Chereads / Kamu dan Aku / Chapter 45 - Unjuk Diri

Chapter 45 - Unjuk Diri

Elin, Laras, Imas, Ira dan Fitri benar-benar masih lelah. Semalaman membantu persiapan acara hingga subuh dan pagi ini mereka sudah diteriaki untuk segera bangun karena harus mulai di dandani...

Nga pake acara mandi lagi nih ujar Elin ke saudara-saudaranya. kalau Lu mau mandi, mandi aja sana ujar Laras. Lagian yang bakalan jadi artisnya Lu hari ini.

Lah, bukannya pengantinnya ya jawab Elin. Liat aja entar, Rizal pagi-pagi buta gini sudah di depan noh. Ngajakin Papa kamu ngobrol. Sedangkan Aga tadi subuh baru pulang dari sini. Kadang yang kerja kalah sama yang pinter ngajakin ngobrol doang.

Elin langsung menyumpah serapah saudaranya itu. Muka lu ya Ras, kaliankan sudah janji akan mendukung apa pun pilihan ku. Jangan jadi pengkhianat ya.

Udah sana mandi, lu harus cantik banget hari ini. Karena gosip cepet banget nyebarnya.

Elin melempar bantal ke saudara sepupunya itu. lalu bergegas masuk kamar mandi.

Elin nga habis pikir, ngapain juga Rizal pagi-pagi sudah di sini. Pake acara pakaian dinas lagi, mau ngapain dia. Ini hari minggu, mau nyombong dia kalau sekarang sudah jadi anggota. Pikirnya Elin akan tertarik karena seragam yang dia pakai. Dia sih boleh bangga tapi buat Elin bukan itu jaminan bahagia.

Elin mengirim pesan ke Aga...

Kak sudah bangun? Kalau kamu lelah, tidak usah buru-buru ke sini. Istirahat saja dulu, kalian baru pulang subuh tadi.

Aku baru bangun, kamu sudah siap-siap ya? Akadnya pagi ini ya!

Iya!! Kakak nga usah buru-buru juga. Istirahat saja dulu.

Aku tunggu anak-anak dulu, nanti kalau sudah kumpul kami langsung ke sana.

See You... Love You Cute Ku...

Elin membalas dengan emoticon hati ke Aga...

Mas tu saudaramu nga ada kerjaan pagi-pagi sudah di sini aja.

Tau ah!! Udah anggap aja nga ada, giliran kamu yang dandan sekarang..

Elin berdandan dan memakai baju seragam yang sudah mereka persiapkan jauh-jauh hari.

Elin sengaja tidak keluar-keluar rumah karena tau Rizal ada di depan.

Cute, kakak sudah di depan!! Kamu dimana?

Elin langsung keluar dan mencari Aga.

Kamu baru selesai dandan dek?

Elin mengernyitkan dahinya dan menatap tajam ke Rizal. Papa bilang kamu lagi siap-siap tadi.

Papa ujar Elin! Sejak kapan kamu akrab sama Papa ku.

Sejak tadi jawab Rizal.

Zal, cukup!! Hentikan ini, kamu akan menyakiti dirimu sendiri.

Bukankah kamu tidak perduli dengan yang ku lakukan, jadi tetaplah tidak perduli. Kamu boleh melanjutkan hubunganmu dengan pacarmu, aku akan menunggumu sampai kamu putus dengannya.

Elin benar-benar kesal dengan jawaban Rizal, rasanya dia sudah tidak tahan lagi melihat apa yang dilakukan Rizal.

Mana pacarmu?

Kamu lihat saja nanti, dan aku tidak ada waktu meladeni. Minggir ujar Elin.

Silahkan Sayang, Rizal mempersilahkan Elin melewatinya dengan menundukkan badannya .

Ingin rasanya Elin mendorongnya tapi masih ditahannya karena sudah ada beberapa tamu dan keluarganya yang datang. Tidak lucu dia akan menjadi bahan pembicaraan seharian ini.

Aga melihat Elin dan Rizal dari kejauhan.

Siapa itu Ga? tanya Ade

Mantannya Elin...

Hah!! Terus kenapa bisa di sini?

Ya karena ternyata dia keponakan dari suami kakaknya Mama Elin.

Terus apa yang dilakukannya pada Elin?

Ya seperti yang kamu lihat ujar Aga! Sama seperti yang diinginkan Reuh.

Dia mau balikan sama Elin maksudnya?

Hem... Aga menjawab...

Wah, saingan mu berat kali ini ujar Youth.

Tidak juga!! Karena Elin tidak mungkin balik padanya.

Tapi jika kulihat dia mempunyai kepercayaan diri yang tinggi sampai bisa ada di sini. Dan lihat, bukannya itu Mama Elin?

Ya!! Wah... Sepertinya dia dapet Poin dari orang tua Elin.

Entahlah jawab Aga.

Kalian sudah lama tanya Elin. Maaf ya Kak!!

