Gaia tahun ke-1, bulan ke-1, hari ke-20.
Di markas sekolah militer, 50 milisi telah dikumpulkan di timnya masing-masing. Sambil berdiri di panggung yang untuk sementara didirikan, Ouyang Shuo memulai mobilisasi awal sebelum pertempuran.
"Prajurit-prajuritku, aku, Penguasa Desa Shanhai, akan memberitahu kalian! Lima hari yang lalu, sebuah sarang perampok telah ditemukan di teritori kita! Mereka merupakan musuh kita. Jumlah mereka cukup banyak dan mereka dipersenjatai dengan baik! Kita memiliki prajurit yang lebih sedikit dan senjata kita memiliki kualitas dibawah mereka. Bila kalian takut, berdiri sekarang, dan kalian tidak perlu pergi.
"Prajurit-prajuritku, ingatlah! Sejak saat kalian masuk ke barak, kalian bukan lagi petani yang terikat dengan bumi, kalian memutuskan hubungan kalian dengan masa lalu! Siapakah kalian? Kalian adalah orang-orang yang secara khusus dipilih untuk menjadi pejuang-pejuang Desa Shanhai, dan tujuan dari seorang prajurit adalah untuk melindungi teritori tempat tinggal mereka! Sekarang, desa ini membutuhkan kalian, anak-anak memperhatikan kalian! Apakah kalian akan mencadi cacing atau seekor naga, itu semua tergantung pada pertempuran ini! Apa kalian takut!?"
"TIDAK!" semua milisi berteriak bersamaan, tidak ada seorangpun dari mereka yang merupakan pengecut.
"Apa kalian memiliki keyakinan akan menang?"
"KAMI PUNYA!"
"Sangat bagus! Kita akan mulai berangkat!"
Dibawah kepemimpinan Jenderal Shi, para milisi meninggalkan barak dengan teratur. Dalam waktu empat hari, para milisi bukan hanya direkrut ,tapi semua juga telah dilatih hingga level tertinggi di level 10. Ouyang Shuo juga ikut berlatih dengan mereka, dan levelnya juga telah mencapai 14.
Baru pagi ini, para prajurit yang bertanggung jawab untuk mengawasi para perampok telah menyampaikan beberapa informasi. Hari ini, pagi-pagi sekali, kedua pemimpin perampok telah membawa dua belas perampok elit dan 20 perampok biasa dan memimpin mereka keluar untuk merampok. Tiba-tiba, kekuatan perampok yang mereka harus hadapi telah berkurang separuhnya. Melihat kesempatan sebagus itu, Ouyang Shuo tentu tidak akan menyia-nyiakannya. Dengan segera, dia mengumpulkan semua anggota milisi dan bergerak menuju markas para perampok itu.
Tentu saja, walau banyak anggotanya yang tidak ada, kekuatan para perampok itu masih setara dengan tim milisi. Untuk mengurangi jumlah korban, Ouyang Shuo sadar bahwa dia harus menggunakan semacam taktik. Dia berencana untuk membuat San Gouzi memimpin satu regu milisi, berpura-pura sebagai orang-orang imigran biasa, dan memancing sebagian perampok keluar dari markas. Milisi yang tersisa akan menunggu untuk menyergap mereka di bukit kecil tiga kilometer dari markas.
Setengah jam kemudian, para milisi telah mencapai tempat penyergapan, mereka dengan cepat bergerak ke posisi masing-masing. Ouyan Shuo lalu memanggil San Gouzi ke depan, menepuk bahunya , dan berkata, "Jangan sampai kalian bergerak terlalu dekat hingga dapat dikejar oleh kavaleri
San Gouzi merupakan orang yang tercepat dan paling pintar di antara para milisi. Saat ini, bukan saja dia tidak takut, malah dia sangat bersemangat. "Tuan, harap tenang. Aku adalah orang yang sangat hebat, hebat sebagai umpan, hehe!"
Ouyang Shuo langsung menendangnya, sambil tersenyum dan berkata, "Dasar bocah sial, aku akan memperhatikan hasil kerjamu, cepat berangkat!"
