Dirga duduk di kursi dekat tempat parkir menunggu kedatangan Winda. Hatinya sedikit resah karena penasaran ingin mengetahui siapa mantan kekasih Winda yang telah pergi itu, sejujurnya dia sedikit resah memikirkan jika dia memantapkan hatinya untuk Winda akankah diterima lahir batin? Apa nanti dia hanya jadi pengganti kekasihnya yang telah pergi? Kalau dipikir pikir lagi, bukan hanya Winda yang tergila gila pada kekasihnya itu namun keluarganya juga seperti telah menerima pria itu selayaknya menantu.
Ingin rasanya tadi Dirga menemani Winda ke makam kekasihnya itu tapi... Pikirannya melayang teringat ucapan Bunda semalam.
"Bunda berharap kamu bisa mengambil hati Winda, membuatnya bahagia kembali namun lakukanlah perlahan jangan memaksakan diri hingga melanggar batas privasi yang tidak di sukai Winda", itulah pesan Bunda puspitasari semalam.