Tenang saja, Aga menepuk kepala Elin. Kakak percaya padamu. Sudah kakak katakan tidak perduli dengan yang dilakukannya jika bukan Elin yang mengatakan langsung pada kakak.

Terima kasih kak!! Jangan perdulikan apa pun yang dia lakukan ya Kak...

Hem, Aga tersenyum ke arah Elin untuk meyakinkan agar Elin tidak cemas pada dirinya.

Apa yang bisa kami bantu ujar Kyo?

Oh ya!! Kakak tolong bantu di meja ya, dan sebagian tolong bantu liatin parkir mobil agar tidak mengganggu ketertiban jalan.

Siap jawab mereka sambil tertawa ke arah Elin.

Lin, kamu jangan memikirkan Kakak ya!! Yang penting adalah kelangsungan acara hari ini. Kakak benar-benar baik-baik saja.

Apakah kelihatan Kak?

Sangat kelihatan mereka semua menjawab serentak, sambil tertawa.

Sehingga membuat Elin kaget dan ikut tertawa.

Tadinya kami mengkhawatirkan Aga tapi setelah melihatmu kami malah mengkhawatirkanmu. Aga bukan lelaki yang lemah Lin, kamu tidak perlu melindunginya. Dia punya baju anti baja nya sendiri ujar Ade.

Terima Kasih Ya jawab Elin, aku selalu merasa dicintai oleh kalian semua.

Eh, itu rombongan kakak angkatmu kan? Mereka datang semua, bukannya mereka sedang ada masalah tanya Aga.

Ya, mereka selalu bersama jika Elin yang minta jawab Yulianto. Mau sebesar apa pun masalah Ryadi dan Nugi jika adik kecil mereka yang meminta mereka tidak akan menolak.

Eh, itu bukannya Rizal tanya Yulian.

Ya!! Jawab Elin lesu

Mau buat masalah apa lagi dia? Perlu disingkirkan tanya Yulianto.

Biarkan saja kak, nanti juga mati sendiri jawab Elin.

Kakaknya langsung tertawa mendengar jawaban adik mereka.

Wah, pasti kamu sedang kesal sekali ya. Dan sudah bingung cara menyingkirkan anak itu sampai kamu jawab kayak gini. Kakaknya sampai tertawa ngakak.

Ya!! Bagaimana mau di usir, dia bilang aku ke sini bukan mau bertemu denganmu tapi dengan Papa dan Mama. Bukankah kamu sudah tidak perduli denganku, jadi jangan perdulikan aku. Lakukan saja yang mau kamu lakukan, anggap aku tidak ada.

Wah!! Beneran buat kesel itu jawab Nugi.

Yulianto menepuk pundak Aga, kamu tenang saja Ga. Rizal nga sebanding denganmu jadi anggap saja dia nga ada karena kamu pun tidak akan percaya pada apa yang akan dia lakukan.

Aga mengernyitkan dahinya!!

Kita anggap saja nanti menonton film anak-anak melihat tingkahnya.

Kenapa?

Dia akan memperlihatkan padamu tentang keberadaannya di keluarga Elin. Kami selalu mendukungmu jadi cukup yakini itu.

Alah dia juga tau siapa yang punya pengaruh paling besar di sini terhadap Elin, tiba-tiba Zamdani datang dari arah belakang mereka.

Kak Zam, Elin tidak menyangka Zam akan ikut datang. Setelah perdebatan waktu itu, Elin memang sudah lama tidak bertemu Zam.

Kamu mendapat dukungan orang yang mempunyai pengaruh paling besar pada Elin jadi kamu tenang saja Nugi menepuk pundak Aga.

Thank You Bro, jawab Aga sambil tersenyum.

Kakak angkat Elin merupakan orang yang selalu menjaga Elin selama ini. Mama Elin pun tidak bisa mempengaruhi Elin kalau urusan pacaran dan Rizal adalah orang yang tidak pernah mendapat dukungan dari mereka semua.

Ryadi langsung menuju Papa Elin ketika melihat Papa Elin keluar dari rumah.

Om... teriaknya...

Hey Ry, kemana saja kamu? Sudah lama Om nga ngeliat kalian muncul.

Adek sekarang sudah punya orang yang bisa menjaganya Om, kami masih selalu memperhatikannya tapi tidak secara langsung. Karena yang kali ini gini, Ryadi memberikan kedua jempolnya pada Papa Elin.

Papa Elin tertawa, apa itu maksudnya?

Ya mencakup semuanya, Tampan, baik, sopan dan yang pasti dia sangat menghargai dan mencintai Elin.

Papa Elin tertawa keras, kamu bisa saja. Tapi ingat, kalian tetap harus menjaga Elin.

Siap Kapten, laksanakan jawab Ryadi sambil memberikan hormat pada Papa Elin.

Yulianto tertawa melihat Ryadi membalik badannya sambil memberikan jempol terbalik pada Rizal yang memperhatikannya.