Chereads / Memanggil Pedang Suci / Chapter 3 - Dek Kartu Pedang Suci

Chapter 3 - Dek Kartu Pedang Suci

"Haaaahh."

Akhirnya, Rhode bisa mengambil nafas panjang, dan kemudian dia kembali berbaring di ranjang.

Setelah berbicara dengan Lize, dia bisa memastikan bahwa tempat ini memang adalah Dragon Soul Continent yang akrab baginya. Tapi ini bukanlah zaman dimana dirinya berasal – jauh lebih lama lagi – yaitu Twilight Era. Jika garis waktunya disejajarkan dengan gamenya, maka zaman ini adalah ketika game Soul Dragon Continent memasuki tahap open beta.

Bagaimana caranya aku bisa berada di sini?

Rhode menghela napas, kemudian menggelengkan kepalanya, tidak ingin berpikir lebih jauh mengenai hal-hal aneh dan misterius ini. Bagaimanapun juga, dia sudah terlanjur di sini, dan kenyataan ini tidak akan berubah. Pertanyaannya: Apa yang akan dia lakukan selanjutnya?

Pertama, Rhode memutuskan untuk melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk saat ini. Setelah membayangkannya sesaat, sebuah petunjuk sistem yang cukup akrab baginya muncul di hadapannya dengan jelas. Di situ terpampang detail status dan atributnya:

[Rhode Alander]

[Level 1]

Ras: Blasteran (??)

Bakat: Terkunci

Hadiah Ras: Terkunci

Karakteristik Ras: Terkunci

Kelas: Summoning Swordsman (Hero)

Kemampuan Kelas: Summon (Rank E)

Ilmu Pedang Khusus: Moon Shadow Swordmanship (Rank E) (Skill yang Tersedia – Blade of Destruction)

Kelas Lainnya: Alchemis (Ahli Kreasi Hal-Hal Misterius)

Skill Spesial: Shaping (Rank E)]

Ini merupakan layar status karakter yang biasa sekaligus unik. Tapi ketika melihat keterangan pertama, Rhode merasa ingin berteriak.

Blasteran? Kenapa rasku Blasteran?!

Di dunia Dragon Soul Continent, arti dari Blasteran tidaklah jauh berbeda dengan dunia nyata. Ras Blasteran terlahir dari perkawinan manusia dengan ras lain. Rhode yakin rasnya adalah manusia, dan dalam game, dia juga memilih ras manusia. Tapi kenapa layar status ini menunjukkan bahwa rasnya adalah Blasteran? Dan ada tanda tanya yang menyertai keterangan tersebut, yang berarti bahwa darah ras lain dalam dirinya belum bangkit. Bonus dan karakter ras juga masih terkunci. Untuk membukanya, dia perlu memahami darah ras lain dalam dirinya terlebih dahulu untuk membangkitkan kekuatannya yang tersembunyi.

Hal ini meresahkan bagi Rhode, karena biasanya atribut bonus untuk setiap ras langsung terbuka setelah menciptakan karakter tertentu. Sebagai contoh, bonus ras yang diterima manusia adalah memperpendek waktu pembelajaran, kekebalan terhadap racun, reputasi yang meningkat secara otomatis dan lain-lain. Tapi sekarang, Rhode tidak akan mendapat bonus-bonus semacam itu hingga dia bisa membangkitkan kekuatannya.

Di sisi lain, tidaklah mengejutkan baginya ketika menyadari ada tambahan tertentu untuk skillnya yang penting seperti Swordmanship dan Alchemy. Karena dia tidak melupakan skill Swordmanship dan Alchemy yang sudah dipelajarinya, keterangan skill tersebut bisa ditemukan di bawah statusnya, tapi mereka tertutup oleh warna hitam. Hal ini berarti bahwa Rhode belum memiliki kemampuan dan level yang cukup untuk mempelajari dan menggunakan skill tersebut. Tapi hal ini tidak terlalu mengkhawatirkan baginya, karena dia yakin akan bisa menggunakannya lagi setelah meningkatkan kemampuan dan levelnya. Selain itu, peringkat skillnya juga menurun ke peringkat terendah, yaitu E, bukannya SS.

