Pintu berwarna gold tersebut perlahan terbuka lebar, Sean masuk ke dalam dan nampak tidak terkejut jika nampak dari belakang seorang gadis berdiri memunggunginya dan menatap keluar jendela besar yang ada di ruangan tersebut. Dari belakang punggung gadis berambut blonde itu Sean bisa bisa menebak jika yang datang adalah orang yang sama.
"Kau rupanya cukup punya nyali untuk kembali lagi kesini nona Renata". Suara berat Sean yang terdengar seksi itu tidak membuat gadis di hadapannya ini untuk menoleh padanya, matanya terus memandang ke luar jendela besar itu.
"Aku sedikit mempertimbangkan tentang proposal yang kalian berikan, tapi rupanya Direktur anda sepertinya tidak serius untuk datang bertemu secara langsung denganku, jadi sudah aku putuskan untuk tidak akan membahas proposal ini dengan perusahaan kalian atau lebih tepatnya aku membatalkannya".