Pedang tersebut menyabet dengan sangat cepat. Pedang itu mengayun di depan Mu Si dalam sekejap mata. Ia tidak bisa bereaksi, hanya bisa menatap kosong ke arah dadanya dengan cepat.
Dengan kecepatan dan kekuatan sedemikian rupa, ia tidak bisa menghindari pedang tersebut. Terlebih ketika ia merasa terkunci di tempatnya oleh sebuah kekuatan. Ia sama sekali tidak bisa bergerak.
Pedang putih itu memancarkan cahaya yang dingin. Ia terpesona untuk sesaat, lalu mencium aroma kematian.
Tepat saat ia menyaksikan dewa kematian bergerak semakin dekat ke arahnya, sebuah tangan yang lembut meraih bahunya. Kekuatan yang hangat mengalir ke dalam dirinya, yang menariknya keluar dari ilusinya.
Ketika ia kembali menguasai diri, ia melihat Sima You Yue memegang bahunya menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanannya memegang sebuah pedang. Mereka berdua didorong oleh kekuatan pedang tersebut dan terbang jauh sebelum akhirnya berhenti.
"Klang -"