Khaulah Binti Azur Ksatria Berkuda Hitam

Between two dimensions, I stand. I, the one who hold the most powerful and terrifying force, stand against the world to protect my beliefs. I, the immortal, have lost everything—and died countless times. Yet still, I remain. ------------------------------------------------------ Azure Hunter, a quiet and introverted 21-year-old university student, lived a simple life of novels and video games—Until he was transported to an unknown world and bound to an ancient, otherworldly power known only as the Devourer of Desires. This cursed force grants him unimaginable power—but at a devastating cost: it feeds on everything—memories, emotions, desires, abilities and entire worlds. As Azure battles enemies from outside and temptations from within, trying to protect not just himself but everyone he care about a question haunts him: Can he remain himself… or will he be consumed by the very thing that empowers him? --------------------------------------------------------- This is my first novel, so I apologize in advance for any mistakes. I’d be grateful for your feedback and support. I hope you enjoy it.

“Master, Xingchen Zi said his master refined a treasure—a huge boat that flies in Heaven—and only his master knows how to do it. Is that true?” “It's true.” Cao Zhen glanced at the super-large flying peak beneath his feet and nodded. “Master, have you heard? The Jiao dragon on Azure Dragon Peak seems to have the potential to become a Golden Dragon!” "Just scoop up an Azure Dragon from our family's Fengshui pond and play with it. Don't interrupt me while I'm cooking." “Master, I've heard that...” “No matter what you've heard, go to my room and look around, everything... ah, wait a moment, let your senior sister come out first.”

Rowena hampir dibunuh setelah ketahuan ingin membunuh pangeran mahkota dari Kerajaan Sunverro dalam peperangan kali ini. Namun, setelah melihat kemampuan Rowena, Pangeran mahkota itu memutuskan untuk mengangkat Rowena sebagai ksatrianya dan membantunya agar bisa memenangkan pertempuran yang membosankan itu. Rowena pun setuju untuk menjadi ksatria dari Pangeran mahkota. Hal itu membuat Rowena menjadi ksatria wanita pertama di dunia. Ikuti petualangan, pembalasan dendam, dan kisah cinta Rowena!

Terkadang kita berharap ada secercah cahaya di dalam gelapnya bayang. "Hei, pernahkah kalian bermimpi tentang Ksatria berkuda putih? hehe... aku juga malu mengatakannya, tapi... jujur aku pernah memimpikannya, bagiku itu adalah satu-satunya cahaya di kehidupanku." Dongeng Ksatria berkuda putih pasti sering dimimpikan bagi seorang gadis muda. Namun, apa jadinya jika mimpi itu adalah kenyataan? benar-benar kenyataan—Kenyataan yang palsu. Ini adalah kisah tentang seorang gadis yang ingin mendapatkan cahayanya, sebuah cahaya "Harapan" namun, apakah ini cahaya yang selama ini ia cari-cari?

ในฐานะทหาร ฉันจงรักภักดีต่อประเทศ ในฐานะผู้ชาย ฉันซื่อสัตย์ต่อความรัก หลังจากการเกิดใหม่ เย่เจี้ยนไม่ต้องการความรัก! ไม่ต้องการญาติพี่น้อง! ไม่ต้องการความผูกพันทางครอบครัว! แต่จะยืนอยู่บนยอดเขาสูงสุด มองลงมายังอดีตด้วยความหยิ่งทะนง! คนเหล่านั้นที่เคยรังแก หักหลัง และดูถูกฉัน ชาตินี้ ฉันจะต้องตอบแทนพวกเขาทุกคน! เธอคือผู้ที่เกิดใหม่ แม้จะสามารถพึ่งพาใบหน้าสวยในการดำรงชีวิต แต่กลับเลือกที่จะเป็นมือสไนเปอร์หน่วยรบพิเศษที่ไม่ธรรมดา เขาเกิดในตระกูลผู้มีอำนาจ แม้จะสามารถพึ่งพาครอบครัวได้ แต่กลับเลือกที่จะใช้ความสามารถก้าวขึ้นเป็นแม่ทัพที่อายุน้อยที่สุด เขาสนใจเธอ แต่เธอพยายามหลบหนีเขา "คุณต้องการความอบอุ่นจากความรัก" เขากล่าว "ไปให้พ้น! สิ่งที่ฉันต้องการคือกระสุน!" เธอตอบอย่างโกรธเคือง การปะทะกันระหว่างผู้แข็งแกร่ง การวัดฝีมือระหว่างคนเก่ง นี่คือเรื่องราวการรบพิเศษของคู่สามีภรรยาที่แข็งแกร่งเท่าเทียมกัน และยังเป็นเรื่องราวของความอบอุ่น ความสุข ความจงรักภักดี และความเท่าเทียม

