Bunyi terali yang melilit besi tua pintu yang sudah semakin karat dan tidak bisa ditembus, perlahan terbuka setelah 10 tahun berlalu, dengan langkah laki perlahan namun penuh tekad membawanya keluar dari sana yang menjadi tempat berteduhnya selama ini.
"Selamat nona hari ini anda telah bebas", ucap seorang opsir wanita padanya.
Valery menjabat erat tangan opsir wanita yang sudah mengasuhnya selama di penjara, udara kebebasan tercium didepannya.
"Anda sangat beruntung nona hukumanmu 15 tahun ditangguhkan menjadi 10 tahun karena selama di penjara anda selalu berkelakuan baik sehingga majelis hakim memutuskan untuk mengurangi masa tahananmu".
"Aku sangat bersyukur bisa bebas secepat ini dari waktu hukuman yang di tetapkan" , ujar Valery dengan senyum getir diwajahnya.
Tidak ada satupun dari keluarganya yang mengetahui tentang Valery bahkan sampai hari dimana ia bebas dan keberadaannya seakan dilupakan.
"Aku akan memulai hidupku yang baru tapi untuk saat ini tidak ada tempat yang bisa aku tuju ujar Valery".
Opsir wanita itu menoleh seakan ingin menawarkan bantuan namun Valery segera melepaskan pandangan matanya dari wanita itu.
"Aku tidak membutuhkan siapapun untuk saat ini, karena aku akan berusaha dengan kemampuanku sendiri", ujar Valery sambil melangkah keluar dari pintu besi setinggi 5 meter yang telah mengurungnya selama 10 tahun.
Dengan bantuan seorang opsir yang baik hati, menawarkan untuk mengantar Valery dengan mobil sampai ke pusat kota. Setelah keluar dari mobil, Valery sedikit takjub dengan kondisi kota Los Angeles yang banyak mengalami perubahan.
Langkah kakinya semakin dipercepat, Valery tidak tahu kemana tujuan selanjutnya, namun ia yakin bahwa ia bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat untuk menunjang hidupnya, ia tumbuh dalam penjara menjadi seorang gadis cantik dengan tinggi badan dan bentuk tubuh yang sangat proporsional bak seorang model, setiap orang yang melihatnya tidak akan tau kalau Valery adalah mantan narapidana.
Selama dipenjara Valery telah banyak belajar dan mengikuti berbagai ujian persamaan yang dilakukan untuk para napi yang putus sekolah akibat dipenjara sehingga ia bisa memiliki banyak bekal dan pengetahuan dalam otaknya, namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri adalah kota LA yang telah banyak berubah dalam 10 tahun hingga Valery hampir tersesat, di setiap tapak kakinya selalu mengingatkannya akan kejadian 10 tahun lalu yang merenggut kebahagiaan dan hidupnya. Seperti duri yang selalu menusuknya.
"Aku berjanji akan menghancurkan setiap orang yang menjadi kaki tangan mereka dan mencari siapa dalang dibalik semua ini, kedua orang tuaku Roberth dan Alberta Katkins serta anak haram itu.. Valena, dia adalah sumber segala kehancuran dalam hidupku akan kubalas setiap perbuatannya".