San Gouzi memberinya senyum lebar sebelum berangkat dengan sembilan orang milisi lainnya yang menyamar. Mereka pertama-tama harus mengambil jalur memutar terlebih dahulu ke samping, dan lalu berpura-pura seolah mereka datang dari arah yang berlawanan sehingga terlihat seakan baru keluar dari hutan. Bila tidak, penyamaran mereka akan terlalu mudah dibongkar. Para bandit itu telah bertahan hidup di hutan belantara, dan karena itu tidak mungkin akan tertipu semudah itu. Merencanakan sebuah penyerangan sambil berpikir pihak pemimpin dari lawan adalah orang yang bodoh, itu baru-baru benar tindakan bodoh.
Dua puluh menit kemudian, San Gouzi dan timnya tiba di area seribu meter dari markas perampok itu, dan memasuki area penglihatan dari para penjaga markas itu. Para penjaga melihat grup kecil orang-orang yang tersesat, dan dengan tidak banyak berpikir. Penjaga itu langsung turun dan melapor bahwa ada sepuluh mangsa gemuk yang telah datang ke tangan mereka, tidak jauh dari markas.
Pemimpin besar markas ini sedang sibuk menikmati wanita, dan mendengar ada sepuluh orang, dia langsung kehilangan kesabarannya, "Pergi sana. Hal ini hanya membuang waktuku. Suruh Zhao Liu mengurus mereka."
Zhao Liu merupakan seorang perampok elit, dan setelah menerima perintah, dia terlihat sangat bersemangat. Dia memimpin empat perampok lainnya diatas kuda dan mereka berkuda keluar dari markas.
San Gouzi memang orang pintar, berada di jangkauan markas para perampok itu dengan jarak tepat seribu meter, dia berhenti dan berbalik. Berpura - pura panik karena telah mengetahui identitas asli markas itu, San Gouzi dan timnya lari ketakutan.
Zhao Liu, melihat kelompok itu ketakutan, tertawa. Tidak hanya dia tidak mengejar kelompok itu secepatnya, tapi dia malah melambatkan kudanya, tidak terburu-buru untuk menangkap San Gouzi. Dia siap untuk bermain kucing kucingan, dan mendapatkan hiburan dari sekelompok korban yang lemah.
Tidak lama kemudian kedua kelompok itu terlihat oleh Ouyang Shuo. Dia dapat melihat ekspresi meremehkan yang ada di wajah Zhao Liu, dan berpikir didalam hati. Dasar orang bajingan yang berpikir dapat mengontrol hidup dan mati orang lain, kau akan membayar keangkuhanmu dengan darahmu.
Ketika para perampok sampai ke titik seratus meter dari sisi bukit, para milisi keluar menyerbu dari tempat mereka bersembunyi untuk melakukan penyergapan. Semua orang berada dalam formasi yang menyatu, kedua lengan memegang lembing selagi mereka menyerbu keluar dan melemparkannya kepada para perampok itu.
Jenderal Shi berdiri di samping tempat pertempuran, busur dan anak panah ada di tangannya, Syuuut! Panah Jenderal Shi menembak jatuh Zhaou Liu dari kudanya. Para perampok itu tidak memiliki waktu untuk bereaksi sebelum mereka ditusuk oleh 40 lembing yang dilemparkan para milisi, hingga menjadi seperti manusia landak.
Dengan kemenangan pertama tentu saja muncul sentakan moral yang besar. Ouyang Shuo mengatur agar Lin Yi membawa beberapa orang dan mengambil semua jarahan perang, dan memastikan semua perampok telah mati.
Karena semua orang menggunakan lembing mereka secara langsung kepada para perampok, hanya satu dari lima kuda yang terluka, jarahan yang paling berguna merupakan lima buah busur. Ouyang Shuo lalu melihat status dari kedua hal tersebut
Nama: Kuda Biasa (besi hitam)
Berat: 50 kg
Kecepatan: 30 km/hari
Konsumsi: 3 unit padi/hari
Evaluasi: Kuda ini nyaris tidak dapat disebut kuda perang
----------------------
Nama: Busur Kayu Biasa (besi hitam)
Ukuran: 1,2 meter
Jarak tembak: 150 meter
Evaluasi: Sebuah busur pendek yang terbuat dari Kayu Abu Manchuria, dengan otot rusa sebagai tali busurnya. Jangan berharap dapat menghasilkan tenaga yang besar.
