Friska menjabat tangan yang diulurkan oleh wanita tersebut. Hemm Monika, seperti pernah mendengar nama ini, terasa tidak asing. Tapi dimana aku mendengar nama ini? Sudahlah, pasti bukan hal yang penting kalau aku tidak mengingatnya.
"Ah, senang berkenalan dengan anda. Jika anda membutuhkan seorang model, saya siap untuk membantu" jawab Friska tidak kalah manis, tidak lupa mempromosikan diri.
"Tentu, saya sudah menyiapkan satu kontrak untuk kamu. Kamu bisa datang ke rumahku, kita bahas kontraknya. Aku berharap kita bisa saling mengenal lebih dekat."
"Terima kasih. Saya akan segera berkunjung ke rumah nyonya Monika" kata Friska.
"Tidak, jangan panggil nyonya. Panggil saja tante Monika."
"Ah baiklah, tante Monika."
"Gadis pintar, aku tidak menyangka ternyata setelah bertemu secara langsung kamu terlihat lebih cantik" puji Monika, ia langsung timbul ide untuk mendekatkan Friska dengan Putra.