Di balik bayangan dari cahaya itu sendiri, tersimpan kisah lama yang bahkan takdir pun enggan menyentuh. Kisah tentang tiga jiwa yang terikat bukan oleh darah, melainkan oleh kehendak langit yang telah retak. Varnokh, Caedron, dan Elvanor tidak pernah benar-benar mati. Selama ikatan itu tetap hidup, selama kabut hitam masih bersembunyi di balik sinar matahari, mereka akan selalu ada, menanti, bertarung, atau mungkin... saling menghancurkan.

In the sprawling cities and remote wilderness of the modern Western world, ancient forces stir. Magic has faded into myth, but spiritual cultivation still lingers in secret corners—dormant, waiting. Into this world is reborn Kael Morgan, a quiet, thoughtful man with a hidden past: he is the reincarnation of Azuran the Flame Sovereign, one of the greatest cultivators of a lost age who once ruled the Ninth Heaven with indomitable might. After a mysterious near-death experience at age 19, Kael's memories begin to flood back—visions of ethereal plains, weapon forges on floating mountains, and techniques lost to time. With his newfound awareness and ancient knowledge, Kael realizes: cultivation is still possible, but the world has changed. He must walk a new path to regain and ultimately surpass his former power.

In an alternate Pokémon world, a boy named Azure Quota embarks on a new adventure. Abandoned by his father, who is now the Champion of the Hoenn region, young Azure grows up as an orphan. Now, he has the opportunity to travel to Kalos and attend a prestigious academy called Zygard Academy. There, he will learn and discover new things about the Pokémon world.

A legendary assassin is tasked with eliminating a high school girl... who can see the future. But in every future, one thing is certain: he will never be able to kill her.

Dalam dunia di mana sihir adalah lambang kekuasaan, kerajaan Aravien hidup di bawah tirani para bangsawan berdarah sihir murni. Di tengah kekacauan dan ketidakadilan itu, seorang gadis muda bernama Shhima lahir tanpa garis keturunan bangsawan, namun memiliki kekuatan sihir yang belum pernah terlihat sebelumnya. Terjebak dalam sistem yang menindas rakyat biasa, Shhima tidak hanya ingin bertahan—ia ingin bebas. Bebas dari belenggu kasta. Bebas dari sistem yang memaksa manusia tunduk pada darah dan nama keluarga. Bersama teman-temannya dari berbagai latar belakang—penyihir pelarian, ksatria pemberontak, dan makhluk magis yang terasingkan—Shhima memulai perjalanan penuh bahaya, konspirasi istana, dan pertarungan batin. Namun, ketika ia menyadari bahwa kebebasan sejati bukan hanya melawan kerajaan... tapi juga bayangan dalam dirinya sendiri, segalanya menjadi lebih rumit. Akankah Shhima menemukan kebebasan yang ia cari? Ataukah ia justru akan menciptakan takdir baru bagi dunia?

Emily Ryan, a famous webnovel writer stands at a crossroad. Her bestselling book, Destiny in Hands, is set in the dangerous and turbulent world of Azure City —a kingdom where the strong call the shots, and the weak can only blindly follow. The kingdom is ruled by a fearless and powerful king who commands with utmost superiority. The lives of royalty couldn't be all that simple. The kingdom was full of intrigue, betrayal, and forbidden love.

The night “Azure” streaked across the sky; human civilization met its end. What was meant to be a breathtaking meteor shower became a harbinger of despair. When “Azure” shattered in the atmosphere, its fragments rained down as a brilliant light show. No one could have foreseen—it marked the beginning of a nightmare. The Nightmare Virus had broken out. Plants grew wildly, tearing through steel and concrete as vines devoured cities. Animals mutated, once-gentle pets turning into bloodthirsty beasts. Humans were infected and twisted, loved ones becoming mindless husks. In just seventy-two hours, the world collapsed. In his past life, Huan Tian was the strongest “Demon Hunter” of the apocalypse. He formed an elite squad, leading survivors through hell on earth. He even uncovered the ultimate truth behind evolution itself. But just as he stood at the pinnacle, he was betrayed and slain in the shadows. When he opened his eyes again, it was before the catastrophe. And this time, a cold, mechanical voice echoed in his mind: [Demon Hunter System Activated]