Ouyang Shuo segera mengatur agar kelima kuda dibawa kembali ke desa oleh dua milisi. Kelima busur juga segera diserahkan kepada kelima sersan. Sayangnya, selain Lin Yi dan Zhang Daniu, yang mengetahui memanah dasar, milisi lain belum pernah menyentuh busur sebelumnya.
Setelah membersihkan medan pertempuran, Pasukan Ouyang Shuo tidak bersantai dan langsung pergi menuju markas para perampok itu. Ouyang Shuo memanfaatkan secara penuh kondisi markas yang tidak memiliki waktu untuk melakukan persiapan untuk menghadapi serangan mereka. Di waktu ini, keseimbangan kekuatan antara dua pasukan ini telah bergeser. Sebelumnya ada dua puluh perampok elit disana. Dua belas telah pergi, lima tewas, dan yang tersisa disana hanyalah paling banyak tiga orang perampok elit, mereka tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Sebelum pertempuran, Ouyang Shuo diam-diam memberi tahu Jenderal Shi agar membiarkan Lin Yi menghadapi pemimpin perampok saat pertempuran dimulai. Tugas utama Jenderal Shi adalah untuk menggunakan busur dan membunuh sebanyak mungkin perampok elit yang berhasil bertahan, dan memberikan perlindungan bagi para milisi selama pertempuran, untuk menekan jumlah korban dari pihak mereka.
Tiga ratus meter dari markas, Jenderal Shi, mengendarai kuda, mengambil busur dan langsung menembak jatuh dua orang pengawas. Mengambil kesempatan itu, Ouyang Shuo memerintahkan prajuritnya untuk segera maju menyerbu markas perampok itu. Mengetahui bahwa ada orang asing yang menyerbu masuk ke markas mereka sebelum mereka dapat bersiap, para perampok itupun panik.
Jenderal Shi menyerbu kedepan, benar-benar seperti mesin pembunuh berbentuk manusia, tidak ada seorangpun yang dapat menghadapinya. Bersemangat karena tindakan Jenderal Shi, moral para milisi pun naik hingga ke puncak. Dengan Jenderal Shi memimpin mereka, mereka tidak perlu takut lagi terhadap bandit biasa. Sebaliknya, tertekan oleh serangan mendadak pada markas mereka dan Aura Jenderal Shi yang tak terhentikan, moral para bandit pun jatuh ketanah.
Pada titik ini, letnan bandit akhirnya dapat memasang zirahnya, dan dengan membawa kapak besarnya, menyerang keluar ke area pertempuran. Lin Yi melihat dia menyerang, tanpa menunggu perintah dari Ouyang Shuo, langsung menyerbu kearah bandit itu dan menghadapinya.
Keduanya terlihat sebanding, tapi yang satu menggunakan kapak besar, dan yang lain menari dengan tombak di tangan. Itu benar-benar seperti pepatah, se-inci lebih panjang se-inci lebih dekat dengan kematian. Melihat keduanya bertarung, sudah terlihat jelas bagaimana akhirnya. Kurang dari dua puluh ronde, Lin Yi mengambil celah dari jurus musuhnya, dan secepat kilat menusuk si perampok besar itu tepat di tengah dadanya.
Melihat pemimpin mereka telah terbunuh oleh Lin Yi, para bandit yang berusaha untuk kabur dari medan tempur, menyebar, dan melarikan diri. Sayangnya, markas itu tidaklah terlalu besar, dan tidak ada tempat untuk lari. Para sersan beserta anggota regunya memburu mereka satu persatu dan membunuh semua perampok itu. Sedangkan untuk tiga orang perampok elit, mereka telah lama terbunuh oleh Jenderal Shi.