Rhode tidak peduli terhadap peringkat karena yang paling penting baginya hanyalah sumber skill tersebut. Skill Swordmanshipnya benar-benar susah untuk dipelajari. Dia tidak hanya harus menaikkan level dan statusnya, dia juga harus menyelesaikan serangkaian pencarian, menaikkan reputasinya dan menemukan berbagai barang langka. Untuk menyelesaikan semua itu, dia membutuhkan banyak uang, waktu dan keberuntungan. Dalam game, hanya pada saat tahun terakhir dia bermain Dragon Soul Continent dia akhirnya berhasil membangun karakternya secara lengkap, yang membuatnya percaya diri untuk melawan Void Dragon.

Sayangnya, walaupun tidak ada masalah dalam skill Swordmanshipnya, Rhode juga menyadari bahwa semua pengalaman, level dan peringkat miliknya hilang, dan dia juga kehilangan sesuatu yang sangat penting bagi seorang Spirit Swordsman seperti dirinya – yaitu roh-roh miliknya.

Dalam dunia Dragon Soul Continent, roh Swordsman merupakan kelas dengan banyak pilihan. Pada awalnya kelas ini menarik perhatian banyak orang saat baru dirilis, karena statusnya yang merupakan kelas ekslusif. Tapi beberapa saat setelah rilis, diketahui bahwa kelas roh Swordsman harus memperkuat status magic dan Swordmanship, yang mempunyai sub status yang benar-benar berbeda, dan kelas ini juga memerlukan koordinasi yang kompleks dengan roh-roh yang dipanggilnya. Proses pembelajarannya juga panjang, karena pemain perlu memperhatikan ketiga aspek kelas roh Swordmanship tersebut agar dapat memainkannya dengan baik. Itulah mengapa kelas ini akhirnya membuat banyak orang kecewa.

'Pemanggilan' yang dilakukan oleh roh Swordsman dan kelas Mage terlihat sama, tapi sebenarnya mereka sangat berbeda. 'Pemanggilan' yang dilakukan Mage mengorbankan kekuatan mereka sendiri untuk membuka jalan guna memasukkan sebuah makhluk ke dalam dunia ini, dan mengontrolnya dengan sihir. Berbeda dengan 'pemanggilan' yang dilakukan roh Swordsman. Mereka tidak punya kekuatan untuk membuka jalan, karena kekuatan mereka berasal dari dunia ini, dan salah satu kemampuan mereka membuat mereka bisa membangkitkan jiwa atau roh yang tertidur di artefak ataupun barang peninggalan misterius dan bersejarah. Bahkan, mereka bisa saja membuat kontrak dengan roh-roh tersebut untuk bertarung bersama mereka.

Kedengarannya menarik, tetapi kemampuan ini sangat merepotkan. Bahkan sebetulnya, banyak pemain yang bingung dengan skill-skill Spirit Swordsman. Mereka berpikir bahwa dengan membeli artefak-artefak kuno berharga murah dari para pedagang, mereka bisa melakukan skill 'Pemanggilan' terhadap roh di dalamnya dan membuat kontrak dengannya, sambil mendapatkan sebuah artifak tanpa perlu bersusah payah.

Sayangnya, tidak peduli seberapa gampangnya mereka mengira, kebenaran selalu menyakitkan. Ditambah lagi, hanya 'Pemanggil' dengan level tinggi yang mampu membangkitkan roh-roh dari artefak kuno, dan karena bentuk mereka sebagai roh yang kehilangan bentuk padat mereka, roh-roh tersebut lebih lemah daripada saat mereka hidup. Sebagai contoh, artifak yang digunakan Rhode dalam game Dragon Soul Continent Online, "Dragon King's Wrath", merupakan satu-satunya artefak yang mampu ia bangkitkan rohnya, dan dia baru bisa membangkitkannya pada level tertinggi.

Ada tiga cara untuk mendapatkan roh. Cara pertama yaitu dengan membangkitkan dan memadatkan jiwa dari makhluk-makhluk magis yang telah mati dan merubahnya menjadi roh. Tapi statusnya akan berubah berdasarkan status pemilik roh, lingkungan sekitar, dan faktor lainnya. Sebagai contoh, apabila seorang Roh Swordsman membunuh seekor Fire Snake untuk mendapatkan rohnya, dan roh tersebut dipanggil di lingkungan bersalju atau roh tersebut dibunuh dengan senjata berelemen Gelap, akan sulit menemukan status roh tersebut. Jika yang dibunuh adalah Hydra, akan lebih baik jika elemen yang dimiliki makhluk itu adalah Elemen Gelap. Namun jika yang dibunuh adalah monster lemah dengan elemen yang bertolak belakang, lebih baik pasrah saja.

