Setelah mendengar ucapan itu, tatapan Murong Bo semakin tajam ketika melihat Feng Jiu. Dia lalu menoleh pada Feng Xiao dan berbicara dengan suara pelan. "Feng Xiao!"
Suaranya terdengar mendominasi seperti petarung ketika memanggil Feng Xiao. Suara itu diikuti oleh gelombang Qi mistik sehingga Feng Xiao tidak punya pilihan selain berjalan maju.
"Hamba hadir."
Murong Bo tidak bisa melampiaskan amarahnya kepada Kepala Keluarga Feng. Meskipun dia adalah Penguasa Negeri, tetapi dia harus mematuhi ajaran kuno yaitu memberi hormat kepada Kepala Keluarga dari generasi Ayahnya. Jika Murong Bo ingin marah, maka dia tidak bisa melampiaskannya kepada pak tua itu.
Sedangkan Feng Qing Ge adalah putri Feng Xiao, yaitu Nona Sulung di Kediaman Feng. Dia bukan bawahan Murong Bo dan juga bukan menantunya. Selain itu, Feng Qing Ge juga lebih muda. Daripada harus marah padanya, Murong Bo lebih memilih bertanya secara langsung kepada Feng Xiao.