lebih merasa susah kalau kamu ke susahan.