Cara kedua untuk mendapatkan roh adalah dengan cara mengalahkan makhluk non-manusia dan memenuhi berbagai syarat tertentu. Setelahnya, mereka bisa membuat kontrak dan menyegel roh-roh tersebut sebagai miliknya. Cara ini lebih sederhana, namun juga lebih berbahaya karena makhluk non-manusia mempunyai kehendak dan kesadaran tersendiri, yang berarti mereka bisa saja membangkang terhadap perintah 'Pemanggil' dan berlaku sesuka hati. Metode ini jelas tidak disukai karena para pemain tidak ingin memanggil roh yang merepotkan seperti itu.

Dan cara terakhir dilakukan dengan mengaktifkan skill spesial bernama 'Soul Awakening' pada Level 10 dan membangkitkan sebuah roh dengan menggabungkan sejumlah roh untuk melahirkan roh dengan level yang lebih tinggi. Dengan cara ini, pemain bisa lebih bebas mengendalikan roh tersebut. Selama pemain bisa mengenali karakteristik, ras dan status dari roh yang mereka panggil, maka pemain dapat dengan mudah memprediksi hasil penggabungan. Namun metode ini terlalu beresiko dan dapat mengecewakan pemain karena level dari roh hasil penggabungan tidak dapat diketahui. Ketika dua roh berlevel tinggi digabungkan, hasilnya bisa menjadi roh dengan Level 1; bisa saja hasilnya berubah menjadi roh yang berlevel lebih tinggi ataupun roh yang tidak berguna. Jika hasilnya Roh yang berlevel rendah setidaknya roh tersebut masih bisa dikembangkan, namun jika hasilnya Roh yang tidak berguna lebih baik dihapus saja.

Pengalaman yang diterima oleh roh-roh tersebut terbagi dengan pemiliknya. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa level dari roh Swordsman jauh lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan kelas lain. Untuk kelas lain, pengalaman mereka tidak terbagi, namun roh Swordsman harus membagi pengalaman mereka dengan roh mereka agar mereka dapat berevolusi. Tapi perlu diingat juga bahwa evolusi roh dipengaruhi oleh lingkungan, atribut pemilik mereka dan faktor-faktor eksternal lainnya. Terkadang hasil evolusi roh tidak sesuai dengan harapan pemilik mereka.

Karena katakteristiknya yang mengecewakan, roh Swordsman berubah dari 'Kelas Terpopuler' menjadi salah satu dari '10 Kelas Paling Mengecewakan' di situs resmi Dragon Soul Continent. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap pemain-pemain yang memilih kelas ini merupakan pemula yang tertipu oleh pengumuman CGI dan pengenalan dari kelas ini, atau pemain yang murni mencari kesenangan atau pemain yang kecanduan judi, dan yang terakhir adalah orang seperti…Rhode.

Dari pemain biasa, dia telah berubah menjadi seorang legenda yang fenomenal. Menggunakan kelas yang rumit seperti Roh Swordsman, Rhode berhasil merebut peringkat 1 di berbagai server dan bahkan berhasil menaklukkan tiga era dalam game. Bayangkan, bagaimana perasaan pemain lain melihat hal itu?

Kebanyakan pemain tidak menyukai metode-metode acak seperti itu karena mereka merasa hasilnya juga akan acak dan di luar kontrol mereka. Tapi justru karena itulah, Rhode menyukainya karena hal tersebut menantang baginya. Ini juga alasan mengapa dia memilih kelas Roh Swordsman. Faktanya, dalam karir bermain video gamenya yang panjang, dia juga mengalami banyak kasus 'mengecewakan' seperti ini, namun dia tidak pernah menyerah karena dengan berhasil menaklukkan rintangan-rintangan seperti itulah dia bisa merasa puas.

Tapi sekarang, hasil dari usaha melatih roh-roh berlevel tinggi yang dilaluinya selama tujuh tahun menghilang begitu saja. Walaupun dia bisa melihat lingkaran pemanggilan misterius yang tercetak di punggung tangan kanannya, dia tidak lagi bisa merasakan keberadaan rohnya. Tidak mengherankan, karena tubuhnya sekarang berbeda dengan tubuh yang ada di dalam game.

Tapi…

Rhode merentangkan tangannya, menyentuh kantong yang tergantung di dadanya, dan menemukan sebuah kartu.

