Feng Jiu mengangkat alisnya dan melirik ke samping. Pria itu sedang beristirahat dengan satu tangan di bawah kepala dan tangan lainnya di sisinya, satu kaki lurus dan yang lainnya sedikit ditekuk, matanya setengah menyipit dalam pose santai dan nyaman.
Pria itu memiliki fitur wajah yang luar biasa. Sepasang alisnya tajam seperti pedang dan matanya setengah menyipit, sehingga dia tidak bisa melihat ekspresinya. Namun, batang hidung yang tinggi, bibir tipis, dan garis pahatan wajahnya berpadu untuk membentuk wajah yang sangat tampan yang memancarkan aura maskulin dan tegas.
Yang paling aneh adalah tubuhnya juga mengeluarkan temperamen ambigu antara ramah dan jahat. Itu membuatnya merasakan keakraban yang tak terduga. Meskipun demikian, Feng Jiu sangat yakin bahwa dia belum pernah bertemu dengan orang ini.
"Untuk apa kamu menatapku?"