“Cinta yang tumbuh diam-diam, di tengah tembok istana yang penuh rahasia dan darah.” Wiliam Riveras, seorang pemuda 19 tahun dari keluarga ksatria biasa, tidak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah hanya karena satu pertemuan singkat di tengah badai. Sejak saat ia menyelamatkan Putri Elise Avantra, benih cinta pertama tumbuh dalam diam hangat, namun terlarang. Di kerajaan Evarra yang dipenuhi intrik politik dan peperangan, cinta bukan sekadar urusan hati. Saat Elise dijodohkan demi perdamaian antar kerajaan, dan rahasia hubungan mereka terbongkar, Wiliam dijebloskan ke penjara bawah tanah. Tapi cinta yang benar-benar tulus tak akan mati dalam kegelapan. Antara sumpah darah, takdir mahkota, dan luka yang tak pernah sembuh, mampukah cinta pertama mereka bertahan? Atau akan tumbang di hadapan kekuasaan yang tak mengenal belas kasih? "Darah Mahkota, Luka Cinta" adalah kisah tentang keberanian mencintai di dunia yang tak memberi ruang bagi perasaan. Penuh konflik, pengkhianatan, dan janji yang menantang nasib.

Mei mengenal pria itu secara tidak sengaja; pria itu duduk di berseberangan dengannya di café saat Mei memesan vanilla milkshake kesukaannya. Saat pria itu mengajak Mei berbicara, sungguh, itu adalah pertama kalinya Mei melihat perwujudan dari prince charming yang sesungguhnya. Tutur katanya begitu sopan, gentle, berkelas, dan tertata. Pakaiannya rapi dan wajahnya tampan. Ia terlihat seperti bangsawan yang amat menghormati wanita. Sungguh pria idaman yang sempurna. Satu hal yang paling Mei ingat dari pria itu adalah rambutnya yang berwarna sama dengan matanya, yaitu berwarna merah. Namun, saat Mei semakin mengenal pria itu, Mei sadar bahwa kesempurnaan memang takkan pernah ada pada manusia. Ada sesuatu yang aneh pada pria itu. Keanehan itu Mei temukan karena pada suatu hari, Mei bertemu dengan pria itu yang mendadak sikapnya berbeda 180 derajat. Pria itu jauh lebih mengerikan, ucapannya tajam, dan yang paling aneh...matanya kini berbeda warna. Bukan hanya merah, melainkan heterochromia yang menyilaukan. Sosoknya masih sama, tetapi jiwanya terasa asing. Seolah-olah ada dua orang yang hidup dalam satu tubuh...atau... ...dua orang yang berbagi satu wajah? Dunia yang Mei masuki ternyata bukanlah dunia di mana pangeran berkuda putih adalah pemeran utamanya, ...melainkan dunia di mana penjahat adalah pemeran utamanya.

Dulu, dia difitnah membunuh ibunya dan diasingkan dari istana. Kini, Aurelia Vaelthorn kembali - bukan sebagai korban, tapi sebagai pewaris tunggal dan ancaman bagi mereka yang pernah menjatuhkannya. Istana Solaris bukan tempat bagi hati yang lemah. Di antara senyum palsu, pedang tersembunyi, dan cawan berisi racun, Aurelia harus menavigasi permainan kekuasaan, mengungkap rahasia lama, dan bertahan dari pengkhianatan yang datang dari segala arah. Di tengah itu semua, dua pria berdiri di sisinya: Sang Ksatria Elit - setia tapi penuh luka, diam-diam melindunginya dari balik bayangan. Putra Mahkota - pria yang pernah menghancurkannya, kini memainkannya lagi dengan senyum dan racun. Mahkota bukanlah hadiah. Ia adalah kutukan berdarah yang hanya bisa dimenangkan… oleh mereka yang sanggup membakar segalanya.

