Ketika berjalan keluar dari restoran, Mo Tiange sudah memiliki tujuan. Ia berjalan lurus mengikuti jalan utama. Seperti yang diharapkan, ia segera melihat sebuah restoran yang sangat mewah bernama Blue Cloud Building.
Tepat setelah ia memasuki restoran, seorang pelayan segera datang untuk menyambutnya dengan senyum lebar di wajahnya. "Peri, silakan menuju ke atas, silakan menuju ke atas."
Mo Tiange mengangguk lalu mengikuti pelayan ke lantai tiga.
Begitu melangkah ke lantai tiga, ia langsung merasakan beberapa tatapan diarahkan padanya.
Ia diam-diam memeriksa situasi di sekitarnya.
Lantai tiga tidak terlalu indah, namun sedikit lebih anggun dari lantai di bawah. Sekitar lima atau enam meja mahoni ditempatkan di ruangan yang luas, dan terdapat jarak antara masing-masing meja serta tanaman yang membagi tempat menjadi beberapa bagian — meja itu terlihat sangat elegan.