Pertempuran itu mulai dengan cepat dan berakhir dengan cepat. Setelah pertempuran, pasukan milisi memiliki dua orang yang luka parah, dan dua belas orang yang terluka ringan. Untungnya, tidak ada yang tewas. Kedua orang yang terluka parah, bahkan bila telah pulih, mungkin tidak akan dapat bertempur lagi. Ouyang Shuo hanya dapat dengan berat hati mempensiunkan mereka. Kedua belas orang yang terluka ringan , setelah menggunakan obat luka, dan istirahat beberapa hari, mereka akan pulih kembali.
Dari kehancuran markas perampok ini, level Ouyang Shuo naik seperti roket langsung ke level 18. Dia mengambil kesempatan itu untuk melihat statusnya sendiri.
Nama: Qiyue Wuyi
Gelar: Selebriti (Kesan bagus pada figur bersejarah +10%)
Teritori: Desa Shanhai
Jasa: 1300/1600
Pangkat : Viscount tingkat 3
Profesi : Jenderal (Pekerjaan cadangan)
Level : 18 (652100/723860)
Reputasi : Cukup Dikenal (1200/10000)
Struktur Tubuh: 18
Pemahaman: 20
Keberuntungan: 5
Pesona: 8
Kekuatan: 8
Perintah: 26
Kecerdasan: 8
Politik: 26
Bakat: Terkunci
Metode Latihan: Tidak ada
Skill: Pengumpulan Dasar, Pembuatan Kapal Dasar, Diplomasi Dasar, Penilaian Dasar, Penguasaan Senjata Dasar, Mengendarai Dasar, Ilmu Tombak Dasar, Memanah Dasar
Tunggangan: Kuda Tidak Terawat (perunggu)
Equipment : Tombak Besi Jelek (perunggu), Cincin Keberanian (besi hitam)
Saat Ouyang Shuo melihat statusnya, Jenderal Shi memberi arahan untuk membersihkan medan pertempuran. Di dalam game, NPC tidak akan dapat dibangkitkan, dan tubuh tidak akan bertahan terlalu lama.
Biasanya ketika seorang NPC tewas, mayatnya hanya akan bertahan sekitar satu jam-an. Pada jeda waktu itu, bila seseorang ingin mengurus mayat itu, mereka dapat dikubur di makam. Bila tidak, nasib mereka akan sama seperti mayat-mayat ini, akhirnya menjadi putih lalu menghilang. Ini mencerminkan desain ramah-pengguna dalam game ini. Bila tidak, dengan ribuan orang terbunuh setelah perang nanti saat game mulai memasuki tahap akhir, itu akan sangat menjijikkan.
Dengan tertangkapnya markas para perampok, jumlah barang jarahan perang yang mereka dapat sangat banyak, tapi dia tidak memiliki data statistiknya sekarang. Hal lain yang ada di dalam markas ada wanita dan anak-anak, yang siap Ouyang Shuo bawa ke desanya. Ada 32 wanita dan 3 anak kecil, dengan jumlah total 35.
Para perempuan dan anak-anak ini pada dasarnya diculik para perampok itu untuk melayani mereka. Orang-orang ini tidak hanya dapat menambah jumlah populasi di teritorinya, tapi juga dapat meningkatkan struktur populasi daerahnya beberapa tingkat.
Di awal permainan, sistem kebanyakan mengatur agar kebanyakan imigran merupakan laki-laki. Sistem secara logis mengatur itu untuk imigran, tentu saja semakin kuat pria dewasanya semakin mungkin mereka bertahan hidup. Kebanyakan manula, dan wanita lemah, serta anak-anak tidak dapat bertahan di hutan belantara.
Sedangkan untuk membawa para wanita ini ke desa, itu bukan untuk memaksa mereka menikah dan memiliki anak, Ouyang Shuo tidak akan ikut campur dalam hal-hal seperti itu, semuanya terserah kepada para penduduk desa. Sebagai Penguasa, yang dia dapat lakukan adalah memastikan mereka tidak mendapatkan diskriminasi di teritorinya, selagi memastikan keamanan pribadi serta kebebasan mereka.