Wen Wan, yang meninggal mendadak karena kerja lembur di kehidupan sebelumnya, menolak untuk kembali ke lingkaran dalam setelah ia menjadi selir seorang jenderal kelas satu . Sang jenderal pergi berperang selama tiga tahun, dan ia berbaring selama tiga tahun, menjalani kehidupan yang riang. Sampai wanita tua itu mengalami mimpi buruk, bermimpi bahwa sang jenderal meninggal di medan perang bahkan tanpa keturunan. Wanita tua itu memutuskan untuk membiarkan nyonya membawa kedua selir itu ke perbatasan untuk berkembang biak. Dalam perjalanan, Wen Wan dan nyonya dipisahkan oleh bandit dan diselamatkan oleh seorang letnan kecil. Letnan kecil itu dikepung di puncak gunung, dengan 100 orang di pihaknya dan 3.000 pasukan musuh. Ia mengangkat pisau ke lehernya dan berkata, "Daripada jatuh ke tangan musuh dan dipermalukan sampai mati, lebih baik membunuhmu dengan pisau terlebih dahulu untuk membebaskanmu." Wen Wan: Terima kasih, kamu orang yang baik! Dia menggertakkan giginya dan berkata dengan takut-takut, "Aku tahu sedikit tentang taktik menggunakan lebih sedikit orang untuk melawan lebih banyak orang. Bagaimana kalau aku mencobanya?" Jadi, pasukan yang beranggotakan 100 orang itu berhasil menembus pengepungan dan menjadi terkenal dalam satu pertempuran. Kuda-kuda perang di kamp militer mati secara tidak normal, jadi Wen Wan menulis sebuah artikel "Tentang Perawatan Kuda Perang Pasca Persalinan", yang menggandakan jumlah kuda perang dalam satu tahun. Suatu hari, Wen Wan berhasil merayu letnan itu dan membuat pernyataan yang berani. "Tunggu saja, aku akan menceraikan suamiku di rumah saat aku kembali, dan aku akan menggunakan uangnya untuk mendukungmu dan membiarkanmu menjalani kehidupan seperti peri!" Kemudian, Wen Wan mengetahui bahwa suami yang ingin diceraikannya adalah letnan itu... Jenderal itu tersenyum dan berkata, "Kudengar... kau ingin menceraikanku?" Wen Wan: "..."

"Putih yang Selalu Kesepian" — adalah kisah seorang gadis bernama Snow: pendiam, rapuh, dan terbebani oleh trauma masa kecil yang tidak pernah ia bagikan kepada siapa pun. Ia hidup dalam keheningan, jauh dari kebisingan dunia, hanya dengan satu teman di sisinya: Rose. Rose adalah satu-satunya warna dalam hidupnya… di dunia yang tampaknya tidak mengenal apa pun kecuali hitam dan putih. Namun dunia mengikuti aturannya sendiri—setiap pertemuan harus diakhiri dengan perpisahan. Cepat atau lambat, perpisahan akan selalu datang. Namun… entah bagaimana, aku mulai hidup kembali. Karena sebuah lagu. Sebuah lagu dari laut. Aku tidak tahu siapa yang menyanyikannya, atau mengapa. Namun aku mendengarnya… Apakah hanya aku? Atau ada orang lain... yang juga mendengarnya? Info pembaruan: Bab baru setiap Sabtu & Minggu. Pembaruan tambahan jika aku sedang mood, hehe~ P.S. Aku hanya seseorang yang menulis dari keheningan. Terima kasih telah mendengarkan kesunyianku :D

Wu Ping transmigrated to the cultivation world and became an outer sect disciple of the Demonic Dao sect, the Blood Rain Sect. He originally thought that with his aptitude, he would just live one day at a time. Who would have thought that there would be a double door in Wu Ping's sea of consciousness that led to the zombie world? What was even more ridiculous was that the zombies actually had living souls. After stabilizing their development, the zombies' corpses could be used to refine zombies. The blood could be used to cultivate the Blood Flame Technique. The living souls could be used to strengthen the Soul Refining Banner. The crystal cores could also be used to strengthen the body and awaken special abilities. The zombie world became Wu Ping's backyard for cultivating Demonic Dao techniques. [Eternal Demonic Azure Art: Condense half of the soul to form a tree. Nourish it with blood and corpses. The more nourishment it absorbs, the more powerful the Demonic Azure Tree will be, and the stronger the spiritual power it will receive will be.] Wu Ping directly planted the Demonic Azure Tree in the zombie world and used the zombies as nourishment. There were also all kinds of extremely terrifying Demonic Dao techniques that shone under Wu Ping's hands. The entire cultivation world trembled before him and called him a demon among demons. However, Wu Ping did not kill anyone. He only killed zombies. The group of righteous cultivators shouted, "Don't come over, Demon Immortal!"

