Hati Tetua Hantu gemetaran. Dia pun menyipitkan matanya. "Tuan, Tuan..." Sebelum dia selesai berbicara, dia segera mundur dan mengeluarkan Perangkat Teleportasi Antar Ruang dan berusaha untuk melarikan diri.
Pria berjubah hitam itu hendak memerintahkan anak buahnya untuk mencegat Tetua Hantu ketika seseorang melintas di depannya dengan cepat. Pada saat yang bersamaan, sebuah belati melesat dengan ganas.
"Swing!"
"Hiss! Ah!"
Belati Feng Jiu mengeluarkan arus udara yang ganas dan menghantam Perangkat Teleportasi Antar Ruang di tangannya. Tetua Hantu mengerang karena rasa sakit di tangannya saat Perangkat Teleportasi Antar Ruang jatuh ke tanah.
Tepat ketika dia hendak mengambil Perangkat Teleportasi Antar Ruang, kekuatan dahsyat dari telapak tangan pemuda itu menghantamnya. Dia berdiri terdiam karena tidak berani bergerak. Ketika dia mendongak dan menemukan bahwa itu adalah nomor sembilan, dia menggertakkan giginya dengan perasaan frustasi.