Kartu itu merupakan sebuah kartu putih. Tergambar di atasnya adalah duri yang melingkari pedang putih panjang. Pedang tersebut dihiasi dengan ukiran yang kompleks. Terdapat sepasang sayap di sisinya, dan memandangnya bisa memberikan perasaan nyaman. Di keempat sudut kartu, terdapat empat simbol berbeda. Di kanan atas, terdapat simbol setengah lingkaran berwarna putih; di kiri atas, terdapat simbol X kecil. Di bawah,di bagian kiri dan kanan bawah, terdapat dua angka kecil yang tertulis – 3. Di bagian belakang kartu, terdapat tulisan elegan yang misterius yang menghiasi permukaannya.

[Pedang Suci Abadi ke 10: Tanda Bintang, Tidak Berstatus, Bisa Digabung – Tidak peduli berapa lama waktu telah berlalu, pedang tersebut masih tetap bersinar terang.]

Ternyata masih ada!

Melihat kartu di tangannya, Rhode sesaat terkejut. Ini adalah sebuah Dek Kartu Pemanggilan, dan dia sangat mengenali kartu ini. Kartu langka ini adalah benda yang ia dapatkan saat dia ikut serta dalam event resmi game. Saat itu, dia memimpin guildnya dan berhasil merebut peringkat 1 selama 2 kali berturut-turut dalam server yang tergabung. Untuk menghormatinya sebagai pemain terkuat dalam game, perusahaan pengembang game tersebut memberinya kartu ini. Tentu saja, kartu jenis ini juga terjual di toko yang ada dalam game, tapi baginya percuma saja untuk menghabiskan uang membeli kartu yang terlihat indah namun tidak berguna ini. Itulah alasan dia membawa kartu ini bersamanya. Ketika dia menerimanya, dia menganggapnya sebagai sebuah jimat dan selalu membawanya karena kartu tersebut tidak membutuhkan ruang yang banyak.

Nyatanya, tidak ada yang istimewa pada kartu itu selain fakta bahwa kartu tersebut adalah kartu dengan edisi terbatas. Tapi sekarang, sebuah cahaya kecil bersinar di permukaannya dan menyinari tangannya.

Haruskah aku mencobanya?

Rhode merasa ragu sesaat. Setelah itu dia menggenggam erat-erat kartu di tangan kanannya. Lingkaran magis di punggung tangannya bersinar, garis-garis sihir berwarna biru keluar mengelilingi jari-jarinya. Tiba-tiba, kartu tersebut mengeluarkan cahaya putih menyilaukan, dan berubah menjadi titik-titik debu, menghilang sepenuhnya tertelan udara.

Saat itu, sebuah pemberitahuan sistem muncul di depannya.

[Satu dari 10 Dek Kartu Abadi telah didapatkan, Pedang Suci Abadi Rank 10, Tanda Bintang]

"Hah…"

Melihat hal tersebut, Rhode menghela napas. Dia tidak tahu mengapa kartu ini memiliki fungsi pemanggilan dalam dunia ini, walaupun sebelumnya kartu ini tidak berguna sama sekali. Dalam game, sebelum mencapai Level 15, sangat susah menemukan sebuah senjata dengan atribut +2 untuk semua status, dan pedang dengan 'Tanda Bintang' memiliki atribut +3 untuk semua status, yang efektif untuk menutupi kelemahannya saat ini. Terlebih, pedang ini juga bisa digabungkan, yang berarti selama dia bisa menemukan roh yang cocok dengannya, dia bisa menambahkannya untuk diri sendiri. Dia membutuhkan kekuatan 'Soul Awakening' untuk menggunakan skill special tersebut. Itulah alasan mengapa senjata ini masih lebih rendah dibandingkan dengan senjata biasa lainnya. Tapi berdasarkan kekuatan serangannya, senjata ini dianggap sebagai senjata yang kuat dan langka.

Namun, sulit baginya untuk merasa senang saat ini karena dia masih merasa aneh dengan semuanya.

Apakah ini dalam game? Ataukan ini kehidupan nyata? Jika ini adalah kehidupan nyata maka bagaimana caranya aku kembali?

Pada saat itu, suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar.

Rhode mengangkat wajahnya dan melihat seorang pria paruh baya memasuki ruangan. Dia memakai baju pelindung yang terbuat dari kulit, dengan rambut merah terang yang tersisir ke belakang. Sang pria tersenyum melihat Rhode.

"Halo tuan, saya adalah Carter, pemimpin dari Grup Petarung Bayaran Crescent Star."