sebuah kemampuan mistik yang dimiliki oleh seorang pemuda membuatnya menjadi salah satu orang jenius di daratan Tiongkok. Awal nya pemuda itu mencari sebuah ikan setelah ia selesai mencari ikan bersama adiknya ia sesegera pulang karena dirinya sudah sangat lapar dan ingin segera makan. Saat di perjalanan pulang ia dan adiknya tersesat dan tak tau jalan pulang lalu saat mereka melintasi sebuah jalan yang tampak aneh disitulah saat sesuatu yang aneh mulai bermunculan sebuah batu prasasti kuno yang menjelaskan kejadian kejadian dimasa Dinasti Shang. Di batu tersebut di ceritakan sesosok makhluk jahat yang mampu menghancurkan alam semesta, Dan saat pemuda itu tidak bisa membaca nya sayang sekali karena menggunakan bahasa kuno yang sulit untuk di pelajari namun sesosok makhluk hitam yang berkeliaran siang itu tiba tiba merasuki nya dan saat itulah rangkaian kejadian aneh terus dialami oleh pemuda itu beserta adiknya.

Di desa terpencil Eldrith, Aedric tumbuh sebagai anak tukang besi, menyimpan rahasia kekuatan yang tak ia pahami. Ketika desa diserang oleh makhluk bersayap hitam, kehidupan Aedric berubah selamanya. Dari puing-puing kehancuran dan kematian ayahnya, ia menemukan takdirnya sebagai pewaris darah naga—makhluk purba yang kekuatannya dapat menyelamatkan atau menghancurkan dunia. Dengan liontin misterius dan kekuatan yang belum terkendali, Aedric memulai perjalanan menuju Menara Esmeralda untuk menemukan kebenaran tentang dirinya. Namun semakin jauh ia melangkah, semakin besar bayangan kegelapan yang mengintainya. Mampukah Aedric menguasai kekuatan warisannya sebelum roh naga di dalam dirinya menguasai segalanya?

Miguel Angelo dos Santos Varella, lahir tahun 1993 di São Paulo, adalah bocah brancos (kulit putih) yang luar biasa tampan—bahkan melampaui standar ketampanan lazim—dengan sepasang mata biru cerah yang penuh gairah. Sejak usia lima tahun, dunia Miguel berubah total saat ia menyaksikan keajaiban sepak bola Brasil di Piala Dunia. Ia terbius oleh jogo bonito, merasakan panggilan tak terelakkan untuk menari dengan bola. Namun, mimpinya segera berbenturan dengan pandangan pragmatis keluarganya. Marco dan Isabella Varella, orang tuanya, adalah pengusaha yang menginginkan Miguel meniti jalur pendidikan formal dan korporat, memandang sepak bola hanya sebagai hobi sesaat. Permintaan Miguel untuk bola dan seragam selalu ditolak halus, diganti dengan buku dan les. Meskipun demikian, semangat Miguel tak terbendung. Ia diam-diam berlatih sendiri, menjadikan jalanan dan halaman belakang sebagai panggungnya. Bola sederhana menjadi harta karunnya, dan setiap dribel adalah tarian yang diasah dengan kedua kakinya yang sama kuat. Bakat alami ini, yang terus tumbuh tanpa dukungan formal, pada akhirnya akan terlalu besar untuk disembunyikan, menarik perhatian yang akan mengubah jalannya, membuktikan bahwa takdirnya terukir di lapangan hijau, bukan di meja kerja.

Sinopsis: Di Benua Atismaja, tempat di mana para ksatria ditempa dan penyihir legendaris lahir, sebuah turnamen kuno yang telah lama hilang kini kembali muncul ke permukaan: Turnamen Elit Atismaja. Sebuah ajang penuh gengsi yang hanya bisa diikuti oleh mereka yang benar-benar mampu, dan telah melahirkan tokoh-tokoh besar dalam sejarah dunia. Namun, kompetisi ini bukan sekadar adu kekuatan. Para peserta harus menaklukkan tantangan berbahaya, termasuk menjelajahi hutan terlarang yang dipenuhi makhluk sihir dan teka-teki kuno. Dalam sistem pertarungan yang kejam dan tak terduga, sekutu bisa menjadi lawan, dan kemenangan bisa berarti kehilangan lebih dari sekadar nyawa. Ketika ambisi bertemu bahaya, siapa yang layak menyandang gelar Elit sejati? Di dunia di mana kekuatan dan kecerdikan diuji tanpa ampun, mampukah Daris dan kawan-kawannya bertahan dan mengukir nama mereka di antara legenda?

Di dalam lingkaran kebaikan dan kejahatan, siapa yang adil? Dalam ketidaktahuan dan emosi yang hampa, siapa yang berbicara? Peperangan antar ras, pengkhianatan, iblis, dewa, saint, pahlawan, penyihir, ksatria, pemburu, dan artefak ... di dalam dunia yang di penuhi tangisan dan keputusasaan, tiga jiwa mati terlahir kembali, membawa maksud rahasia dan kesesatan di dunia ini. Ini adalah kisah "Tiga Reinkarnator" di dunia yang berbahaya. ============================= *Karya Original* *Berikan kritik dan saran kalian agar aku bisa mencoba menjadi lebih baik karena ini adalah novel pertama ciptaanku.* *Bad Writing,

In the mountain highlands of Vireya, a quiet, curious seventeen-year-old named Mo lives unaware of the power slumbering within him. When the legendary Azure shamshir—a sentient blade forged from the fang of a sky serpent—awakens to his touch, Mo is thrust into a forgotten war older than empires.

In the heart of the Azure Continent lies a legendary establishment known as Origin Mall. This extraordinary store offers goods beyond imagination: a sip of its cola can instantly replenish one's vitality; its spicy snacks grant the strength to overcome powerful foes; the games it offers can accelerate cultivation progress; and its novels impart profound techniques and insights. Origin Mall boasts a vast array of offerings, catering to leisure, entertainment, dining, and training needs alike. However, there’s one rule that all visitors must remember: never cause trouble in the store. The owner, though unassuming, is unimaginably powerful.

Licht adalah remaja biasa yang tumbuh di sebuah panti asuhan kecil bersama teman-teman masa kecilnya. Tapi dunia tempat ia hidup bukan dunia yang sederhana—sihir, aturan ketat, dan kekuatan tersembunyi membentuk kehidupan setiap orang. Saat kenyataan mulai berubah dan konflik antar kelompok sihir mencuat ke permukaan, Licht dihadapkan pada pilihan yang akan mengubah jalannya hidup. One Justice adalah kisah tentang pencarian makna keadilan di dunia yang tidak selalu hitam dan putih. Dengan latar dunia yang gelap dan sistem yang tidak sempurna, Licht perlahan menyadari bahwa tidak semua kebaikan dihargai, dan tidak semua keburukan terlihat jelas.

"The Azure Lotus" - It is said that this flower blooms once in 10,000 years... Is it really so...? Well, when summarizing the main story of this novel, it comes to mind that greed is born with the intention of gaining power, or the only goal of greed is to gain power. From this, a sense of entitlement full of inferiority is born. The attraction towards each other has been going on for an eternity, and with it, the range of inferiority complexity is gradually increasing. It is said that whenever this arises in someone's heart, it causes destruction everywhere for them. From the influence of which even the kingdom of heaven is not exempted. But it is also true that if there is a disease, there is a way to cure it, and here it is the union of "pure love" and "wisdom." How will our "Goddess of Love Kiyoko" and "God of Wisdom Akimitsu" connect with each other holistically for the welfare of the world, stand against this destructive, all-consuming, negative, anti-life force, and continue the struggle to maintain harmony in the entire world. This is the topic of our Nobel... Disclaimer This is a work of fiction. Unless otherwise indicated, all the names, characters, places, events, and incidents in this book are either the product of the author’s imagination or used in a fictitious manner. Any resemblance to actual persons, living or dead, or actual events is purely coincidental. This fiction does not represent any particular nation, religion, language, coterie, nor oppose it. Here the writer is only trying to follow some realistic material in order to create a realistic plot of the story; they don't claim anything else... And also, as our fiction on the one hand condemns war, conflict, violence, strife, bloodshed, brutality, oppression of the strong over the weak, and adultery. On the other hand, it also supports life, peace, unity, prosperity, cooperation, kindness, compassion, pure love, and wisdom wholeheartedly. So we humbly request all the readers to please enjoy this novel just for the pleasure of reading the story. Finally, this is what I want to say - "Life is a wonderful creation of God, so it should be cherished like a great purpose. It is necessary to prepare its own foundation by combining pure love and wisdom. Peace should be its requirement, and unity should be taken as its strength."

Dalam keputusasaan, Jim mencoba segala cara untuk mendapatkan uang: memohon pada ibunya yang kaya namun dingin, mendekati mantan kekasih yang putus asa melihat Jim kembali ke lubang hitamnya, dan bahkan mencoba taruhan lebih besar di Duniabet—yang justru semakin menyeretnya ke dalam jurang. Di tengah semua ini, Amy Phillips, mahasiswinya yang cerdas dan mengagumi Jim, mulai melihat celah di balik persona profesornya yang sempurna, merasakan ada sesuatu yang kelam menyelimuti gurunya.